Cerita panal

35 5 2
                                    

{jangan salahkan langit menurunkan hujan-np}

Kata-kata puitis dan gombalan hari-hari selalu ia dapatkan dari kekasihnya entah dirinya belajar dan mendapatkan kata-kata itu dari siapa kita tidak pernah tau itu.

Pagi ini Paul sudah siap dengan menggunakan pakaian putih abu-abu dan memang sudah menjadi tugasnya untuk menjemput bidadari yg sangat ia jaga,kini waktu sudah menunjukan pukul 06:20 dirinya sudah meminta izin kepada orang tuanya untuk berangkat lebih awal karena ia ingin menjemput nabila dan berangkat ke sekolah bareng.

"Loh tumben kali jam segini udah rapih kau nak?"tanya novia sebagai mama paul yang sedang membuat sarapan untuk keluarganya

"Iyaa ma soalnya aku mau kerumah nabila dulu sekalian berangkat bareng kita"jawabnya sembari mengolesi slai diatas roti

"Ohh iya papa mana mah kok tumben belum turun dia"lanjutnya

"Masih dikamar dia coba kau panggilkan dia dulu untuk sarapan"titah novia

Tanpa jawaban dari anaknya itu Paul pun bergegas untuk memanggil papanya yg sedang siap-siap bekerja.

Tok...tok...tok

"Pah Paul boleh masuk gk?" Tanyanya dari balik pintu

"Iyaa ul masuk aja"ujar neyl

Setelah mendapatkan izin dari papanya paul pun masuk ke dalam kamar yang ditempati oleh kedua orang tuanya.

"Widihh anak papa udah rapih nih"ucap papa neyl

"Iyaa pah tadi mama nyuruh aku untuk panggil papa sarapan ohh iyaa pah aku mau langsung berangkat yaa pah biasa mau kerumah nabnab dulu"

"Loh kamu gk ikut sarapan?"tanya papa neyl

"Engga pah nnti aja disekolah kalau gitu aku pamit duluan yaa pah"ucap paul menyalami punggung tangan papa neyl dan diangguki oleh neyl

Paul menggambil tas nya yg berada di sofa ruang tamu dan pamit kepada mamanya.

"Mah paul pamit yaa" sembari jalan menuju halaman rumahnya dan disusul dengan novia

"Tunggu nak,ini mama buatkan bekal dihabiskan loh"

"Mah paul itu udh gede masa masih dibuatin bekel sih mah"ujar paul menggerutu layaknya anak kecil

"Siapa bilang ini buat kamu bekal ini kau kasih nabila aja kalau kamu ndak mau makan"

"Iyaa mah iyaa nnti aku kasih ke nabila nasi gorengnya"

"Okee makasih sayang anak mama yg paling ganteng"ucap novia dengan logat bataknya sembari memeluk anaknya

Lihatkan paul ketika dirumah bertingkah layaknya seperti anak kecil yang sedang kesal tapi jika bersama nabila dirinya berubah 180° dari yg di bayangkannya. Dia berusaha untuk menjadi pelindung untuk nabila dan menjaga nabila dari apapun memang paul sebucin itu pada nabila.

Paul menyalakan motor ninja hitam nya yg dipakai untuk dirinya berangkat sekolah. Motornya hanya boleh di tumpangi oleh nabila dan mamanya ketika sedang keadaan urgent contoh kecilnya mengantar mamanya pergi ke pasar supaya tidak ada kemacetan dijalan dan supaya lebih cepat masak untuk sarapan atau lain sebagainya.

~~~

Nabila yang sudah siap dengan segala atribut sekolahnya dan sudah siap berangkat. Nabila sedang berkutik di layar ponselnya sesekali ia mengirimkan pesan pada orang tersebut namun tak kunjung dibalas dan membuat nabila badmood pagi hari ini.

"Kenapa adiknya kak cala kok bete gitu sih mukanya" ucap syarla yang baru saja turun bersama anggis

"Ini loh kak si paul dari tadi aku chat belom dibales juga kan bete aku nya"

My happiness Parulian's familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang