I'M LONELY-1

10 3 2
                                    

Jangan lupa follow,vote,komen ya

( komen disetiap paragraf yang kamu suka )

[1.UKS]

Happy reading all!

• • •

Saat ini kantin sedang ramai,siapa coba yang tidak ingin ke kantin?kantin adalah tempat yang paling ditunggu-tunggu oleh semua siswa-
siswi untuk mengisi perut mereka.

Terlihat dua lelaki yang sedang duduk di ujung sebelah kiri."lo kenapa si?daritadi diem mulu kek patung."ucap
sahabatnya yang bernama Darrel.
"mending buat gue aja tuh makanan."
lanjut Darrel.

"ya udah makan aja sana,"mendengar ucapan dari sahabatnya,mata Darrel membinar tak percaya."gue demen nih,makasih Arkan sayang."Darrel langsung memeluk Arkan.

Arkantara Damian Nalendra.lelaki yang selalu tersenyum,sifatnya membuat anak-anak SMA DHAMASTA kagum.namun,tidak dengan hati dan pikirannya.

"lo itu aneh Rel,orang konglomerat.
tapi muka lo ngenesin."ucap Arkan yang heran dengan tingkah laku Darrel.gini-gini si Darrel juga pengen yang gratisan.jika saja iPhone gratis.
mungkin dirinya rela mengantri demi sebuah iPhone yang harganya jutaan.

Tak perlu mengeluarkan duitnya.
"sialan lo."dari kejauhan Darrel melihat sahabatnya.sahabat Arkan dan juga dirinya.bisa dibaca lelaki itu berlari ke arahnya.Darrel menyenggol lengan Arkan.membuat Arkan berdecak kesal.

"Ar,ada Zio noh."tunjuk Darrel.

"ARKAN!"

Teriak Zio yang sudah ngos-ngosan.
penampilan Zio berantakan.baju Yang keluar,dasi yang sengaja ia kendorkan.serta,rambut yang urak-urakan.Zio seperti habis dikejar anjing.

Astaghfirullah,berdosa sekali:) "kenapa?"tanya Arkan."itu..."

"itu kenapa? Kalo ngomong tuh jangan setengah-setengah ngapa."
Darrel mengangguk."tau lo Zi," timpalnya.

"adek lo di uks dia pingsan,tap—" ucapan Zio terpotong ketika melihat Arkan yang langsung berlari tanpa mengucapkan satu kata pun,mereka menatap punggung Arkan yang semakin menjauh.jika sudah menyangkut tentang adiknya,Arkan tidak akan tinggal diam.

"Rel,si Arkan sesayang itu ya?tapi adeknya kagak tau terimakasih."
Darrel begidik ngeri.

"kalo Arkan denger,muka lo pasti langsung bonyok."

• • •

Arkan berlari sepanjang koridor untuk menemui adiknya yang berada di uks.langkah Arkan terhenti didepan pintu uks.

Terlihat seorang perempuan yang terbaring lemas disana,Arkan mulai memasuki ruangan tersebut.
mendengar langkah kaki seseorang,
temannya Nayla langsung buru-buru menjauh.

Naylasya Aulia Nalendra itu lah nama adiknya Arkan."lho,kak Arkan?"
ucap salah satu dari mereka yang agak kaget melihat kedatangan Arkan.
"tumben kak Arkan kesini?nyari siapa?"tanya nya yang bernama Feira."adek gue."

Mendengar hal itu,mereka meneguk salivanya susah payah."s-siapa?"

Plisss bangett dong,jangan bilang Nayla!

"Nayla,siapa lagi emangnya?lo sakit?enggak mungkin kan?"jawaban Arkan membuat mereka sedikit syak syik syok nya gak main-main.

"tapi Nayla nggak pernah bilang kalo dia punya abang tuh."kata Feira membuat Arkan tersenyum lirih.
"dia malu ngakuin gue sebagai abangnya."

Feira membelalak tak percaya.ada gitu ya?orang yang malu mengakui abangnya sendiri?padahal masih banyak yang kepengen mempunyai abang.justru Nayla? yang beruntung punya abang seperti Arkan malah malu,Feira tak habis fikir.

"gilaa,padahal kak Arkan baik plus ganteng lho,tapi kok Nayla begi—"
gumam temannya.Jea.

Feira menyenggol lengan temannya.
"jea!!"bisik Feira penuh penekanan.
sedangkan Jea tersenyum,menampil kan deretan giginya.

Feira beralih menatap Arkan,"maafin Jea ya kak?dia mah gitu,kalo ngomong asal ceplas-ceplos."ucap Feira sedikit tak enak."nggak pa-pa kok"

"Nayla kenapa bisa pingsan?" tanya Arkan.

"dari awal Fei nggak percaya kalo Nayla baik-baik aja,mukanya aja pucet banget."Arkan menatap Nayla dengan khawatir.ada apa dengan adiknya ini?

Tak lama jari jemari Nayla bergerak.
"eugh."Arkan yang menyadari hal itu buru-buru mengambil air untuk Nayla."Nay,kamu nggak pa-pa kan?ini minum dulu."Arkan Bergegas membantu Nayla untuk duduk.lalu menyodorkan gelas yang ia pegang kepada Nayla.

"ngapain disini?"tanya Nayla dengan ketus.Feira dan Jea saling menatap secara bersamaan.mereka tidak habis fikir dengan temannya ini.

"Nay?dia abang lo ege,sopan dikit ngapa."peringat Feira.Nayla terkekeh,
"gue nggak perduli! daripada diem kek patung,mending pergi aja sana.disini udah ada Feira sama Jea."

Nayla tak pernah memanggil Arkan dengan sebutan abang.

"oke kalo itu mu kamu,abang bakal pergi.cepet sembuh ratunya Arkan."
Arkan mengacak-ngacak rambut Nayla,lalu pergi dari sana.

Setelah kepergian Arkan,ketiga gadis itu tak ada yang membuka suara sama sekali.

~~~

Naylott!! Itu abang mu loh??gak habis fikri Qiaa🗿

Jangan lupa spam vote sama komen  disetiap paragraf yaww🔥

RAMEIN!!!

Satu kata untuk Arkan?

Satu kata untuk Nayla?

Tinggal kan jejak!jangan jadi silent readers!

Tandai typo bila ada

Papay💋💋






[8] I'm Lonely (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang