109

3.7K 671 33
                                    


   Pagi di hari senin, mereka kembali sibuk dengan kegiatan masing-masing.

  Terutama terutama Renjun yang sudah uring uringan sejak bangun tidur.

"Huwaa Jun dak di banyunin" rengeknya sembari berlari menuju lantai bawah, tidak memperdulikan baju tidurnya yang berantakan apalagi rambutnya.

"Huuwaaa jahat" Renjun terdiam menatap semua orang yang tengah sarapan pagi bahkan mereka sudah rapi, Mark Jeno Haechan dan Jaemin yang sudah rapi hendak pergi kuliah, Chenle dan Jisung yang memakai seragamnya, oma nya yang juga rapi entah akan pergi kemana.

   Mereka ikut terdiam menatap Renjun yang sudah terduduk du lantai menatap mereka dengan mata berkaca-kaca.

"Katanya udah besal" lirih Jisung yang langsung di senggol lengannya sama Chenle.

   Jisung yang di tegur hanya nyengir saja sambil menatap Chenle.

  Wendy buru buru menghampiri putranya sebelum anak itu tantrum nantinya.

"Injun" ujar Wendy membawa putranya agar berdiri.

"Injun dak di banyunin" Renjun menatap mamanya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Sayang bukannya gak di bangunin, tapi Injun gak capek hm, sekolah nya libur dulu loh kata om Reno nya" gumam Wendy membuat Renjun langsung menatap mamanya.

"Jun dak kolah?" Tanyanya menatap mamanya yang menangguk.

"Injun libur dulu sekolahnya, kata om Reno Injun harus istirahat" ujar Wendy.

"Ote jun dak kolah" Renjun melenggang begitu saja menuju meja makan membuat mereka semua hanya bisa menatap tidak percaya.

"Perasaan tadi udah mau nangis deh" lirih Haechan.

"Cuci muka dulu dong sayang" ujar Chanyeol mengusap surai putranya yang masih berantakan berniat merapikan rambut yang terlihat seperti sarang burung menurutnya.

"Dak ucah, Jun dah lapal" ujarnya menatap papanya.

   Wendy menuruti saja kemauan putranya dan langsung mengambilkan nasi untuk Renjun.

"Rambutnya gampang panjang deh" ujar Chanyeol yang masih menyisir rambut putranya dengan jarinya.

"Lahap banget cucu oma, pantas pipinya makin bulat ya" oma rosa mengusap pelan pipi cucunya yang semakin membulat karena sedang mengunyah.

"Hari ini Renjun ikut aku aja ke kantor, lagian nanti cuma meeting jadi mungkin hanya setengah hari, sekalian mau aku bawa ke salon nanti buay potong rambut" ujar Chanyeol karena memang mereka punya kesibukan semua, tadi istrinya sempat menolak ajakan mamanya agar ikut melihat restoran dan butik, karena Renjun gak ada yang nemenin hingga akhirnya oma memutuskan untuk mengajak cucu manisnya itu.

"Oohh yaudah kalau gitu berarti Renjun ikut Chanyeol ke kantor" ujar oma.









    Setelah mengantar kedua putra bungsunya kini Chanyeol dan Renjun sudah perjalanan menuju kantor nya, Chanyeol sesekali melirik anaknya yang tidak berhenti ngemil sejak mereka berangkat tadi, bahkan tadi dirinya sempat berhenti di minimarket untuk membeli jajanan.

  Lihatlah sekarang anaknya itu kesusahan tangan satunya memegang snack dan satunya lagi susu kotak.

"Gak ada kenyangnya kamu nak" gumam Chanyeol.

 

   Sesampainya di kantor Renjun sudah lari lebih dulu masuk ke dalam perusahaan bahkan dengan riang dia menyapa beberapa karyawan yang berpapasan dengannya, meninggalkan papanya yang membawa jajanan miliknya dan tas berisi bekal untuk mereka.

Stars Behind the Darkness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang