56

73 17 6
                                    

albelano yang sudah mendapatkan dokumen yang di inginkan, segera berlari masuk kedalam rumah sakit setelah mendapatkan Kabar bahwa sang tunangan sudah siuman.

"ano, dari mana saja.....iel sudah sadar sedari tadi" tegur james

"tunggu di luar, aku akkan berbicara berdua dengan Gabriel"

"jangan melukai perasaanya lagi, jika tidak aku akan membuat dia benar benar menghilang dari hidupmu" peringat James kepada ano.

pria itu menyengut mengerti lalu menepuk pundak James, setelah itu Ia berjalan masuk kedalam kamar rawat Gabriel.

"sayang....." panggil ano

netra keduanya saling bertemu Dan beradu pandang, namun Gabriel langsung memalingkan wajahnya tampak enggan menatap ano.

"maaf, aku meminta maaf untuk semua yang terjadi"

"aku tau kamu sangat membenciku , kamu kecewa dengan ku bahkan aku yang tidak Tau diri Ini kembali melakukan kesalahan yang sama. namun kamun harus Tau bahwa aku sudah berusaha menolaknya tetapi dia yang selalu menarikku Dan menahan ku" jelas ano

"tidak masalah jika kamu masih ingin sendiri, aku hanya ingin mengatakan bahwa mereka yang membuat mu Dan ibumu terluka sudah berhasil ku singkirkan. sesuai janjiku kepada mu Dan ibu, tuan maxim sudah masuk kedalam penjara Dan eve meninggal dunia"

hembusan nafas besar terdengar jelas di telinga iel, ia juga mendengar bahwa pria itu hendak pergi dari sana.

"istirahatlah, aku akan menunggu di luar"

"hanya Ini???? " Ucap iel membuat langkah pria itu terhenti

"ku kira kau akan lari kepadaku Dan memeluk tubuhku, tapi ternyata aku salah"

"sayang.....gabriel..." mata ano seketika memerah Dan berair, ia berlari mendekati sang tunangan Dan memeluk tubuh lelaki itu dari samping.

"aku.....aku kira kamu enggan untuk menemuiku lagi bahkan kamu membenciku" celoteh ano dengan terus mendekap iel.

dapat Gabriel dengan suara sesengukan pria itu Dan hal tersebut membuatnya terkekeh.

"tadi sebelum masuk kedalam ruang operasi, graviel datang menemuiku. Ia menjelaskan semuanya kepadaku Dan memohon maaf"

"viel juga memujimu dalam menghadapi perasaan kecewa mu padanya, dia berkata bahwa kau mengangungkan hubungan kita Dan menolak dia" lanjutkan Gabriel dengan memeluk balik tubuh sang tunangan.

"maaf, maaf sudah membuat mu terluka Dan Salah faham"

"ano......kita semua Salah, kamu graviel bahkan aku sekalipun. kita lupakan semua kejadian Ini, Dan membuka lembaran baru''

sepasang kekasih itu saling memberikan pelukan hangat, ano sangatlah berterimakasih kepada tuhan akan semua takdir bahagia yang terjadi pada hidupnya.

"Ini dokumen tentang alm. paman "

Gabriel menerima dokumen tersebut Dan membacanya perlahan, airmatanya mengalir cukup deras ketika Tau bahwa sang ayah hidup menderita selama Ini.

"setelah sembuh nanti, bisakah kamu menemaniku untuk datang ke rumah terakhir ayah??" Tanya Gabriel dengan menatap sang tunangan.

"tentu saja, aku akan selalu menemani kemanapun kamu pergi"

hari hari berlalu cukup cepat, Gabriel berhasil sembuh Dan tubuhnya sudah kembali pulih. sedangkan graviel, lelaki itu telah berhasil menjalani operasi jantungnya dengan jantung sang kakak yang tertanam sempurna di tubuhnyaa.

sesuai dengan janji ano, sekarang pria itu bersama dengan sang tunangan telah tiba di tempat terakhir sang ayah. Gabriel menangis meraung bahwa selama Ini ia sudah Salah faham membenci sosok ayah namun dia juga senang dapat datang ketempat terakhirnya.

"Gabriel senang bisa datang kemari, ayah tenanglah di sana bersama dengan ibu. disini ada sosok pria yang ku cintai Dan dapat menjaga ku" Ucap lelaki itu dengan mengenggam tangan ano erat.

keduanya mulai berjalan pergi dari sana Dan berjalan Jalan berkleliling di area taman yang tak jauh dari tempat sang ayah.

"sayang, aku meminta maaf perihal obat itu. aku tidak bermasud membohongi mu namun dahulu aku sangatlah ingin jika karir ku tinggi Dan bisa membalas maxim, namun sepertinya aku Salah semua dendam Ini hanya Salah faham"

"Dan soal anak, sebenarnya saat itu..."

"aku Tau, James Dan Albert sudah menjelaskan semuanya kepadaku" sahut ano dengan mengenggam kedua Tangan Gabriel.

"aku yang meminta maaf, seharusnya kamu tidak perlu mendonorkan darahmu untukku. kamu membahayakan nyawamu sendiri iel"

"aku ingin menolong mu, namun ternyata anak kitalah yang menjadi Korban"

"kita lupakan masalalu Dan membuka lembaran baru, mungkin Ini sudah takdir tuhan" Ucap ano mencoba membuat Gabriel tenang.

ketika mereka sedang sibuk berbincang, ponsel iel berdering Dan memperlihatkan bahwa graviel lah yang mengiriminya pesan.

pesan itu Tertulis bahwa viel akan menjalani penerbangan ke ke Luar negri, di sana ia akan belajar Dan juga menjalani pengobatan agar ia bisa mengendalikan perusahaan dengan baik Dan tubuh yang sehat. lelaki Manis itu juga memohon maaf kepada Gabriel Dan ano yang sudah menjadi Korban akan keegoisannya. bahkan viel sangat Malu jika harus kembali bertemu dengan Gabriel Dan ano.

"lain waktu kita temui dia di luar negri ya sayang" Ucap Gabriel

"senyaman kamu, aku akan menuruti semua keingan mu" jawab ano

"tapi sekarang, penuhi Dulu keinginan ku"

Gabriel yang Tau kemana arti ucapan pria itu langsung berlari pergi menjauh dari sang tunangan, ano mengejar Gabriel yang mencoba kabur dari dirinya hingga aksi kejar kejaran pun terjadi.

tawa keduanya saling beradu, kini mereka sudah mulai membuka lembaran baru dengan cerita kebahagaian. semoga senyuman indah di bibir Gabriel tak pernah lagi pudar.

NB. maaf sebelumnya , seharusnya chp Ini di up semalam tpi Karna kecapean author ketiduran Dan gagal up huhuhu. untung gantinya hari Ini aku up lebih cepat ya.

terimakasih sudah mengikuti cerita kapal hantu Ini, plis kalau boleh curhat alur naranata Ini bener bener buat ide ku gabisa bercabang kemana mana Dan syukurlah nopi bisa menyelesaikan cerita Ini. mohon maaf sebelumnya jika endingnya tidak sesuai dengan apa yang phi/nong bayangkan tapi Ini emang dri awal sudah fiks aku tetapkan naranata walaupun aku sendiri gk setuju wkwkwkwk.

JANGAN LUPA mampir di next story redrosses ya, see youuuuu

END

SEE YOU NEXT STORY

DYNASTY 21+ {BELUM REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang