Chapter 39 | Pembagian raport

3 1 0
                                    

(SELAMAT MEMBACA)

Beberapa hari kemudian. Zahira di minta untuk hadir ke sekolah karena ia akan pembagian raport di sekolah nya.

Rutinitas zahira pagi-pagi adalah mandi lalu sarapan dan bersiap untuk pergi. Dan begitu juga dngn khalil.

Saat dimobil. Zahira merasa perut nya kram dan ada yg menendang nya.

"Kram A" ucap zahira

Khalil mengusap perut zahira lalu mengecup nya.

"Bentar lagi yaa dek. Kmu udh kangen yaah sama buna kmu sampe ditendang buna nya" ucap khalil

Sesampai disekolah. Zahira dibuat kaget karena teman-teman nya sudah menyambut di depan gerbang.

"Zahiraa!!" Teriak risda

"Risda?" Zahira tersenyum ke arah risda

"Ihh udh lama bngt lu ga sekolah. Kangen bjirr" risda memeluk zahira

"Yaa mau gimana lagi. Ponakan lo udh jadi" sahut zahira

"Zah? Lo kemana aja?" Tanya ara

"Dirumah aja kok" jawab zahira

"Astaga udh mau brojol ta?" Gita mengusap lembut perut zahira

"Begitu lah. Udh masuk 7 bulan"

"Ihh jenis kelamin nya apa?!" Ucap putri antusias

"Cewek"

"For you" risda memberikan undangan nikahan

"Hehh! Sejak kapan lu udh punya calon" zahira terkejut melihat undangan itu bertulis
(Rangga )
&
(Risda)

"Sejak lo hamil" jawab risda

"Anyway suami lo mana?" Tanya dyah

"Didalem" jawab zahira

"Bumil lucu bngt" Ucap zia

Zahira tertawa.

Tak lama cirlce cowok kelas zahira mulai berdatangan. Dan terkejut dngn kehadiran zahira.

"Anjayy lah" fahri terpesona dngn aura bumil itu

"Beuhhh makin cantik aja yee si bumil" goda rakha

"Selamat yaa zah atas kehamilan anak pertama lu" ucap yudha

"Thanks, anyway rahman mana?" Tanya zahira

"Ade di kantin" jawab nino

"Ke kantin aja yuk zah...laper" ajak rania

"Gas yok" sambung risda

Dikantin zahira tiba-tiba mengidam dadar gulung isi cokelat buatan ibu erna.

"Ibu!!" Sapa zahira

"Astaga nak kmu kemana aja" bu erna terkejut

"Aku di banjarmasin bu. Oh yaa dadar gulung nya ada? Ngidam nih bu" zahira mengusap perut besar nya

"Udh berisi aja perut mu nak" ibu erna salah fokus dngn perut zahira yg lumayan besar itu

"Hehe" zahira tertawa

Bu erna memberikan 5 dadar gulung isi cokelat dan creamcheese untuk zahira.

Rahman terkejut dngn keberadaan zahira yg tepat di sebelah nya.

"Zahira?" Panggil nya

"Rahman?" Panggil zahira balik

Risda menatap rahman yg terkejut lalu menepuk bahu nya agar sadar karena yg ia tatap adalah istri orang

'Kurang sadar diri apa lagi gw anjir!!' Batin rahman

'Bahkan disaat lo hamil anak laki-laki lain. aku merasa ikut tersakiti karna aku sudah mencintai mu hampir setahun' Perasaan pedih itu sngt tergambar di perasaan rahman. Namun ia berusaha menutupi saja karena kalau di ungkapkan tidak ada apa-apa nya dan zahira tak akan pernah membalas perasaan nya karena hati beserta diri nya sudah dimiliki oleh orang lain

"Zahira?" panggil seseorang laki-laki yg audah rahman duga adalah suami nya zahira

"Aa!!" Zahira tersenyum ceria disaat sosok suami terlihat di hadapan mata nya

"Ngapain?" Tanya khalil

Akhir nya risda dan yg lain gamau ganggu zahira dan suami nya. Alhasil. Mereka menjauh karena sakit mata.

"Aa mau?" Tanya zahira yg menawarkan kue yg ia makan

"Gak. Makan aja kmu sendiri" khalil mengambil tisu lalu menghapuskan hingus istri nya karena zahira sedang terkena pilek

Rahman hanya ber pura-pura tidak peduli. Tetapi hati nya sakit, sesak bukan main. Saat melihat perempuan yg ia cintai kini sudah ingin punya keluarga.

Nama suami zahira pun tak beda jauh dngn nama rahman. Maka karena itu zahira merasa rahman memiliki sedikit kedewasaan pada diri nya tpi belum mungkin bisa mendidik diri nya.

Karena rahman sja sholat masih geal-geol. Sedangkan khalil ia sudah dewasa dan mengerti bahwa siksa neraka itu benar adanya.

"Udh bagi raport nya A?" Tanya zahira

"Udh syg. Aa taruh di mobil tdi" jawab khalil

"Aa? Abis ini langsung pulang yaa. Aku gaenak badan" zahira menempelkan dahi nya ke tangan suami nya

Khalil mengangguk lalu menoleh ke teman-teman zahira yg menjauh.

"Kenapa jdi menjauh?" Tanya khalil

"Gaenak ganggu kalian berdua" jawab gita

"Astagfirullah. Gapapa. Gausah menjauh" ucap zahira yg mendengar jawaban dri gita

Risda tersenyum malu lalu mendekati zahira lagi.

"Kmu mau makan apa?" Tanya khalil

"Boleh?" Tanya zahira

"Jelas boleh" jawab khalil

Zahira langsung memesan bakso urat bu erna karena ia beberapa bulan harus menahan karena jauh.

"Itu aja syg?" Tanya khalil

Zahira mengangguk senang.

Khalil tersenyum ke arah perempuan yg mengenakan abaya hitam dan hijab pashmina berwarna abu-abu itu.

"Susu ini berapaan bu?" Tanya zahira sembari memegang susu kotak berukuran sedang yg ia ambil dri kulkas kantin itu

"7 ribu nak" jawab ibu erna

"Beli 2 yaa bu" zahira memberikan uang kepada bu erna

"Iyaa ambil nak"

Setelah mengambil ia memberikan susu itu kepada khalil.

"Buat Aa" zahira memberikan susu itu

"Makasih" jawab khalil sembari tersenyum

'Ternyata nikah muda tak semenakutkan yg ku bayangkan' batin risda

"Di mohon setelah membaca langsung vote dan follow akun wp ini"
makasi yaa

SEPUPUKU ADALAH JODOH KU | ZHONG CHENLE (NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang