Chapter 41 | Cemburu ke anak sendiri

2 0 0
                                    

(SELAMAT MEMBACA)

Umur khansa sudah memasuki 2 bulan. Khalil merawat khansa sepenuh hati. Ia sangat bertanggung jawab kepada zahira yg sekarang adalah ibu dri anak nya.

/khansa menangis

"Hustt hustt udh jngn nangis papa disini nak" khalil mengambil khansa yg menangis dri kasur lalu membawa nya keruang tamu

"Utututu hustt mau nen yaa?" Zahira menenangkan khansa

Akhir nya zahira melepas mukena nya lalu menyusui khansa yg sedang menangis itu.

Khalil menatap khansa dngn tatapan cemburu saat khansa sedang nen sama buna nya.

"Giliran khansa di kasih. Masa papa nya enggak" khalil cemberut ke arah zahira yg sedang menyusui khansa sang anak

Bayi yg diberi nama 'khansa putri mutiya ahwalia' itu hanya bisa menatap papa nya yg sedang menatap nya sambil nen.

"Cemburuan bngt dah kmu jdi papa nya" zahira mengacak-acak rambut lebat suami nya itu

"Adek? Jngn diabisin yaa. Papa juga mau susu nya" ucap khalil sembari menatap khansa

Khansa menatap bingung papa nya. Ia tak mengerti apa yg khalil bicarakan. Iya hanya menatap buna nya.

"Gausah di dengerin yaa nak. Papa kmu tuh ngambil kesempatan dalam kesempitan" ucap zahira sembari mengusap perlahan kepala anak nya

Memang tergolong muda. Zahira ingin sekali mempunyai anak perempuan dan sekarang sudah di kabulkan oleh allah.

Namun ia juga terkadang lupa kalau ada manusia yg belum ia urus. Yaitu suami nya sendiri.

Zahira menatap khalil dngn tatapan kasihan. Karena sedari tdi khalil meminta di perhatikan oleh nya juga. Tetapi zahira tak menuruti nya karena ia sibuk dngn buah hati yg di berikan kepada mereka yaitu khansa.

"Sayang" panggil khalil

Zahira tak berkutik.

"Sayang" panggil nya sekali lagi

Zahira pura-pura budeg.

"Sayang" panggilan ke 3

Sama sekali tak ada balasan.

"Sayang!!" Gerutu khalil

"Astagfirullahala'zim!!" Zahira hampir hbis kesabaran dan alhasil ia tak sengaja membentak suami nya

"Ama adek ga marah tuh. Kenapa sama suami nya marah-marah" mata khalil memerah dan tak sengaja meneteskan air mata ke pipi nya

"Kenapa sih A?" Zahira merasa pusing dngn suami nya yg manja nya lupa diri kalau udh punya anak

"Mau di peluk" laki-laki itu menyembunyikan wajah nya di balik selimut

"Nanti yaa syg pas mau bobo. Aku mau tidurin adek dulu bentar" zahira memerlukan kesabaran setebal dompet suami nya agar bisa menghadapi suami nya

Khalil menatap mata Zahira.

"Pas mau bobo aja yaa. Adek lagi nenen masa dicabut sih?" Zahira mengusap lembut kepala suami nya

"Cabut aja. Adek mencuri kmu dri aku" khalil membuat zahira gemas dngn tingkah nya yg ke kanak-kanakan itu

"Siapa hahh kemarin yg ngadon sampe jadi?!" Timpal zahira

"Adek jahat!!" Khalil memasukan kepala nya ke dalam selimut lagi

'Untung sayang' batin zahira

Khansa pun mulai terlelap dan melepas pagutan mulut nya lalu zahira menaruh nya ke kasur agar khansa istirahat.

"Sayang?" Panggil zahira

"Gausah! Adek aja truss!!" Zahira sedikit gregetan tpi ia masih harus membujuk agar Khalil mau memaafkan nya

"Adek nya udh bobo A. Mau sampe kapan kmu cemburu truss sama adek. Adek masi bayi A. Wajar dia masih butuh buna nya. Kalau kmu suami aku. Beda cerita kalau suami aku" ucap zahira sembari mengusap kepala suami nya

Khalil membuka selimut nya lalu memeluk tubuh istri nya erat-erat sembari melumat bibir istri nya juga.

'Anak bobo papa nya beraksi' ucap khalil di dalam hati

"tolong yaa hbis baca langsung vote"
sepi bgt pls:(

SEPUPUKU ADALAH JODOH KU | ZHONG CHENLE (NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang