Awal Sekolah

90 3 4
                                    

*Kring Kring Kring*

Alaramku berbunyi, aku terbangun dari tidur. aku bergegas mandi menyiapkan baju, sepatu, makan, semuanya sendiri karna hari adalah hari pertamaku masuk sekolah dasar. Walau pun umurku masih 7th aku bisa melakukannya sendiri, aku belajar dari ibuku untuk jaga* ketika ibu tak ada dirumah. Dan hari pertamaku masuk sekolah ini ibuku tak ada dirumah, dia sedang berada di RS untuk melahirkan adikku. Ayahku sedang bekerja untuk menafkahi keluargaku. Jadi dihari pertamaku ini aku harus berangkat sekolah sendiri.

SKIP

Aku terus mengayuh sepedaku, dengan sangat kencang, keringat ku menetes deras sampai membasahi kerudungku, wajahku memerah, nafas ku tak teratur, jantungku betdegup kencang, kulihat jam tanganku yg sudah menunjukkan pukul 06.45. Tapi aku akn terus mengayuh krna ini demi masa depanku!

SKIP

*Tet tet tet*

Bel sekolah pun berbunyi sedangkan aku masih berada di parkiran sedang memarkirkan sepeda. Ku lihat tak ada orang yg berada diluar kelas. Tiba tiba ada yg menegurku dari belakang..

"Hei.. Sedang apa kau disini nak?"

Lalu aku menoleh kebelakang.

"A-aku sedang memarkir kan sepeda pak" ucapku!

"Apa kau tak dengar bel sudah berbunyi dari tadi, apa kau tak lihat tak ada satu pun orang disini kecuali kita berdua, lagi pula dimana orang tua'mu? Kenapa dia tak mengantar mu?" Ucap seorang lelaki bertubuh besar yg memakai baju putih bawahan hitam dan memakai sepatu dan topi pula.

"M-maav pak aku terlambat aku, ibuku dirumah sakit, ayahku bekerja, aku mengayuh sepeda sendirian sejauh 4kilo. Sekali lagi maav pak" Ucapku ketakutan!

"Yasudah pergi sana, dan cepat bawah surat pernyataan ini agar kau tak dihukum." Omelan lelaki yg ada dihadapanku itu.

"Oh terimakasih banyak pak sekali lagi terimakasih" Ucapku sambil fakesmile!

"Iya cepat sana pergi". Ucap Satpam itu dengan tegas.

"Baik pak." Sambil berlari ke arah kantor sekolahan.

****

Aku menyerahkan surat pernyataan kepada salah seorang guru. Guru itu pun bertanya..

"Mengapa kau terlambat?"

Lalu aku pun menjelaskan semuannya dan perempuan berwajah cantik itu mau mengerti. Kemudian aku diantar ke kelasku yg berada dilantai 2.

****

Aku sudah berada di depan kelas, tepatnya disebelah pintu. Terlihat semua murid didampingi orang tuanya sedangkan aku sendiri-,-" aku melihat iri mereka semua, tiba* seseorang menggandengku..

"Heii nak ayo masuk jangan melamun dipintu, mari:))" Sapaan seorang guru lelaki yg tampan, yg sedang menggandengku untuk masuk"

"E-eh iya pak;;)" Ucapku sembari tersenyum kepada lelaki itu!

"Silahkan cari tempat duduk yg kosong" Ucap lelaki itu.

"Iyaa" ucapku! Lalu kulihat sekeliling "dimana..dimana tempat duduk yg kosong semuannya sudah penuh dan tak ada satu pun yg tersisa untukku, aku harus bagaimana? Sampai kapan aku berdiri disini, Oh god help me. Please!" Aku mengerutu dalam hati, dan memasang wajah sad.

"Nak, ada apa? Silahkan cari tempat duduk?" Ucap seorang guru.

Aku pun masih melamun!

"Nak?"
"Heii nak?" Sambil memegang bahuku!

Aku pun terkejut "eh iya pak? Ada apa" kata*ku terucap secara reflex.

"Cepat cari tempat duduk nak, ini mau bapak bagikan jadwal pelajaran" Ucap lelaki tampan itu!

"Maaf pak, sepertinya tak ada satu pun bangku+kursi yg tersisa untukku" ucapku!

"Ohiya, kalau begitu kamu cari tukang kebun ya nak, biar kamu diambilin bangku+kursinya"

"Iya pak makasih"

****
"Aishh.. Sialan! Hari pertama yg menyebalkan! Coba aku datang sama orang tuaku gak bakal kekgini kan jadinya!"

Bersambung


Maaf kalo jelek, penggunaan bahasa yg kurang efektif, banyak typo, maklum ini kan karya pertama ku jadi pliss maklumin yaa..

Ikutin ceritanya yakk? Ini masih pertama belum masuk ke judulnya!

Setelah baca tinggalkan jejak, comment, kritik, saran, vote, biar bisa nyemangatin authornya☺ Makasih sudah baca tunggu berikutnya ya?




Anak IdiotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang