I'M LONELY-2

4 2 1
                                    

Jangan lupa follow,vote,komen ya

( komen disetiap paragraf yang kamu suka )

[2.lagi-lagi kena]

Happy reading all!

"sesial itu kah kehadiran gue?"

-Arkantara Damian Nalendra

• • •

"assalamu'alaikum."

Baru juga Arkan mengucapkan salam,
gebrakkan buku terdengar cukup kencang.membuat Arkan beserta yang berada disana kaget.

"BERHENTI!!!"tegas lelaki paruh baya itu—Deon Nalendra—papah dari dua anak yang berbeda gender,Arkan sudah biasa dengan bentakan dari Deon.entah apa yang akan Deon lakukan,Arkan hanya bisa pasrah.

Bukan ini yang Arkan mau.

"SINI KAMU!"Arkan menurut saja,
perlahan ia mulai mendekat kek arah Deon.

Plakkk...

Seorang Arkan ditampar?itu sudah menjadi makanan sehari-harinya.
Arkan sudah kebal! rasa sakit itu tak ada apa-apanya bagi Arkan.ia memberanikan diri menatap Deon.
"Arkan ada salah apa lagi sama papah?"tanya nya.

Sekali lagi Arkan bertanya."pah jawab,Arkan ada salah sama papah?"
suara nya sesikit meninggi.jika boleh jujur,Arkan sudah malas berdebat.ia capek.

"sopan kah kamu berbicara seperti itu dengan nada meninggi?"Deon menatap Arkan seperti musuhnya sendiri."DASAR ANAK KURANG AJAR!"

Sedangkan Arkan tertawa."ngapain kamu ketawa?nggak WARAS!"

"nggak waras ya?"ucap Arkan seolah-olah berpikir.lalu ia tersenyum smirk "yang nggak waras itu PAPAH!"

"Arkan baru aja pulang lho pah?dan dengan santainya papah menampar anak papah sendiri?"Arkan tak habis fikir dengan Deon.

"yang jelas-jelas Arkan nggak tau salah Arkan di—"

Bugh...

Arkan belum menuntaskan ucapannya namun Deon memukul rahangnya,membuat sudut bibir Arkan berdarah.Arkan bangun dengan sedikit oleng.Anitta—mamahnya Arkan.Anitta menggeleng tak percaya."yaa allah nak..."

Anitta hendak membantu Arkan,
namun Deon lebih dulu melarangnya.
"NGAPAIN KAMU BANTU ANAK SIALAN INI ANITTA? BIARKAN SAJA DIA!"amarah Deon sudah tak tertolong.

"tapi mas..."

"NGGAK ADA TAPI-TAPIAN! cepat masuk ke kamar."ucap Deon,lalu menunjuk ke arah Nayla yang sedari tadi sibuk memainkan ponselnya.
"DAN KAMU NAYLA! masuk ke kamar juga."

Nayla memutar bola matanya malas,
ia segera pergi dari sana."ayo mah,"
ajak Nayla.Anitta terkekeh.

"tapi Nay,abang kamu kasian.kamu tega?"Nayla menghela napas panjang.

"ANITTA!"

Jika sudah begini Anitta pasrah.kalo sudah katanya ya katanya,Deon tak bisa dibantah.setelah Nayla dan Anitta pergi,kini tersisa lah mereka berdua yang berada di ruang tamu.

"kamu mau tau salah kamu apa?gara-gara kamu,Nayla putri saya pingsan!"Arkan membulatkan matanya.pasalnya,Nayla pingsan bukan karena nya.tetapi kenapa dirinya yang disalahkan?

"Nayla pingsan bukan karna Arkan."
jujurnya,dan itu memang benar."saya tidak perduli,mulai besok! kamu tidak usah dekat-dekat dengan putri saya lagi!"tegasnya."kalau kamu sampai melanggar.saya tidak akan segan-segan untuk menghukum kamu Arkan."lanjut Deon lali pergi meninggalkan Arkan seorang diri.

"Arkan juga ada hak buat deket sama adik Arkan sendiri pah."gumamnya.

"sesial itu kah kehadiran gue sampe-sampe harus dibenci?"

~~~
Upp lagi nich,jangan lupa spam vote and komen disetiap paragraf🔥

Keep strong  Arkantara.masih ada hari untuk kamu bahagia nanti:)

Satu kata untuk pak Deon??

Jangan jadi silent readers dongg!

Segini dulu semoga nyambung yaaa...babayy💋🌷







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 11 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[8] I'm Lonely (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang