62. Malam Tahun Baru

9 13 0
                                    

Salam kenal dari Gadis Polos...

⚠️Warning!!!⚠️
Mohon bijak dalam membaca, plagiat dilarang mendekat, ini murni karya saya tolong kerja samanya!!!

Selamat membaca!!!
Maaf banyak typo bertebaran!!!

*

*

*

*

*

Malam tahun yang di nanti-nanti akhirnya tiba, sekarang tanggal 31 Desember, berarti tepat jam 00:00 nanti adalah tahun baru, tanggal berganti, bulan berganti serta Tahun berganti. Delvi, Atha, Parida dan Ava sudah membuat agenda tahun baru yang meria untuk mereka berempat.

"Kita bakar ayam, bakar jagung sama bakar Ava," goda Delvi.

Ava melirik Delvi sekilas lalu kembali melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda, ia malas meladenin Delvi, kesibukannya jauh lebih penting dari pada adu bacot dengan Delvi.

Delvi yang melihat Ava hanya diam tanpa membalas godaannya tadi merasa kesal.

Bug.

Niat awalnya Delvi ingin meninju tangan Ava pelan tapi kenapa bunyi nya bisa sekeras itu? Delvi menatap Ava sebentar, dia melihat Ava yang mengatur nafasnya pelan.

"Ateng, kalau bisa beruk elu di ikat ya? Ane sibuk nih lagi dekor-dekor, jangan sampe ane yang ikat di pohon toge ntar," ujar Ava, menatap Atha dengan lembut.

"Eh biawak! Sekate-kate lu ya! Sini kalau berani gua bikin rontok lagi rambut lu kayak kemaren itu!" teriak Delvi nyaring.

Ava yang mendengar rambut rontok tentu sangat trauma, ia masih ingat gimana sakitnya tarikan Delvi serta perih yang dia rasa saat rambut sehatnya di paksa copot. Sakit, ngilu, peri bercampur jadi satu, bahkan ia membutuhkan 1 hari full memulihkan sakit yang ia derita di kepalanya, sebab tarikan Delvi yang sangat dahsyat itu, sudah cukup Ava tidak ingin merasakan sakit yang belum pernah ia rasakan seperti kemaren itu, cukup satu kali itu saja ia tidak mau merasakan lagi.

"Ulang?" tantang Atha, kali ini Atha tidak mau kejadian seperti mereka habis nanjak itu terjadi kembali, sejujurnya ia kasihan sama Ava karna membayangkan saja sudah terasa ngilu apalagi kalau ia yang merasakan, beuh pasti tidak akan kuat.

"Aku bercanda malah di bawa serius," kata Delvi, cengengesan.

"Nggak boleh gitu lagi, ingat Bang Ava tu manusia dia juga merasakan sakit," Atha mengingatkan Delvi.

"Eh? Bukannya Ava Dugong ya? Perasaan kamu kembar tak seiras, Ava Dugong aku Duyung," jelas Delvi dengan serius.

"Mimpi mulu elu tu! Bangun nggak!" ancam Ava.

"Apa sih, gua udah bangun nih! Mata lu sih katarak!" ujar Delvi tidak terima.

"Udah lho kapan nah kita dekor nih," Atha mulai melerai.

"Iya lho, ayok siapin ini dulu katanya mau masak-masak bareng nanti," saut Parida.

"Kenapa kita nggak ajak anak-anak SoAm ikut gabung?" celetuk Delvi, mereka berempat yang awalnya kembali bekerja jadi berhenti.

"Iya juga ya? Kok ane nggak kepikiran kemaren?" Ava bertanya-tanya.

"Kan otak lu kurang seons," balas Delvi santai.

Asmaraloka_DelTha[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang