"Berhenti Aldrick, kalau sampai kau melakukan itu, aku akan membencimu!!" Teriak Alicia.
"Oh ya? Kita lihat babe, apakah setelah ini kamu bisa berteriak benci padaku hm?" Aldrick melepaskan piama tidur Alicia hingga memperlihatkan dua gundukan kenyal istrinya yang masih terbalut dengan bra berwarna putih. Kulit putih mulus yang begitu halus itu membuat sesuatu dalam diri Aldrick semakin bergejolak.
Tangan Aldrick tergerak mengusap lembut bagian perut Alicia.
"Aldrick hentikan, aku mohon jangan.." Suara teriakan Alicia itu berubah menjadi sangat lembut.
"Berbicara lembut hm? Dan aku tidak akan melepaskan mu." Aldrick menciumi leher jenjang Alicia, menyesap dan memberikan tanda kepemilikan di sana.
Alicia berusaha untuk tetap tidak perduli, ia berusaha untuk tetap membenci Aldrick. Tapi soalnya ciuman Aldrick begitu lembut dan memabukkan. Tangan Aldrick juga tak tinggal diam, bergerak mempermainkan salah satu payudara Alicia meremas dengan sangat lembut dan memabukkan.
"Aldrickhhh ahhhh.." Alicia kalah, ia memejamkan matanya, menikmati sentuhan Aldrick. Kulitnya yang bersentuhan dengan kulit Aldrick seolah sebuah sengatan listrik yang berhasil membangkitkan sesuatu dalam diri Alicia. Sebuah gairah yang sudah sangat lama tidak terlampiaskan.
"Keluarkan sayang, jangan menahan desahan mu." Bisik Aldrick ia terus saja menyesap kulit leher mulus Alicia dengan lembut.
"Enghhh Ahhhh..." Alicia mendongak, secara tidak langsung ia memberikan akses untuk Aldrick menyentuh dirinya lebih dari sekedar sentuhan saja.
Aldrick tersenyum puas, ia menatap wajah istrinya yang nampak memerah karena sudah mulai tersulut dengan gairah yang ia berikan.
Tangan Aldrick tergerak kebelakang punggung Alicia, melepaskan pengait bra istrinya dan membuangnya kesembarang arah. Hingga dua gundukan kenyal itu terpampang jelas di hadapan Aldrick. Dengan niple merah muda yang begitu menantang untuk dirinya sentuh.
"Mphhh ahhh Alhhhh..." Alicia sontak mendesah nikmat di saat Aldrick memelintir lembut bagian niplenya yang sudah mengeras.
"Apakah nikmat babe?" Bisik Aldrick, ia melahap satu payudara Alicia yang menganggur. Menyesapnya seperti bayi yang kehausan.
"Mphhh ahhh Alhhh.." Alicia semakin mendongak, ia menggigit bibir bawahnya dengan seksual menikmati setiap permainan Aldrick pada bagian payudaranya.
Aldrick mendongak, melihat Alicia, yang sudah begitu hanyut dengan permainannya Aldrick melepaskan tangan Alicia. Dan begitu tangan Alicia di lepaskan, wanitanya itu refleks meremas rambut kepala belakang Aldrick. Menekan untuk Aldrick memperlakukan dirinya lebih dari apa yang saat ini Aldrick lakukan.
"Mphhh ahhh Alhhh ahhh.." Alicia mendesah semakin nikmat di saat Aldrick semakin mempermainkan kedua payudaranya dengan kuat.
Aldrick berpindah menyesap bagian payudara Alicia yang belum ia puaskan. Satu tangannya tergerak mengusap perut rata Alicia semakin turun masuk ke dalam bagian celana tidur Alicia. Mengusap lembut bagian inti wanitanya yang sudah sangat basah.
"Bahkan milik mu sudah sangat basah sayang apakah ini yang di sebut penolakan hm? Bahkan kamu menikmatinya." Aldrick tersenyum puas, ia merasa sangat menang dari Alicia yang terus saja menantang dirinya.
"Ouhhh ahhhh Alhhh..."
"Yess babe, keluarkan amarah mu, keluarkan makian mu untuk ku."
"Ahhh Alhhh stophhh ahhh.." Alicia semakin menggila di saat Aldrick memasukkan kedua jarinya ke dalam bagian inti Alicia. Mengusap naik turun secara perlahan membuat tubuh Alicia semakin bereaksi memberikan tunjuk gairah yang semakin besar.
"Stop? Bagaimana mungkin, bahkan milik mu saja sudah sangat basah sayang." Aldrick semakin mempercepat gerakan tangannya untuk mempermainkan milik Alicia yang sudah sangat basah.
"Ouhhhh ahhhh Alhhh ahhh..."
"Masih ingin berhenti hm? Setelah rasa nikmat ini masih ingin berhenti?" Aldrick menatap wajah cantik wanitanya yang begitu menggairahkan membuat miliknya yang masih berada di balik celana semakin mengeras.
"Ouhhhh ahhh Alhhh..."
"Yeas babe, katakan sesuatu hm, katakan sayang, apa yang kamu inginkan?" Bisik Aldrick. Ia mengusap lembut bagian kening Alicia yang sudah sangat berkeringat.
"Ahhhh Alhhh ahhh akuhhh."
Aldrick terkekeh kecil. "Ada apa hm? Apakah nikmat?" Bisik Aldrick, ia melumat bagian telinga Alicia dengan lembut membuat istrinya semakin menggeliat dengan lembut dan itu sangat menggemaskan untuk Aldrick.
"Katakan sayang, apakah enak hm?"
Refleks Alicia mengangguk lembut ia kembali memejamkan matanya dan mengigit bibir bawahnya secara sensual.
************
Lengkap ada di karyakarsa Hellow_28
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Mafia ( 21+)
RomanceArea panas di larang mendekat 🔞🔞 "Mphhh ahhh..." Walaupun hatinya begitu saling membenci tetapi ketika ber cinta mereka tetap saling menikmati. "Oughh sialan, Alicia aku membenci mu ahhh..." Alden terus menggerakkan pinggulnya maju mundur untuk...