#5

97 20 0
                                    



Semua murid dalam kelas menoleh ke arah Ara yang tersengal sengal nafasnya.
Tapi tidak dengan 1 orang yang duduk bagian sudut tengan.



Tanpa berfikir panjang Ara langsung masuk dan menggandeng keluar gadis itu.
Tak ada penolakan ia mengikuti langkah Ara keluar kelas




"Araa.. emang saya mengizinkan kamu masuk?"
Bu Siska menghentikan langkah Ara tepat saat akan keluar melewatinya


"Cuma sebentar bu. Ini menyangkut hidup dan mati saya bu. Bye bu Siska semok" Ucap Ara sambil berlari keluar kelas masih dengan menggandeng tangan gadis itu


"Araa Araa" ucap pelan Siska sembari menggelengkan kepala





















Di taman--
Ara bingung harus memulai dari mana,
wajah Fiony terlihat tidak sumringah.



"hmmm Fio, kamu tadi sebelum berangkat sarapan apa"
Ara menggaruk rambut belakang telinganya ragu


"nasi" Jawabnya singkat tanpa menoleh ke arah Ara


"anjing salah tanya gw. goblok banget sih lo ra raa"
umpatnya karna Fiony menunjukan sikap juteknya


"pulang kita nonton yuk" Ara menatap Fiony dengan senyum yang tampak kaku juga memperlihatkan giginya yang rapi

"gak"

"hmm atau mau makan, shoping, time zone, renang, lompat jauh, loncat tebing"





Fiony tak menjawab hanya melirik dengan muka kesal, dan Ara yang di tatapnya seakan nyalinya menciut.





"Fio maaf yaa, aku bikin kamu kesel"


"hubungan kamu sama Chika sebenernya gimana sih"

"aku ? sama Chika ?"
tanya nya meyakinkan

"iyalah, emang ada sama siapa lagi"
Fiony semakin menajamkan matanya

"Aku sama Chika........... temen, hmmm iya cuma temen"

"yakin??"

"iyaa Fio. Kamu kenapa nanya gitu"

"gapapa tanya ajah"
memutar badan membalikan badan membelakangi Ara


"jadi gimana tawaran nonton saya nona Fiony"
Ara menadahkan tangannya tepat sejajar dengan dada Fiony




Fiony menoleh, lalu di timpanya tangan Ara sembari mengangguk tersenyum,


"yesss, jangan ngambek lagi ya cantik"
Ara menoel hidung mungil Fiony






















"Udah, lupain"
Mira menepuk pelan pundak Chika yang pandangannya tak lepas dari kedua orang yang di lihatnya di taman



"masuk ke kelas yuk"
lanjut Mira karna tak mendapat respon Chika


"udah ayo" tak berfikir panjang Mira langsung menggandeng tangan Chika



"jahat banget kamu Ra"
batin Chika dengan langkah berat meninggalkan taman yang seakan menjadi saksi bisu atas perasaan Chika saat ini


"Gw ke toilet bentar Mir"
Chika melepaskan tangan Mira lalu berbelok ke arah toilet yang berada di kanan nya


"Gw duluan ke kelas ya kalau gitu"

Waktu (Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang