113

2.9K 552 94
                                    


   Sudah dua hari namun mereka belum menemukan keberadaan Renjun.

  Bahkan pihak polisi juga masih belum memberikan kabar terbaru sejak kasusnya di proses.

  Berbagai lembaran brosur juga sudah mereka sebar bahkan dua hari ini Mark Jeno Haechan dan Jaemin selalu pulang malam hanya untuk mencari Renjun.

  Keadaan rumah kembali sunyi bahkan sudah sejak kemarin Wendy di rawat di rumah sakit karena keadaannya yang drop, Chenle Jisung yang juga tidak mau pergi sekolah, hanya oma dan Yoona yang mengambil alih mengurus semuanya.

   Tentu meskipun kabar hilangnya Renjun booming bahkan hingga masuk berita namun tidak membuat jalan mereka untuk menemukan Renjun menjadi mudah.





"Hallo anak manis, padahal baru seharian om tidak menemui hm"

   Renjun yang melihat itu semakin beringsut mundur dan terus menggelengkan kepalanya, dia tidak bisa mengeluarkan suaranya karena tenggorokannya yang sakit.

"Huusstt, jangan takut, om tidak suka melihatmu menangis, kita akan pergi sebentar lagi, pergi jauh dari sini, apa kau mengerti" dia menyeringai apalagi melihat Renjun yang kembali menangis sekarang.

"Tapi sebelum itu" Dia mengeluarkan jarum suntik dari sakunya.

"Aahkkk" Renjun memejamkan matanya saat jarum itu menusuk lehernya.

"Tidurlah yang lama, setelah itu kita lihat apakah kau masih bisa bertahan dengan tubuh lemah mu ini hm" ujarnya menatap Renjun yang mulai memejamkan matanya.

"Persiapankan semuanya, kita akan berangkat besok malam" pintanya pada bawahannya yang memang dia tugaskan untuk menjaga Renjun.






"CHANYEOL, GUE TAU POSISI RENJUN, CHANYEOL LU DIMANA!" Reno berlari masuk ke dalam rumah dan ternyata semuanya sudah pulang kecuali para wanita yang sedang menjaga Wendy di rumah sakit bersama Chenle dan Jisung.

  Chanyeol bahkan yang lain langsung ikut berdiri mendengar teriakan Reno.

"Reno jangan becanda" Siwon menatap Reno yang menggelengkan kepalanya.

"Gue gak becanda, gue serius, orang suruhan gue bilang ada bangunan mencurigakan di tengah hutan, dan mereka masih memantau bagunan itu hingga sekarang, tidak mungkin bukan jika itu hanya bangunan terbengkalai, kenapa harus ada beberapa orang yang menjaganya bahkan dengan senjata lengkap, itu yang membuat orang suruhan gue curiga" ujar Reno.

"Tengah hutan?" Gumam Chanyeol membuat Reno mengangguk.

"Iya, cukup jauh dari tempat kita menemukan pakaikan milik Renjun saat itu, bahkan aku baru tau hutan itu masih bisa di lewati" ujarnya.

"Kalau begitu tunggu apa lagi, sekarang kita berangkat pa" ujar Mark namun Reno tidak setuju.

"Kita tidak bisa gegabah Mark, mereka mempunyai senjata sedangkan kita tangan kosong, menurut mu apa yang bakal terjadi" Reno menatap Mark yang kini terdiam.

"Tapi bukankah opa mantan tentara, pasti punya pistol kan?" Ujar Haechan.

"Gak ada Haechan, kita juga tidak bisa menggunakan senjata seperti itu sembarang, kita harus bekerja sama dan meminta bantuan kepolisian untuk ini, besok pagi kita pergi dengan pasukan khusus, aku sudah melaporkan hal ini" ujar Reno.

"Kenapa harus menunggu besok om, bagaimana kalau Renjun kenapa napa?" Jeno menatap mereka semua yang terdiam.

"Justru jika kita memaksakan untuk berangkat sekarang semakin bahaya" gumamnya.






   Keesokan paginya mereka benar-benar berangkat, Chanyeol Siwon dan Reno satu mobil, mereka berjalan lebih dulu si belakang mereka ada beberapa mobil polisi yang mengikuti karena Reno yang tau jalannya.

Stars Behind the Darkness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang