Hari Libur²

480 90 13
                                    

Kalian harus tahu kalau author tidak sabar mau publish cerita Jaemren. 😭👊🏻

Sayangnya, author bad mood gara-gara ingat kalau ceritanya ada di laptop, tapi laptopnya ada di kost. 😭👊🏻

Sengaja author tinggal di sana, karena niatnya minggu ini mau balik ke kost, tapi lihat sikon yang sekarang sepertinya tidak memungkinkan karena full tanggal merah. 😭👊🏻

Help meee!!!!

Yaudah, deh, author publish cerita ini saja, ya:))
Karena habis baca komen kalian yang lucu-lucu. Kembali menaikkan mood author. 😁

Book Jaemren di 2025. Coming soon!!!! 😁👊🏻

Eiii, jangan lupa vote! Satu chapter lagi ending 😭👊🏻

Jangan lupa follow juga, sih, ya!

Aku mau lihat kekuatan bucin dan cegil NoRenMin, vote tembus 60 dan komen tembus 10 untuk happy ending dan S2 versi dewasa 😭👊🏻
60 vote=====60 vote

Sudah tiga hari keluarga Jung ada di Pulau Dewata. Selama itu, bukannya berlibur justru mereka dibuat panik oleh kelakuan anak-anak. Bagaimana tidak.
Oke, kita bahas kegiatan tiga hari ini.

Di hari pertama, si kembar yang membahayakan keselamatan adik. Beruntung ayah yang melihat. Namun, kepanikan tidak hanya terjadi kala itu saja. Waktu makan malam, si kembar hilang karena berlarian di sekitar taman. Hal tersebut, membuat mereka salah masuk resort. Beruntung, pemilik kamar mau mencarikan orang tua si kembar.

Pada hari kedua, si kembar yang tengah asyik bermain air di pantai. Mereka sudah mendapat peringatan dari bubu agar berenang di tempat yang sama dengan lainnya. Tak selang sepuluh menit, orang-orang berteriak kala melihat si kembar terbawa arus ombak. Bubu meminta ayah agar segera menolong si kembar. Beruntung, mereka tidak kenapa-kenapa, justru tersenyum lebar tak berdosa.

Sedangkan hari ini, mereka menabrak salah seorang pelayan di restoran. Membuat semua menu terjatuh dan pirantinya yang pecah. Tentu saja, karena mereka melakukan permainan penjahat dan polisi. Bubu memijat kening, dilanda pusing.

Ayah telah menyelesaikan kehebohan yang dilakukan si kembar. Dia meminta maaf pada pelayan, mengajak bertemu dengan manajemen restoran untuk ganti rugi, serta menyuruh si kembar agar meminta maaf.

Setelah kejadian itu, si kembar mendapat omelan panjang dari bubu. Harusnya, setelah sarapan, mereka semuaーkeluarga Jung, Nakamoto, dan Leeーakan jalan-jalan naik kapal, tetapi terpaksa harus ditunda untuk nanti sore.

"Jung Jano, Jung Jaemin, dengar apa kata bubu?" Bubu begitu tegas kali ini.

Jaemin menekuk wajah, tidak berani menatap sang ibu. Sedangkan Jeno telah mengeluarkan air mata.

"Ma-aff ... Nana na-kal," kata Jaemin terbata dan begitu pelan.

Air mata Jeno semakin deras. Jeno ini tipikal orang yang tidak mudah marah, tetapi selalu menampakkan raut tersenyum atau menangis.

"Huks ... No-no ... huks ... minta ma-af, bu-bu!" Suara Jeno terdengar tercekat di tenggorokan akibat menahan tangis.

"Kalian harus janji, jangan lari-larian lagi, dengarkan perintah bubu dan ayah. Kalian paham?"

Jeno dan Jaemin mengangguk, mereka kapok. Apalagi tadi menjadi pusat perhatian banyak wisatawan. Membuat hatinya menciut.

"Jae, aku mau istirahat dulu sekalian menidurkan Sungchan."

Kunti Bogel ||• NoRenMin (S¹)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang