hai readerss, aku upload lagii. Jangan lupa voting sama komen nya ya!
Baru bisa up soalnya dari kemaren aku sibuk banget pls, banyak acara😔
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TokTokTok
"Cathrina? Lorenzo?" ujar wanita paruh baya dibalik pintu kamar mandi.
Sontak tubuh Cathrina membeku dan kaget, ia mendorong badan Lorenzo agar melepaskan tautan bibir itu. Lorenzo juga mendengarnya, segera ia lepaskan bibirnya dari bibir Cathrina.
Lorenzo berdecak kesal, kenapa jika ia sedang berada di situasi begini ada saja yang mengganggunya?? Cathrina menyuruh Lorenzo sembunyi di bathub yang belum terisi air itu, karena akan berabe jika ada yang tahu kalau mereka sedang seperti itu.
"s-siapaaa?"
"bunda"
Cathrina dan Lorenzo pastinya kaget, karena sang bunda tidak ada bilang mau kesini tiba tiba saja sudah berada di rumahnya, lebih tepat di depan pintu kamar mandi nya.
"e-eh! bunda kok ga bilang mau kesini Bun? b-bunda duduk aja dulu yaa, dasha mau selesai in mandi dasha dulu." balas cathrina dengan sedikit gugup.
Sang bunda dibalik pintu menahan tawanya, sebenarnya ia tahu jika ada Lorenzo di dalam tapi ia akan memancingnya, "Lorenzo dimana sayang?" tanya bunda.
"h-hah?! k-kak Lorenzo lagi emm. . lagi. . lagi keluar bunda!"
Setelah itu bunda nya hanya meng-iya kan dirinya lalu pergi duduk ke ruang tamu sambil menutup mulut nya menggunakan tangan.
"iih, gimana kak? kamu lewat pintu belakang aja gimana?" tanya Cathrina sedikit panik.
Lorenzo hanya berekspresi datar dan menghadap ke bawah, Cathrina paham akan tindakannya "ih kan bisa lanjutin nanti malem, kalau nggak kapan kapan lagi, ini ada bunda loh kak!" omel Cathrina.
Lorenzo hanya menghela nafasnya "yaudah iya sayang" jawab Lorenzo lalu ia keluar di pintu belakang.
Cathrina segera memakai handuknya kembali lalu berlari cepat menuju kamarnya.
•••
"bunda kesini cuma mau bilang, kalian kan udah mau liburan, kebetulan besok anniversary bunda sama ayah jadi. ."
Helena (bunda Enzo) mengambil beberapa ticket di tas nya, kemudian ia memberikan kepada Cathrina dengan tersenyum. Cathrina bingung "ini apa nda?" tanya cathrina.