5. Lorenzo Ngambek? (🔞sedikit)

393 17 0
                                    

Double up niee.

1 vote: 1% kemungkinan buat up
15 vote: 99% kemungkinan buat up
20 vote: langsung up chpter selanjutnya!

¡Happy Reading!

Pagi hari di hari Minggu sangatlah cerah, Teman teman cathrina dan Lorenzo sudah pulang ke rumahnya masing masing saat jam 7 pagi tadi.

Bau masakan menyebar ke seluruh rumah, Cathrina sedang memasak. Para pembantu di rumah Lorenzo sudah bilang jika ingin membantunya atau biarkan mereka yang memasak. Tetapi Cathrina tidak mau, ia ingin mandiri.

Di ruang tengah, para pembantu sedang merumpi bersama sambil membersihkan beberapa ruangan seperti menyapu atau mengepel. "eh beli menantu kayak non cathrina dimana ya? udahmah cantik, pinter, mandiri, bisa masak!" ucap salah satu pembantu.

"iya paket lengkap banget ya jeng!" jawaban pembantu lainnya. Mereka terus membahas tentang Cathrina, tetapi bukan kejahatannya tetapi kecantikan serta kebaikannya.

Lorenzo yang melihat itu hanya cuek, ia menyusul Cathrina ke dapur untuk melihat gadis kesayangannya itu.

Lorenzo memeluk erat tubuh Cathrina dari belakang, "lagi masak apa sayang?" ujar Lorenzo sambil mendengus di leher Cathrina.

"ih kak, geli tau aku masak nasi goreng aja hehe, kamu doyan gak kak?" jawab cathrina sambil nyengir.

"aku suka semuanya kalo kamu yang buat syaang" sela Lorenzo sambil mencium lembut pipi Cathrina.

"idih gombal-!!"

Lorenzo menghiraukan ucapan dari Cathrina, karena ia tau walaupun Cathrina bilang seperti itu. Dia sedang menahan senyumannya. "kak, lepasin malu tau diliatin pembantu dirumah kamu, aku juga susah kak lagi masak".

"cium dulu" perintah Lorenzo, Cathrina berdecak sebal "apaansih kak! cuma buat lepasin doang masa aku harus nyium?" kesal Cathrina dicampur malu.

"yaudah kalo gamau, aku aja yang cium kamu" Lorenzo segera mencium lembut bibir Cathrina dengan melumatnya sedikit.

Ciuman tidak lama, Lorenzo melepaskan tautan bibir itu lalu ia duduk di kursi meja makan sambil menunggui kekasihnya selesai memasak.

"sayang aku keluar sebentar"

"kebiasaan banget sih kak! pokoknya aku kasih waktu 10 menit doang kalo belum pulang, aku ngambek!" kesal Cathrina.

"iya sayang, dadah!" seru Lorenzo yang terburu-buru keluar dari rumah.

•••

Di jalan paling sepi di kota, terdapat anggota Arregos yang diketuai oleh Reza. Reza adalah rival Lorenzo, ia selalu ingin menghancurkan hidup Lorenzo. Kali ini rencananya adalah menculik Cathrina, dan mengambilnya dari Lorenzo.

"Dateng juga lo, gue pikir ga berani hahah!" ejek Reza pada Lorenzo. Lorenzo hanya diam sambil menatap tajam rivalnya itu.

"Lo mau apalagi sih anjing!" ujar Juan membentak Reza. Reza tersenyum gegayaan, "ayo balapan jam 12 malem, kalo lo menang cathrina punya lu selamanya, kalo gue menang, cathrina jadi punya gue" jawab Reza.

"enak amat cewe orang dijadiin bahan taruhan goblok" sela Orion. "gimana? masa yang katanya BADBOY CALESTIAL ga berani sih? wkwkwk" ejek Reza

"gua setuju."

"oke, sampai jumpa nanti malam, pecundang!" Reza terus saja mengejek Lorenzo, karena apalagi kalau bukan karna iri.

•••

"gaada abisnya dah si Reza arap ganggu lu Mulu bos, lu ga cape apa?" tanya Davin, melihatnya saja dia sudah capek, apalagi merasakannya.

"biar cape sendiri aja" jawab Lorenzo. Lama kelamaan, pasti Reza juga akan menyerah karena mimpinya yang akan menjadi diatas Enzo itu tidak akan terjadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

For Love || 1821Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang