Beberapa fantasi serta hal-hal liar dari Neta.
Cukup nikmati, jika bukan seleramu tinggalkan saja. Tidak perlu copy paste, kirim saja pengalamanmu ke saya. Update jika sedang free, cerita ini dari kata-kata yang saya rangkai pribadi tolong hargai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saya merusakmu, saya yang terlena denganmu. Maaf, membuatmu terpenjara oleh rasa yang saya rasakan. Sungguh, saya mencintaimu.
Dewan.
oOo
Pagi menyapa dengan indahnya, begitu nikmat kala melihat pemandangan payudaranya yang sedang dikenyot oleh seorang pria. Juga memeknya yang terasa penuh oleh kontol Pamannya, uhh nikmat sekali!
Ia raih handphonenya yang tergeletak diujung nakas kamarnya, pukul 09.30 WIB ternyata. Membuka aplikasi pesan dan membacanya, Ayahnya menghubunginya ternyata. Dengan segera ia mengirimi pesan untuknya.
26 Cm
Maaf ya Pah, tadi Neta ga angkat telponnya:( Neta baru bangun hehe. . .
Nakal ya kamu, baru bangun jam segini! Tolong kamu anterin Map biru yang ada di meja kerja Papah, ke kantor.
Dengan hanti yang senang ia pun melepaskan payudaranya dari mulut Pamannya. Uhh perih sekali rasanya! Ia juga cabut kontolnya dengan pelan.
Sttt. .
Akhirnya terlepas juga, Pamannya ini kebo sekali ternyata, sampai tak terbangun huh! Kebas juga memeknya, untung saja hasil cipokannya lumayan pudar. Jadi aman lah. . .
Dengan segera ia beranjak untuk mandi dan mempersiapkan penampilannya. Setelah selesai ia pun menghampiri Pamannya yang sedang terlelap dan memberikan kecupan kecil.
Cup
"Aku pergi dulu ya Om, semalem kontolnya enak! Bye" ucapnya pelan dan berlalu menuju ruang kerja Ayahnya. Setelah menemukan Map yang ia butuhkan, ia segera ke kantor Ayahnya.
○○○
Sesampainya di gedung perusahaan milik ayahnya, Neta melangkahkan kaki dengan percaya diri untuk memasukinya. Senyum dan sapa ia berikan kepada para karyawan ayahnya, menunjukkan kesan seorang gadis pintar dan ramah.
