Chapter 42

4 0 0
                                    

Suatu pagi. Khalil berangkat bekerja meninggalkan anak istri nya.

"Babay papa syg" suruh zahira ke khansa

"Babay anak papa" khalil melambaikan tangan ke khansa

Khansa tertawa lalu melambaikan tangan nya "dadah!"

Khalil pun berangkat meninggalkan rumah itu.

Zahira membawa khansa masuk lalu membuatkan nya sarapan.

"Khansa mau makan apa nak?" Tanya zahira

"Nyen" khansa kehausan

"Makan dulu syg. Baru nenen" ucap zahira

Khansa tertawa.

"Yaa syg yaa makan dulu baru kita nenen" zaira menggendong anak nya lalu mendudukan nya di tempat duduk untuk makan khusus bayi

Zahira pun membuatkan anak nya makanan. Sedangkan khansa hanya melihat bunda nya sedang memasak sembari mencemili snack untuk bayi.

"Khansa suka yaa nak" zahira tersenyum ke arah khansa yg sedang memakan cemilan nya dngn anteng

'Kok kalau diliat-liat khansa bukan mirip khalil juga bukan mirip aku yaa?' Batin zahira bertanya-tanya

'Apa karna gw waktu hamil ngidam liatin jay, kazuha, jisung, sullyoon, jeno sama gaeul yaa? Kok gada mirip-mirip nya sama buna papa nya' batin zahira yg sedikit kefikiran dngn anak nya

'Tpi muka nya china. Walau muka bapak nya juga kek orang china sih' gumam zahira di dalam hati

Zahira mengecup pipi anak nya lalu melanjutkan memasak.

.

Malam pun tiba.

Dritttt!!

Suara handphone zahira terdengar. Namun zahira saat itu sedang ke toilet. Alhasil khansa yg mengambil handphone yg berdering itu.

"Papa?" Panggil khansa

"Buna nya mana dek?" Cari khalil

"Papa" khansa tak mengerti apa yg khalil bicarakan

"Papa"

Tak lama khansa terisak saat melihat wajah papa nya dngn sangat jelas. Dan ia menangis di hadapan kamera itu.

"Papa...hikss hiks hiks" khansa menangis

"Utututu anak papa. Jngn nangis dong" khalil menenangkan khansa

Bayi berumur 7 bulan itu hanya menangis sambil menyebut kata "papa"

"Siapa nak?" Tanya zahira yg baru balik dri wc

"Papa" khansa menunjukan layar handphone itu ke zahira

"Anak kmu kangen kmu kyk nya" ucap zahira

"Utututu anak sapa sih lucu bngt" khalil melambaikan tangan nya ke arah.

Kamera handphone nya.

Khansa menangis kejer saat melihat papa nya seperti itu.

"Hustt udh-udh jngn nangis" zahira menenangkan anak nya

"Papa ga lama syg. Besok papa pulang" ucap khalil dri balik panggilan video itu

"Ya allah. Syg!...anak nya makin kejer loh ini nangis nya" mendengar titah dri istri nya itu khalil tertawa karena bayi itu menangis dihadapan layar handphone bunda nya sendiri

"Aa lembur?" Khansa semakin menangis saat zahira berbincang kecil dngn suami nya di balik panggilan video itu

"Papa!!" Lunjak khansa yg marah ketika bunda nya menyebut papa nya dngn sebutan 'Aa'

"Iya iya syg. Papa lembur yaa" tanya zahira mengulangi pertanyaan nya tdi

"Iyaa syg" balas khalil dri balik telpon itu

Zahira mengangguk pelan lalu ia menatap anak nya yg sedang bermain bersama anabul nya bernama 'oci'

"Hati-hati ntar adek di cakar oci" peringat khalil

"Iyaa papa. Oci ngerti kok kalau yg pegang itu dede khansa" cicit zahira di balik panggilan itu

Khalil dan Zahira mengobrol hingga jam 00.00. Zahira tak sadar kalau anak nya sudah tertidur diatas perut anabul kecil anggora berwarna oren putih itu.

"A? Liat deh kelakuan anak kmu" zahira mengalihkan kamera ke wajah khansa dan oci si anabul yg sedang tertidur pulas

"Tumben bobo nya ga nenen dulu? Biasa nya nenen dulu si adek" ucap laki-laki itu sembari menatap laptop nya

Zahira menghela nafas saat melihat suami nya yg sibuk pun meminta mengakhiri panggilan saja "Aa matiin aja. Aku mau sholat isya dulu" zahira menyandar kan kamera di tembok kasur lalu pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu

"Hmm" jawab nya cuek

***

Di pagi hari. Saat matahari sudah melihatkan wujud nya. Zahira membawa khansa berkeliling komplek karena sangat bosan kalau di rumah terus.

"Eeh? Neng zahra?" Panggil seseorang

"Zahira bukan Zahra!" Tegas zahira

"Gausah galak-galak neng. Ntar saya cipok tau rasa kmu" ucap laki-laki itu

Zahira tetap melanjutkan jalan nya dngn perasaan ketakutan yg menghantui nya.

"Adek nya yaa neng?" Laki-laki itu mengikuti dri belakang

"Bukan kak. Ini anak gw" jawab zahira seadanya

"Anj! Lu janda?" Ucap orang itu terkejut

"Suami gw ada kok" timpal perempuan itu

"Udh meninggal kan?" Orang yg menurut zahira asing itu terus mengikuti zahira dan khansa sampai di depan komplek

"Lu ngapain ngikutin gw!!" Tegas zahira yg menatap ilfeal laki-laki itu

Laki-laki itu pun menarik paksa hijab yg zahira kenakan lalu menarik paksa hp yg zahira pegang.

"Tolong!!" Teriak zahira

Laki-laki itu tak hanya menarik paksa hp zahira ia juga sempat memukul tubuh zahira mengenakan tongkat kayu yg ia bawa sedari tdi.

Beberapa orang menolong nya. Dan tak lama ada mobil yg menyinggahi mereka untuk menolong juga "ada apa ini?" Tanya khalil

"Ini tdi ada perempuan muda ber anak 1 hbis kena begal" ucap warga di situ

"Sekarang korban nya di mana?" Khalil khawatir takut itu adalah istri nya

"Itu" tunjuk warga itu

"Bukan kh itu istri anda?" Tanya salah satu warga

[agak ga nyambung sih alur nya]
Bantu vote yaa guys
makasih yaa😚

SEPUPUKU ADALAH JODOH KU | ZHONG CHENLE (NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang