Di sebuah villa yang ada di dalam hutan. Ada banyak orang yang sedang menikmati pesta. Mereka bersenang senang dengan musik, minuman dan makanan yang sudah tersedia. Semua orang sangat bergembira. Ini adalah hari terakhir mereka sebelum kelompok mafia mereka akan membubarkan diri. Sehingga mereka harus menghabiskan malam ini dengan bersenang-senang.Dilantai bawah, ada banyak orang yang sedang menggoyangkan tubuh mereka. Ada yang sambil makan dan ada juga yang sambil minum. Mereka menikmati musik dan lampu disko yang membuat tubuh mereka bergerak mengikuti irama.
Sementara itu, di lantai atas, ada lebih sedikit orang. Mereka adalah para petinggi di kelompok mafia ini. Mereka terdiri dari Marcelo yang merupakan ketua mafia di kelompok ini, lalu ada Rex sebagai wakil mafia di kelompok ini sekaligus Adik kandung Marcelo. Sehingga mereka adalah saudara yang memimpin kelompok mafia ini. Lalu 7 orang sisanya adalah orang-orang kepercayaan Marcelo dan Rex. Jadi di lantai atas ini ada 9 orang yang sedang menikmati pesta.
Marcelo mengangkat gelasnya ke atas. "Ayo kita habiskan malam terakhir ini dengan bersenang-senang!" teriak Marcelo.
"YEAHH!!" teriak para anggota yang lain lalu mengangkat gelas mereka.
Kemudian mereka semua bersulang. Mereka meminum minuman beralkohol tersebut yang seketika membuat tenggorokan mereka basah.
Semuanya benar-benar bergembira malam ini. Meskipun pesta ini dilakukan sebagai acara terakhir sebelum pembubaran kelompok mafia mereka. Namun orang-orang disini benar-benar menikmati pesta ini.
"Ahhhhhhh... ini pesta terakhir kita tapi aku sangat menikmatinya. Jika saja ada pria manis disini pasti aku akan lebih menikmatinya," ucap seorang pria bertubuh kekar. Dia adalah Jeffrey.
Jeffrey adalah seorang gay dominan. Dia adalah fuckboy yang suka menggoda para pria manis. Prinsipnya, Jeffrey ingin menjadi seorang gay dominan sejati yang selalu bisa menaklukkan pada gay bottom. Semakin binal gay bottom itu maka Jeffrey akan semakin menyukainya.
Seorang pria memutar bola matanya. "Ck, kau hanya memikirkan selangkangan, Jeff. Tapi itu cocok untuk orang seperti mu," ucap seorang pria yang mengenakan topi hitam. Dia adalah Ethan, seorang anggota mafia yang pintar membuat senjata khususnya bom.
Ethan tidak terlalu peduli dengan hal percintaan atau apapun itu. Dia hanya terobsesi untuk membuat bom yang bisa menghasilkan daya ledak tinggi. Selain itu, Ethan juga lebih tertarik pada uang. Dia adalah mantan pencuri ulung yang direkrut menjadi anggota kelompok mafia ini.
"Hahaha... kau benar Ethan, bajingan gay ini hanya memikirkan selangkangan saja. Tapi jika kau menginginkan pria manis, Jeff, kenapa kau tidak menggoda orang dipojok sana saja," ucap pria lainnya, dia adalah Sean.
Sean adalah seorang pria eropa yang sangat humble dan pengertian. Dia sering bertarung di garis depan untuk membantu Marcelo dan Rex. Dulunya, Sean bercita-cita ingin menjadi seorang aparat hukum. Namun entah kenapa dia malah menjadi anggota mafia dikelompok ini dan melakukan banyak aksi kriminal.
Seseorang yang dimaksud Sean langsung memutar bola matanya, dia adalah Liam. Liam adalah hacker di kelompok mafia ini. Dia memiliki wajah yang tampan dengan pipinya yang tirus, kulitnya putih pucat serta bibirnya merah.
Liam adalah hacker yang sering bekerja di belakang layar, Liam tidak pernah turun ke lapangan. Dia hanya memantau orang-orang karena tugasnya adalah seorang hacker. Namun hal itu yang membuat Jeffrey selalu menggodanya. Jeffrey menganggap jika Liam adalah gay bottom yang patut dia goda.
"Tsk, aku bukan gay, Jeff! Dan aku tidak tertarik pada mu. Lagipula, jika aku gay aku akan menjadi gay top seperti mu," ucap Liam. Dia sudah benar-benar malas meladeni Jeffrey yang selalu menggodanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Project Alpha [BxB]
Teen FictionSetelah pembubaran mafia Alpha, Marcelo sang mantan ketua mafia dibunuh oleh musuh bubuyutannya dulu. Hal ini membuat Rex, sebagai seorang mantan wakil mafia memilih untuk mengumpulkan teman-teman mantan anggota mafianya terdahulu untuk balas dendam...