MOTC Chapter 17

50 10 1
                                    

Flashback

Beatrice terbangun tengah malam Karna rasa haus melandanya namun ternyata gelas yang berada di mejanya telah kosong

Mau tidak mau dia harus pergi ke dapur untuk mengambil air minum, Karna sekarang tengah malam ia merasa tidak enak jika harus membangunkan pelayan

Beatrice berjalan dengan membawa lilin di tangan kirinya, Karna lorong castle lumayan gelap
Namun sayup-sayup Beatrice mendengar suara aneh

*"Кусать так, пока пульс не порвется
Сосать кровь
А ты рвешь мясо и ешь!

Bahasa dari penduduk Solaris kuno, bahasa yang Beatrice gunakan untuk ritual
Namun arti dari kata-kata itu membuat ia merasa tidak nyaman

Ia berjalan pelan sambil mencari sumber suara itu datang dari mana
Langkahnya terhenti di depan kamar Alberich, telinganya ia dekatkan pada pintu besar itu

Berharap agar semua pemikirannya salah, namun suara itu makin jelas dari sana
Kata-kata itu di ucapkan berulang kali

Tangan gemetar saat akan membuka pintu kamar anaknya
Ketika ia telah membukanya, Beatrice merosot jatuh terduduk di lantai

Ia menangis merasa bersalah pada seseorang yang sudah tidak berbentuk di lantai
Sebagian dagingnya telah hilang, organ dalamnya telah terberai kemana-mana

Anak berumur empat tahun itu menikmati apa yang dia santap, mengoyak daging yang masih menempel pada tulang
Mengunyahnya dengan susah payah

Alberich menoleh padanya, tersenyum lebar hingga giginya terlihat

*"Эта мать очень вкусная.
В следующий раз я могу вас попросить еще раз?

Flashback off

Beatrice tersadar dari lamunannya, ia menghela nafas lelah
Meski sedang bersantai tapi batinnya sangat lelah

Ia menyesal telah melakukan perbuatan yang salah
Namun di lain sisi juga ada rasa senang wilayahnya sangat subur dan hasil pertaniannya bisa melimpah

Memang segala sesuatu yang kita minta selalu ada bayarannya
Ia di kagetkan dengan sebuah kecupan di pipinya, ketika melihat anaknya pertamanya senyum itu pun muncul pada bibir cantiknya

" Ibu sedang memikirkan apa"

"Ibu memikirkan bagaimana nasibmu jika ibu telah tiada nanti"

" Jangan seperti itu!!!
Ibuku masih cantik dan akan hidup lama, Alberich berkata seperti itu"

"Aldrich sebenarnya sejak kapan kalian dekat?
Padahal dulu ibu selalu melarangnya untuk bertemu dengan Alberich?"

Aldrich menunduk merasa tertangkap basah namun memang tidak seharusnya ia menyembunyikan hal ini dari ibunya

" Dari ketika Alberich masih bayi, aku diam diam melihatnya ibu"

"Aldrich bagaimana bisa kamu tidak mendengar perkataan ibu?"

" Maaf, aku sangat senang waktu tau aku mempunyai adik laki-laki dan ketika aku melihatnya dia sangat cantik"

"Jadi sejak saat itu aku terus menemui dia diam-diam, sampai ibu menyuruh Alberich pergi ke castle eclipsara"

" Ibu aku sangat menyayanginya, jadi aku mohon jangan pisahkan aku dengan adik ku"

" Aldrich bukan berarti semua yang ibu lahirkan itu adalah saudara"

"Ibu cukup, jangan seperti itu aku mohon
Hatiku sakit mendengar ibu bicara seperti itu tentang adik ku"

Aldrich langsung pergi meninggalkan ibunya, ia tidak mau ibunya tau tentang satu rahasia yang akan ia simpan sampai mati
Rahasia dia mencintai adik kandungnya sendiri

####*####


"Philips kamu sudah menemukannya untuk malam ini"

" Sudah tuan"

"Persiapkan semuanya Philips"

"Lalu bagaimana dengan Jonah?"

"Peringatkan dia agar tidak berkeliaran " ucap Alberich

Philip pamit undur diri untuk pergi dan melaksanakan tugas yang Alberich berikan

Sedang Alberich tersenyum memikirkan kucing nakalnya yang tetap akan berkeliaran meski sudah di beri peringatan

Beberapa hari ini dia selalu berkeliaran kesana kemari mencari sesuatu
Kucing nakalnya tidak akan pernah bisa kembali karna hanya Alberich yang bisa mengirimnya

Philips mencari Jonah yang seperti tikus, suka sekali ke tempat-tempat tersembunyi yang Philips sendiri tidak tau

Seperti sekarang setelah berkeliling castle ia menemukan Jonah berada di taman bagian paling timur
Entah apa yang dia lakukan dengan membawa cangkul kecil dan berjongkok di sana

"Philips ada apa kamu datang ke sini?" Ucap Jonah bingung

"Tua Alberich berpesan agar kamu jangan berkeliaran malam ini"

" Memang kenapa?
Biasanya boleh kok, apa tuan ingkar janji?"

"Jangan bicara sembarangan!!
Tuan tidak pernah mengingkari janjinya" Philips kesal dengan pria di depannya itu

"Lantas kenapa aku tidak boleh berkeliaran?"

"Nanti malam adalah bulan purnama, kamu ingat kan janjimu dengan tuan?"

Jonah mengangguk mengerti, sedang philips juga mengatakan kalau sampai Jonah terlihat berkeliaran dia akan mengirim Jonah ke castle solarnelle

Setelan bicara seperti itu Philips pergi meninggalkan Jonah yamg masih memandang kepala pelayan itu hingga menghilang

Jonah melihat atas di mana ruang perpustakaan berada

"Bukankah kamu tau kalau aku akan tetap pergi untuk melihat pertunjukan mu" lirihnya



Makasih ya udah baca
Jangan lupa vote
Maaf kalau ada typo


*"benar gigit seperti itu sampai nadinya putus
hisap darahnya sampai kering
lalu koyak dagingnya dan makanlah

*"ibu ini sangat lezat
bolehkah lain kali aku memintanya lagi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 18 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mystery Of The Castle ( Joongdunk )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang