DANGEROUS - 01

3 0 0
                                    

Derap langkah kaki berjalan masuk ke dalam gedung mewah yang di sulap menjadi perayaan pesta.

Badannya yang tinggi dan tegap serta wangi nya ketika lewat membuat orang-orang di sana terpana, terlebih lagi mewarisi garis ketampanan dari sang Ayah menambah daya tarik bagi diri nya

Aleano Jevandra cucu kesayangan pengusaha C'J itu berjalan menghampiri sang Kakek yang tengah berbincang bersama para rekan-rekan nya

"Cucu Grandpa!" Kakek begitu senang mendapati Jevan datang karna sudah sejak tadi ia menunggu

Jevan tersenyum tipis membalas pelukan kakek nya yang masih berceloteh begitu senang dengan kedatangan nya

"Bagaimana di perjalanan tadi?"

"Baik Grandpa"

"Sudah makan belum?" Jevan hanya mengangguk kecil

Dengan pesawat pribadi Kakek nya Jevan datang ke Inggris hanya untuk memenuhi undangan dari sang Kakek. Beliau sudah lama sekali ingin bertemu rindu dengan cucu kesayangan nya itu

Salah satu rekan kerja kakek bertanya dengan bahasa inggris nya dan kakek pun menjawab

Obrolan mereka terasa begitu menyenangkan karna kakek memang seasik itu orang nya. Jevan mengakui, walau ia sendiri entah kenapa lebih suka menyendiri daripada berbaur dengan orang lain

Suasana pesta semakin meriah, semua orang bersuka cita. Ada yang berdansa, menikmati hidangan dan ada juga yang masih membicarakan tentang bisnis

Tak luput juga para orang tua membawa anak-anak mereka untuk di perkenalkan kepada teman-teman nya. Entah itu sifat atau pun fisik, contohnya seperti Jevan saat ini

Ia sedang duduk bermain ponsel tiba-tiba saja ada rekan kakek salah satu menyeletuk

"Astaga cucumu tampan sekali"

Kakek merangkul Jevan tersenyum lebar
"Semua garis keturunanku tidak ada yang gagal" ucap nya sambil tertawa lebar

"Aku pun memiliki seorang putri, dia bekerja di sebuah rumah sakit besar. Kalau berkenan aku ingin memperkenalkan mu pada putri ku" ucap nya menatap Jevan yang saat ini bersedekap dada

Kakek tersenyum tipis, "Aku tidak pernah memaksa cucuku untuk berkenalan dengan perempuan yang ingin aku kenalkan pada dia. Cucu ku sudah besar, bisa menentukan pilihan nya sendiri, semua ada di tangan dia sekarang"

"Bagaimana Jevan?" Tanya Kakek

Jevan mendengus, "Aku tidak berniat memiliki pacar untuk saat ini"

Rekan kerja kakek tertawa. Ia tidak tersinggung sama sekali, bahkan memaklumi nya

"Ya sudah ya sudah, kalau begitu maaf Jevan karna aku sudah lancang bicara begitu"

"Tidak apa, aku bahkan senang karna berarti cucuku disukai banyak orang" Kakek menjawab dengan tertawa kecil

Jevan jengah ingin sekali kabur dari pesta ini. Kedua orang tua nya tidak bisa datang karna harus mengurusi urusan yang tidak bisa di tinggalkan

Jadi dengan terpaksa Jevan meliburkan diri dari sekolah selama 3 hari dan ya mau tidak mau Jevan harus lakukan

####

Pagi hari nya Jevan keluar dari kamar setelah mandi untuk ke dapur mengisi perut, tapi saat melewati ruang tengah ia melihat kakek nya tengah menelpon dengan nada emosi

"Jika kalian tidak becus merawat cucuku, biar aku saja yang merawat dia!! Kalian orang tua yang tidak tau di untung!!"

Jevan berdiri tidak jauh dari sang kakek yang masih emosi. Sampai salah satu pelayan menegur nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 21 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DANGEROUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang