Chapter 8 : Music Admirer

4.1K 279 0
                                    

Yinji POV

Keesokan harinya

Aku dan ketiga temanku ya seperti biasa diam dikantin meskipun keadaan masih sangat aneh gara-gara insiden kemarin. Pemuda itu memang benar-benar sangat menyebalkan.

Saat kami makan, pemuda itu datang lagi menghampiriku.

"Yinji.." kata Kris.

"Ada perlu apa lagi Kris?" tanya Chanyeol sinis.

"Aku kesini hanya ingin mengucapkan permintaan maafku pada kalian atas insiden kemarin mohon maafkanlah" Dia membungkukan badannya.

"Baiklah" kataku singkat. Lalu dia pergi dari hadapan kami. Ya apa salahnya memaafkan orang yang mungkin sudah menyadari kesalahanya?

Tidak lama dari itu aku memutuskan untuk pergi duluan mengingat aku ada janji di kelas musik bersama Mr. Lee.

"krekkk..." Perlahan aku membuka pintu kelas itu.

"Hallo?" kataku. Ternyata tidak ada seorang pun disana.

Kelas musikk, ya kelas ini adalah kelas yang benar-benar ku dambakan sejak dulu. Ruangan kelas ini bercat coklat muda disertai wallpaper guratan-guratan lambang nada di setiap sudut-sudutnya. Disana terlihat sebuah piano besar berwarna putih berserta not lagunya, dan juga beberapa alat musik lainnya. Perlahan aku menghampiri piano itu, piano itu terlihat sangat menarik dan indah sehingga aku ingin sekali memainkannya.

"krekkk..." tiba-tiba saja pintu terbuka. Dengan refleks aku menolehkan wajahku ke sumber suara itu, aku kira itu Mr.Lee namun ternyata bukan. Tepatnya seorang pemuda yang tak cukup asing untukku membawa sebuah gitar coklat berdiri didekat pintu.

"Kyungsoo?" kataku.

Dia tersenyum "Oh hai Yinji, apa aku menggangumu?" katanya

"Ah aniya. Aku disini hanya sedang menunggu Mr.Lee" Lalu aku tersenyum padanya.

Do Kyung Soo, atau orang sering memanggilnya D.O atau Kyungsoo, pemuda itu orang yang menarik perhatianku karena ya wajahnya tampan dan dia dikenal sebagai orangnya yang ramah dikelasku. Dia lalu menghampiriku lalu duduk dikursi disebelah kananku.

"Aku ingin mendengar kau menyanyi, jadi maukah kau menyanyikan sebuah lagu bersamaku Yinji?"

Mendengar itu seketika wajahki memerah, dan tak sadar dia tertawa kecil karena tingkahku ini. Aku terdiam seketika.

"Hmm.. jadi bagaimana apa kau mau?" tanyanya lagi.

"Baiklah" aku mengangguk.

"Bagianku dulu, lalu kau sambung ya?". Aku mengangguk lagi.

Suara petikan gitar mengiringi permulaan lagu yang akan kami nyanyikan.

Lagu Miracle in December Acoustic Guitar
[D.O] Boiji anheun neol chajeuryeogo aesseuda
deuliji anhneun neol deureulyeo aesseuda
[Yinji] Boiji anhdeonge boigo deulliji anhdeonge deullyeo
neo nareul ddeonan dwiro naegen eobdeon himi saenggyeosso

"Ternyata suaramu merdu lebih dari yang kupikiran" ejek Kyungsoo

"Hahahaha, lebih baik suaramu kyungsoo" Aku tertawa pelan.

Chanyeol POV

Pemuda itu, ya Kris dia datang lagi saat kami berada dikantin. Untungnya dia hanya datang untuk menyampaikan kata "Maaf" nya pada Yinji. Setelah itu saat kami akan ke kelas Yinji memisahkan diri untuk pergi ke kelas musik karena janjinya bersama Mr.Lee. Dia pergi sendirian, ya sendirian. Entah mengapa aku tak ingin melihat dia sendirian mengingat apa yang terjadi padanya beberapa lalu membuat aku khawatir padanya.

Aku memutuskan untuk pergi kekelas dulu lalu menyusul Yinji kekelas musik. Aku berjalan melewati beberapa ruangan dan akhirnya aku menemukan sebuah pintu bertuliskan "Music Classroom". Saat aku akan membukakan pintu dengan perlahan, terdengar suara seseorang sedang bernyanyi ya suara itu sangat merdu sekali dan tak asing lagi. Itu suara Yinji, setelah beberapa saat aku juga mendengar suara seseorang sedang bernyanyi mungkin bersama Yinji suara itu suara seorang namja? suara siapa itu?

Lalu aku membukakan pintu itu perlahan, mataku terfokus pada, ya pada kedua orang yang sedang bernyanyi disana ..

deg... itu... itu.. itu Yinji dan Kyungsoo. Mereka terlihat sangat serius namun tenang. Kulihat raut wajah Yinji dan Kyungsoo sepertinya mereka merasa nyaman satu sama lain.

Tiba-tiba tanganku melepas kakiku tak mau maju. Segera aku membalikan badanku dan menutup pintu itu perlahan agar mereka tak mendengarnya. Aku terdiam. Mengapa ada apa ini? rasanya hatiku hancur berkeping-keping.

"Bagaimana bisa?"



To be continue!!!

I'm Beside You(EXO fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang