16 || ARMADA NOAH

69 11 36
                                    

" Cinta cepat la ! Kita kena gerak before 7 am sebab majlis akad nikah start pukul 1030 pagi " jerit Serrah . Beg berisi segala keperluan buat menyiapkan pengantin diperiksa buat kali terakhir .

Cinta menggeleng . Serrah kalau tak kelam kabut bukan Serrah la namanya . Jam baru menginjak pukul 6 pagi tahu tak .

Pin dirambutnya dikemaskan . Dia hanya mengenakan baju kurung kedah berwarna putih dan pastel kuning . Rambut dibiar lepas namun diklip bahagian tepi rambut nya itu . Shawl diletakkan diatas kepala lalu diselempangkan dibahagian bahu . Memandangkan dia dan Serrah akan menghadiri majlis akad nikah dan sanding dia ingin menghormati majlis akad nikah . Solekan nipis dirias atas mukanya .

Manakala Serrah hanya memakai abaya berwarna pink pastel dan tudung berwarna putih susu . Dia hanya mengoleskan liptint dan sedikit blusher di pipinya . Tak mahu kelihatan pucat di majlis orang .

" Ye sayangku Serrah . Sabar . Awal lagi . Lagipun harini hari sabtu highway tak jammed plus hotel tu dekat je dengan rumah aku ni ha . Chill okay " kata Cinta lembut . Beg makeup nya diambil . Disangkut diatas bahu . Beg tangannya juga dicapai .

" Dah jom "

Mereka berdua melangkah keluar dari condo Cinta . Berjalan sambil berbual kosong .

" Kau rasa majlis ni akan okay tak ? Yela si Tengku tu kan tak suka dengan bakal isteri dia "

Cinta menggeleng . Dah mula dah sesi gossip Serrah .

" Let's pray for them . Semoga nanti Tengku Daniel tu jatuh sayang dekat isteri dia . Kalau tak kesian Aisyah . Tengok la gadis tu terlalu lembut . Kan sesuai dengan Tengku Daniel . Sorang kasar sorang lagi lembut . Penyejuk keadaan " kata Cinta .

Mereka berdua masuk kedalam Honda Civic milik Cinta . Beg berisi barangan buat menyiapkan pengantin diletakkan dibahagian belakang . Enjin kereta dihidupkan lalu tali pinggang keselamatan dipasang .

" Kau tahu tak " Serrah mengerling wajah Cinta disebelahnya .

" Tak tahu " jawab Cinta sambil tertawa . Bahu Serrah dipukul perlahan . Dia tahu Serrah tidak suka dengan jawapan yang baru sahaja dituturkan bibirnya .

Serrah mengosok bahu nya sambil menjeling Cinta disebelahnya . " Nak ketawa ketawa jela jangan pukul bahu aku . Sakit tahu " ucap Serrah sebal . Cinta suka memukul sambil tertawa . Tak ke seksa bahu dia ni menahan pukulan Cinta setiap kali gadis itu tertawa ?

Namun dia lega melihat gelak tawa Cinta . Dia tahu apa yang Cinta lalui setiap kali malam atau hujan . Tambahan lagi bila memori masa kecil gadis itu kembali menjengah ingatan . Cinta bukan sekuat yang dilihat namun gadis itu masih mampu tertawa dan tersenyum . Dia sangat bangga dengan gadis itu .

" Ha tahu apa ? " soal Cinta kembali . Kereta itu sudah meluncur diatas jalan raya . Mata Cinta fokus memandang jalan raya . Menunggu jawapan dari Serrah .

" If one day you will get married , you will be a great mother . Kau penyayang sangat . Surely you will raise your kids better than your parents "

Jawapan Serrah menyentak nafasnya . Dia tidak terkejut . Malah Clara pun mengatakan hal yang sama . Stereng kereta digenggam kuat . Menahan rasa .

" You know that shit will never happen . You know i will never get married " tegas suara Cinta . Iya impiannya ingin mendirikan rumah tangga dan mempunyai suami penyayang sudah terkubur sejak kecil . Dia tidak ingin mendirikan rumah tangga jika akhirnya akan terjadi seperti perkahwinan kedua orang tuanya . Dia takut dia tidak sekuat yang dia jangka .

" Tak semua lelaki sama macam baba kau Cinta " pujuk Serrah . Dia tahu Cinta takut dengan perkahwinan angkara ayahnya . Dia tahu betapa banyak luka dan amarah yang tertanam dalam gadis seceria Cinta .

Biydadary Noah Rizqish - ON GOING -Where stories live. Discover now