Pagi pagi sekali Haruto sudah siap dengan setelan kantornya hari ini adalah meeting pertamanya dengan seorang bos baru diperusahaanya.
Sebelum berangkat Haruto kembali memeriksa file untuk presentasinya takut ada yang salah sembari memakan rotinya sebagai sarapan.
"Sudah siap sayang?"
"Jangan ganggu Jeo, hari ini Haru akan meeting penting"
Jeongwoo-pacar Haruto terkekeh gemas ikut melihat file untuk presentasinya nanti.
Cukup bagus Jeongwoo selalu percaya dengan keahlian Haruto di bidang keuangan seperti ini.
"Bagus, tapi aku punya file yang lebih bagus" komentar Jeongwoo.
"Mana?"
Memasukan flashdisk miliknya Jeongwoo membuka satu satunya file disana, berhasil membuat Haruto menatap kesal pada Jeongwoo.
"Ishh jangan bercanda awas"
Mencabut flashdisk miliknya Haruto mengambil tasnya memasukan laptopnya dan segera berangkat meninggalkan sang pacar yang masih tertawa bahagia sudah mengerjainya.
Suara dering ponsel mengalihkannya.
"Ya? Kau sudah membereskannya?"
"..."
"Baiklah"
"..."
"Tidak perlu perwakilan aku sendiri yang akan datang"
Jeongwoo tersenyum segera bersiap untuk meeting yang sangat penting hari ini.
.
Sampai di kantor Haruto segera menata cemilan dan minuman untuk diruang rapat nanti.
"Ru tolong beliin cemilan buat manager dong"
"Tapi Vi bentar lagi meeting mulai emang bakal keburu?" Tanya Haruto pada Vio temannya.
"Keburu kok gapapa ini juga suruhan manager" ucap Vio menarik Haruto keluar.
"Yaudah deh"
Haruto benar benar keluar membeli cemilan untuk sang manager sebenarnya sudah disediakan buah potong seperti biasa namun katanya ingin yang lain.
Cukup lama membeli Haruto kembali ke ruangan meeting disana sudah ada beberapa orang termasuk manager juga pemimpin baru disana.
Katanya dia anak pemimpin sebelumnya namun diwariskan lebih cepat karena takut perusahaannya terbengkalai saking sibuk dengan perusahaan lainnya katanya.
Dengan sopan Haruto masuk kedalam yang bertepatan dengan awal presentasi Vio matanya menatap kesal seseorang disana.
"Permisi" ucap Haruto segera mengambil tempatnya langsung berhadapan dengan bos baru.
"Yahh maaf semuanya Haruto ini bisa disebut karyawan baru sedikit terlambat tapi jangan mengurangi nilai bulannanya yaa" jelas Vio dengan tidak tau diri mendukung Haruto namun tangannya mengambil flashdisk Haruto.
"Heyy itu milikku"
Diam diam Haruto membuka ponselnya lalu menghidupkan rekaman suara.
"Ini milikku bukankah tadi kau yang meminjamnya? Maaf yaa semuanya Haruto memang agak pelupa anaknya" sergah Vio.
Yang lainnya hanya diam namun dalam hati menggerutu menyalahkan keduanya yang berani berbicara selain topik di hadapan bos baru.
Mata serigala itu tetap memperhatikan keduanya namun lebih tertarik pada pria cantik didepannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot and Twoshoot Trsr (SELESAI)
Historia CortaJangan salah lapak guyss ini Bl 😭😭 Hampir kaya harem Yoshi yaa 🤧🤧 Happy reading Panggil aku Nae atau Ama aja yaa guyss 🤗🤗 Selamat menikmati tulisankuu 01-01-2025🥇#jinori 01-01-2025🥈#doshi 01-01-2025🥈#jeongnori