Irene 3

146 43 6
                                    

"Aku mohon jangan!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku mohon jangan!!"

Ayunan pisau ditangan Irene melayang diudara saat melihat air mata Jungkook yang mengalir di pipinya. Wajah pria itu pucat pasi dengan keringat dan air mata yang sudah bercucuran diwajahnya.

"Jangan Irene.. aku mohon.. aku salah hiks aku minta maaf hiks.."

Irene hanya terdiam melihat Jungkook yang memohon. Baru kali ini Jungkook melakukan hal itu padanya.

"Aku minta maaf hiks.. aku janji akan perbaiki ini semua.. aku janji hiks.. tapi tolong jangan lakukan ini padaku.."

Tangan yang memegang pisau itu melemah melihat Jungkook yang sepertinya bersungguh-sungguh meminta maaf padanya. Tapi.....

"Lakukan sekarang atau kau akan menyesal nona!!"

Teriakan pria yang memegang tubuh Jungkook menyadarkannya kembali. Ini bukan masalah hati lagi, tapi ini adalah dendam yang tercipta karena ulah pria itu sendiri.

"Jangan Irene!! Ayo kita menikah.. setelah ini aku akan menikahimu!! Aku janji!!"

"Sebelumnya aku tidak pernah membenci seseorang seperti ini Jungkook!! kamu pikir aku apa!! Aku bahkan membenci diriku sendiri karena sudah dengan bodohnya percaya dengan lelaki brengsek seperti mu!! Arrghhhh mati kau keneraka bajingannnnn......

Bless

Bless

Bless

"Akhhh.....

Mata bulat Jungkook terbelalak merasakan sakit yang mulai menjalar disetiap tubuhnya. Bibirnya kelu tidak bisa mengeluarkan satu katapun saat mata pisau Irene berkali-kali menembus kulit tubuhnya.

Darah segar mulai merembes dikemeja yang pria tampan itu pakai. Darah mulai keluar dari sudut bibir tipis yang selalu berkata kasar pada wanita yang masih terus menghunuskan pisaunya pada tubuh lemah tak berdaya miliknya. Nafasnya tersengal saat ingin mengeluarkan satu kata yang sudah ada ditenggorokannya.

Bless

Bless

Bless

"Mati kau!! Mati kau keneraka Jungkook!! Ahahhaha mati kau hiks mati hiks.. mati kau Jungkookkkkkk.......

Kedua pria suruhan tuan Min sudah melepas pegangan mereka pada Jungkook yang perlahan mulai melemas. Mereka sama sekali tidak iba melihat ceceran darah dari tubuh yang terlihat mulai kehilangan nyawanya. Ini adalah hal yang biasa mereka tonton, jadi mereka hanya bisa menikmati saat Irene terus menusuk Jungkook sambil tertawa namun Isak tangis juga belum mau berhenti dari ranumnya.

"Ma- maaf.....

Irene menatap Jungkook yang menghembuskan nafas terakhirnya setelah mengatakan permintaan maafnya. Wanita itu berjongkok disisi tubuh pria yang dulu selalu mengisi hari-harinya dengan perbuatan tidak menyenangkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Everlasting Love ( YOONMINKOOK )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang