Hai, guys!
Mungkin, dua chapter lagi book ini ending🥺🥰Ayo, jangan lupa untuk banyak-banyak vote, ya!
Siapa tahu dengan kalian banyak vote membuat hati author berbaik hati memberikan ending yang bahagia dan S2😌😀👊🏻Ada yang tidak rela berpisah dengan Norenmin?
Vote tembus 50 untuk melanjutkan chapter selanjutnya!
Don't forget to follow me^^
🆙🆙🦊🐰🐶
Musim dingin telah sampai, menyelimuti seluruh negara dengan salju tebalnya. Apalagi dua hari lalu salju turun tanpa henti, hampir melumpuhkan aktivitas kendaraan yang ada.
Datangnya musim dingin menandakan bahwa musim liburan juga semakin dekat. Semua pelajar telah menanti kehadirannya untuk sekadar menghabiskan waktu di balik selimut atau pergi berlibur.
Opsi kedua menjadi pilihan bagi keluarga Jung, Nakamoto, dan Lee. Tiga keluarga telah sepakat untuk melakukan liburan bersama, menghabiskan akhir tahun untuk jalan-jalan.
Ide itu tercetus begitu saja oleh Mama Winwin yang tidak sengaja bertemu Mami Ten di coffe shop beberapa waktu lalu. Pembahasan semakin panjang saat Mami Ten mengajak bubu. Berakhir, kini ketiga keluarga itu telah berdiri melakukan check in di bandara.
Negara tropis menjadi tujuan wisata mereka. Selain karena ingin menikmati keindahan alam, jug ingin mengetahui musin dingin di negara tersebut, yang jelas berbeda dengan Korea. Jika di sini turun salju, maka di sana turun hujan.
Ketiga keluarga telah membawa cukup banyak koper, apalagi keluarga Jung. Ada sekitar empat koper yang dibawa, kebanyakan keperluan si bayi mungil, yaitu Jung Sungchan.
"Lihat, punya Kak Malk ada lampunya!" pekik Renjun yang melihat sepatu Mark mengeluarkan cahaya.
"Waahh!" Mereka begitu takjub, kecuali si empu dan Haechan.
Mark melompat di tempat. "Bagus, kan? Ini beli di Kanada, loh!" Mark begitu menikmati acara pamernya.
"Biasa saja, di China ada yang lebih bagus," jawab sosok dengan alis tebal.
Renjun menatap sang kakak. "Kak Dejun memang punya, ya?"
Iya, perkenalkan. Dia adalah Nakamoto Xiaojun, kakak dari Renjun yang beberapa hari lalu baru kembali dari China.
"Injunie, tenang saja. Nanti Nana belikan, loh!
"Masih anak kecil, kamu punya uang?" tanya Xiaojun.
Jaemin menatap nyalang tertua Nakamoto. "Nyenyenye ...."
Jadi, saat ini ada; Renjun, Xiaojun, Jeno, Jaemin, Mark, dan Haechan yang tengah mengadakan diskusi dadakan.
Sayangnya, focus group discussion si bocil terpaksa berhenti tatkala mereka mulai diperiksa oleh pihak bandara untuk masuk ke dalam.
Mereka masuk ke dalam dengan riang, layaknya melakukan perjalanan wisata biasa antarkota. Mereka memilih tempat duduk dengan sesuka hati. Beruntung, kelas business telah dibeli oleh keluarga mereka. Jadi, bebas bisa memilih tempat sesuka hati
"Kak Dejun, jangan duduk di sini! Ini untuk Lenjun!" Haechan protes begitu salah satu kursi yang menjadi incarannya untuk duduk bersama Renjun telah diinvasi Xiaojun.
Xiaojun yang diusir Haechan pun hanya memutar bola mata, tidak ada niatan untuk berpindah. Siapa cepat, dia dapat.
"Injun duduk belsama Nana, kok!" Bukan Renjun, tapi Jaemin yang membalas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kunti Bogel ||• NoRenMin (S¹)
Fanfiction[wajib vote meskipun sudah end!] "Injun punya dua pacal, hoyee!!" "Kalo sudah besal, Injuni menikah dengan Nana!" "Injuni selamanya punya Nono!" Secuil kisah si kembar, Nana dan Nono, untuk memenangkan hati si mungil Injun. ===Ƹ̵•••Ʒ=== ⚠️ Norenmi...