Kemarin2 ada tiga orang yang komen minta lanjut,
candraasluna
marimencarihiburaan
UnnaMairraaKebetulan ada ide nya jadi dilanjutin.
Eh, tapi makin di ketik kok ya malah makin ngalor-ngidul kesana-kemari 😭 dan berujung jadi panjang bgt 6 ribu kata wkwk. Tapi, ya udahlah.
Terimakasih buat yang sudah mampir dan menyempatkan baca cerita gaje ini 🙃👋
__________________________________
Peluit panjang berbunyi, dan menjadi penutup dari usai nya pertandingan sengit antara tim Hogwarts melawan tim Durmstrang. Kemenangan telak di raih oleh tim Hogwarts dengan skor akhir 84-55.
Hal itu membuat Draco dan rekan-rekannya berhasil lanjut ke Grand Final, mereka tidak menyangka jika mereka bisa berada di titik ini, dan pada pertandingan berikutnya mereka akan melawan tim Ilvermorny, si juara bertahan empat tahun berturut-turut, dalam waktu satu Minggu lagi, untuk memperebutkan gelar juara.
Tim Hogwarts benar-benar harus mempersiapkan diri lebih matang lagi, selain karena tim Ilvermorny adalah si juara bertahan, tim basket mereka juga terkenal karena memiliki cara bermain yang sangat baik, yang merupakan hasil didikan dari pelatih ternama mereka, di tambah lagi para pemainnya juga memiliki postur tubuh yang besar. Center mereka saja bahkan tingginya mencapai 6'9 kaki padahal mereka baru berusia 17 tahun.
Para pemain tim Hogwarts tak bisa tak bersorak gembira merayakan kemenangan mereka. Mereka tak menyangka jika tim Durmstrang yang jauh-jauh hari sempat mereka khawatirkan, ternyata dapat dengan mudah mereka kalahkan, dengan skor yang bahkan telak berbeda jauh. Kemenangan kali ini terasa sangat manis, mereka bukan hanya menang, tapi mereka berhasil mendominasi permainan secara keseluruhan.
Dan dengan begini menjadi penanda jika tim Hogwarts bukanlah tim yang bisa dianggap remeh. Perjalanan mereka tinggal sedikit lagi untuk mencapai gelar juara. Tentunya, bukan hal yang mudah untuk menaklukkan tim sekuat tim Ilvermorny. Tapi, mereka memiliki tekad yang kuat, dan memastikan jika kejuaraan basket sekolah tahun ini akan menjadi milik Hogwarts.
Di tengah lapangan, tim Hogwarts saling berpelukan, mensyukuri kemenangan mereka. Mereka menunjukkan raut kebahagiaan dan kelelahan dalam satu waktu. Namun, setiap senyum yang mereka tunjukkan melukiskan kepuasan yang mendalam, seolah berkata jika semua usaha latihan siang-malam yang selama ini mereka lakukan akhirnya berbuah manis.
Pelatih mereka yang biasanya tegas dengan tampang serius nya, kini tak bisa jika tak tersenyum memperlihatkan deretan gigi nya yang rapih. Pria tua itu turut hadir dalam pelukan, merayakan kesuksesan besar tim didikannya. Akhirnya, setelah tahun-tahun sebelumnya ia gagal membawa tim Hogwarts ke dalam Grand Final. Kini, ia berhasil melalui Draco dan kawan-kawan.
Dan momen bahagia itu semakin di meriahkan oleh teriakan dan sorakan penuh dukungan dari para supporter yang membahana mengisi setiap sudut lapangan.
Tim Durmstrang datang untuk mengucapkan selamat. John menjabat tangan Draco lebih dulu sebagai sesama Kapten tim. "Selamat atas kemenanganmu, kawan. Permainan yang sangat luar biasa." katanya sembari tersenyum. "Terimakasih, dan senang bisa bertanding dengan tim Durmstrang." jawab Draco dan balas tersenyum, lalu setelahnya John beralih untuk menjabat tangan para pemain Hogwarts yang lain.
"Semoga kita bisa bertemu lagi pada kesempatan lain. Dan aku pastikan jika tim ku yang akan memenangkan pertandingan itu." ucap Kevin sembari terkekeh penuh canda, bukan dalam konteks negatif. "Coba saja kalau kau bisa." balas Blaise dengan senyuman.

KAMU SEDANG MEMBACA
Random Story (Drarry)
أدب الهواةKumpulan Random Oneshoot Drarry Warning BxB Drarry Draco Top, Harry Bot (OOC) OUT OF CHARACTER Random cerita Drarry yang bukan cuma berlatar di dunia sihir. Tokoh Harry dan kawan-kawan, serta latar dunia sihir hanya milik J.K Rowling, aku pinjem na...