Api Cemburu

1 0 0
                                    

2 hari aku menginap di puskesmas dengan Darma yang menemaniku.

Hari ini aku di perbolehkan pulang tentu saja aku akan pulang ke rumah tapi hanya untuk mengambil baju ganti ku, aku akan menginap kembali ke rumah Darma.

Oh ya kali ini aku nekat membawa Darma ke rumah ku untuk mengantarku pulang, karna aku masih tak kuat untuk menyetir sendiri, juga karna kemarin Darma tak membawa motor saat ke puskesmas, dia memesan grab karna dia tak tau arah ke puskesmas dekat kampusku, jarak nya lumayan jauh mungkin 2 atau 3 jam perjalanan.

Sekarang aku pulang bersama Darma, aku memeluk tubuh nya dari belakang, dan memberitau arah ke rumah ku.

Dalam 30 menit kita sampai, yah cowok ku pembalap handal, mungkin kalo aku yang nyetir bisa setengah jam lebih hampir satu jam an.

Aku dan Darma sampai di gang rumah ku, aku menjaga jarak dengan tubuh Darma.

Dan sampai di depan rumah, aku turun dari motor, dan Darma memarkir kan motor ku.

"Kak, kamu mau duduk di dalem apa di luar?"

Aku memanggil nya "kak" agar tak ketahuan bahwa dia adalah cowok ku.

"Di luar aja"

Aku menggangguk lalu tersenyum.

"Siapa itu riz? Ga enak di lihat tetangga bawa cowok boncengan"

Baru saja aku mau masuk mbah sudah menghadang.

"Itu kakak nya temen ku mbah, tadi di anter karna vertigo ku kambuh"

Bohong ku tentu ini demi keselamatan ku dan juga Darma.

"Owalah, kamu sakit kok ga pulang toh, jangan nyusahin temen mu"

"Nggak mbah aku ngerjain tugas di situ, ga nyusahin kok mbah, lagian aku makan di luar, cuma numpang tidur sama mandi doang kok"

Mbah mengangguk paham lalu membiarkan ku masuk, aku juga bergegas untuk mengambil baju ganti.

Sedangkan Darma dia duduk di kursi panjang di teras rumah.

Tiba tiba seseorang datang ke rumah ku.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"
Darma menjawab salam itu.

Orang itu menoleh ke Darma seakan bertanya siapa dia.
Juga sebaliknya Darma juga bertanya.

"Ee siapa ya? Yang punya rumah mana?"

"Ada di dalem, cari siapa emang?"

Tanya Darma balik

"Rizka, mo ngambil titipan paket ibuk ku"

Darma menatap sinis mendengar namaku di sebut.

"Dia di dalem biar ku panggilin"

"Eh ga usah, tak panggilin sendiri aja"

"Udah biar aku yang manggil"

"Ga usah aku masuk sendiri aja"

Orang itu melepas sendal nya dan hampir masuk ke rumah ku.

Darma menarik bahu orang itu.

"Dah ku bilang biar ku panggilin aja!"

Bentak Darma, orang tadi terkejut dengan kelakuan Darma yang mungkin tak sopan.

"Apaan sih lu bukan yang punya rumah"

Orang itu terpancing emosi.

Mendengar keributan di luar aku keluar dengan baju lengan pendek dan tak memakai jilbab.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alur Absurd GADISKU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang