Title : Final Revelation (Part 7)
Author : Minnia
Genre : Thriller, Mysteri, Romance
Cast : Cho Kyuhyun, Choi Siwon, Yong Jiyon (OC), Lee Donghae, Lee Hyukjae, Song Victoria, Kim Kibum, Yoon Jaemi (OC)
Jiyon POV
Aku keluar dari perpustakaan itu, berjalan entah kemana. Terserah kaki ini membawaku kemana. Aku menendang-nendang kecil kerikil yang ada di depan sepatuku. Hul, andai saja masalah itu seperti kerikil yang bisa kutendang-tendang dan batu itu berakhir tenggelam di Sungai Han.
Hah, kenapa aku harus mempercayai Donghae? Dia tidak berubah, hanya karena aku cemburu saja maka aku merasakan sifatnya berbeda. Cih. Ya, bukan karena aku cemburu. Kyuhyun memang benar-benar sudah berubah. Dan Vict, aku benar-benar marah kepadanya. Bisa-bisanya dengan tangan kosong mereka menuduh Kibum sebagai pembunuh. Aku yang tidak menuduh siapa-siapa malah sibuk menjelajahi waktu untuk membuktikan siapa yang bersalah. Aku mempertaruhkan nyawaku. Sedangkan mereka? Hah, hanya duduk manis saling mengobrol lalu makan ramyun dan saling suap-menyuapi, dan Kyuhyun menyanyikan lagu ciptaannya di depan Vict. Apa dengan begitu mereka bisa menuduh Kibum? Aiss jinjja.
“Bisakah aku mencintaimu? Aku memiliki sesuatu yang ingin kusampaikan, tapi bibirku terasa berat dan hatiku mengatakan kata itu dan tidak bisa dikatakan sekali. Aiss. Lagu murahan seperti apa yang dibuat oleh Kyuhyun?! Cih.” Aku mengomel sendiri.
Batu kerikil yang kutendang-tendang tadi berakhir di depan mini market. Perutku bergetar. Uh, lapar. Aiss, aku baru ingat aku belum makan dari tadi siang dan sekarang bulan mulai merangkak naik keatas kepalaku. Aku masuk ke dalam mini market itu, dan terpaksa membeli ramyun instan. Untung saja di depan mini market ini ada meja dan kursi kosong, jadi aku bisa langsung makan. Aku sudah tidak kuat menahan lapar, pantas saja aku ingin marah-marah terus. Well, biasanya kalau kita merasa lapar, emosi bisa terpancing dengan mudah.
Aku mengambil satu cup ramyun pedas. Aiss. Ini kan ramyun yang tadi dimakan Kyuhyun dan Vict! Aku meletakkan kembali ramyun itu ke raknya. Aku mencari-cari ramyun mana yang kira-kira enak. Ddeok. Tampaknya kemasan ramyun cup Ddeok ini tidak asing bagiku. Aku memutar bola mataku. Aiss, aku ingat. Ini ramyun favorit istrinya Halbae. Umm, sepertinya enak, ramyun dengan bumbu ddeokbokki. Kebetulan sekali aku sangat menyukai ddeokbokki. Aku mengambil satu cup ramyun itu dan menggamit sebotol air mineral lalu membawanya ke kasir.
“Tolong diseduh ya.” Pintaku sambil merogoh-rogoh tasku untuk mengambil uang.
“Semuanya 4000 won.”
Aku memberi selembar uang 5000 won dan dengan secepat kilat ahjumma itu mengembalikan uangku. Aku mengapit botol air mineralku di lengan dan membawa cup ramyun itu menuju meja dan kursi kosong itu.
Aku membuka penutup cup ramyun itu, kepulan asap menampar wajahku. Ah, wangi sekali ramyun ini. Aku ingin langsung memakannya, tapi kalau aku memakan itu sekarang, pasti lidahku akan luka-luka. Sabar. Aku meneguk air mineral untuk menahan laparku. Setidaknya 3 menit lagi ramyunku sudah mulai mendingin. Aku memainkan jariku diatas meja.
1 menit. 2 menit. 3 menit.
Baiklah. Itadakimasu! Aku membuka penutup cup ramyun itu, menyeruput kuah ramyun itu terlebih dahulu. Aiss, kuahnya saja sudah enak, apalagi ramyunnya?! Aku menyumpit ramyun itu dan memasukkan ke mulutku. Aku benar-benar merasakan ddeokbokki versi ramyun masuk ke mulutku. Neomu mashitda! Aiss, aku sampai tidak bisa lagi membedakan apa aku kelaparan atau ramyun ini memang enak. Aku menghabisi ramyun itu tidak lebih dari 3 menit. Aku benar-benar lapar ternyata. Aku meneguk air mineral itu dan mengelap noda-noda ramyun itu menggunakan lengan bajuku. Ponselku bergetar. Ada pesan singkat masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Final Revelation✔
FanfictionBukannya sombong, aku sebagai indigo, hal apa coba yang tak bisa kulihat?