Asmaraloka_DelTha[On Going]

63. Malam Tahun Baru 2

Salam kenal dari Gadis Polos...

⚠️Warning!!!⚠️
Mohon bijak dalam membaca, plagiat dilarang mendekat, ini murni karya saya tolong kerja samanya!!!
•

•

•

•

•

Selamat membaca!!!
Maaf banyak typo bertebaran!!!

*

*

*

*

*

"Happy new year baby," bisik Atha tepat kembang api menyala di langit.

Delvi menatap Atha sambil tersenyum, "Happy new year too baby," balas Delvi.

Dunia seakan milik berdua, itu yang Delvi dan Atha rasakan saat ini, mereka menikmati malam tahun baru ini dengan ceria.

Disisi Ava dan Parida...

"Happy new year cantiknya aku," bisik Ava.

Parida membalas dengan senyum manisnya, "Happy new year gantengnya aku,"

Kiw-kiw dunia serasa milik berdua ya wak? Yang lain pada ngontrak, author yang nulis aja nggak kebagian kontrakannya bah.

Mereka berempat menatap langit yang di penuhi oleh kembang api yang bertebaran di langit.

"Indah bangat," puji Parida.

"Jauh lebih indah wajahmu," goda Ava yang membuat semuran merah di wajah Parida.

Delvi yang melihat Ava dan Parida saling pandang tersenyum bahagia, jujur ia kali ini melihat senyum tulus Ava seperti senyum tulus saat mereka masih bocah ingusan.

"Ava keknya lagi bahagia bangat," celetuk Delvi yang di dengar oleh Atha.

"Begitulah pria kalau di dekat wanita yang dia cintai," balas Atha.

"Kamu bahagia dekat aku?" tanya Delvi dan di balas anggukan oleh Atha.

"Kamu mencintai aku?" tanya Delvi dan di balas anggukan lagi oleh Atha tapi hanya sebentar Atha menggeleng cepat.

"Kok?" tanya Delvi kaget, Atha yang awalnya mengangguk menjadi menggeleng.

"Bukan cinta lagi tapi di atas cinta," bisik Atha yang membuat Delvi besemu malu.

"Atha nih ih," malu Delvi.

Empat anak manusia yang sedang kasmaran di bawah langit yang penuh kilauan cahaya dari kembang api, malam tahun baru kali ini sungguh berbeda, dimana perasaan yang terjanggal hanya sampai tenggorokan sekarang bisa di keluarkan secara utuh. Perasaan ini, rasa ini, cinta ini semua sudah di keluarkan dengan senyum bahagia, rasa yang di kira hanya bertepuk sebelah tangan rupanya di balas dengan senyum manis serta rasa yang setara bahkan lebih.

"I love you," bisik Atha, Delvi menatap Atha dengan mata berkaca-kaca, ingin membalas tapi bibir terkunci rapat, ia bahagia, sangat bahagia, akhirnya penantian nya membuahkan hasil.

"I love you too," bisik Delvi yang bahkan hampir tidak terdengar seandainya Atha tidak memokuskan pendengarannya untuk mendengarkan bait kata yang keluar dari bibir milik Delvi.