halooo! selamat datang di cerita CARAMELA versi terbaru!
⚠️ WARNING ⚠️
PLAGIAT DILARANG MAMPIRhappy reading!
•••Caramela tengah fokus pada buku-buku di hadapannya, mencoba menghafal materi untuk ujian kelulusan.
Ruang santai yang biasanya nyaman dan tenang kini terasa sesak dengan tekanan belajar.
Namun, konsentrasinya buyar saat mendengar suara langkah kaki mendekat. Ia berusaha mengabaikannya, tetapi rasa penasaran mengalahkan fokusnya. Dengan sedikit ragu, ia menoleh ke arah pintu..
Elvio muncul dengan seorang laki-laki yang langsung membuat Caramela membeku di tempat. Dia…
Biantara!
Jantung Caramela berdebar. Kenapa Biantara ada di sini?
Seolah merasakan tatapannya, Biantara menoleh sekilas, menatap Caramela dengan sorot mata dingin dan penuh misteri. Tidak ada senyuman, tidak ada reaksi berlebihan, hanya pandangan datar yang entah kenapa justru semakin membuat Caramela gelisah.
"Caramela, udah jam makan siang. Ayo makan bareng,"
Caramela menatap Elvio dan Biantara secara bergantian, merasa penasaran dengan kehadiran mereka berdua bersama.
Perasaan tidak nyaman muncul di dadanya, membuatnya tanpa sadar melontarkan pertanyaan,
"Om kok bisa sama Bang Biantara?"
Elvio mengerutkan kening, lalu menatap Caramela dengan ekspresi penuh tanya. "Kamu kenal Biantara?"
Caramela menelan ludah, menyadari bahwa ia baru saja membuat situasi sedikit canggung. Ia buru-buru menjawab, "Gak kenal jelas sih, cuma tau kalau dia Abang sepupu Angkasa, teman sekolah aku,"
Elvio mengangguk paham, sementara Biantara tetap diam, hanya menatap Caramela dengan sorot mata datar.
"Ayo makan,"
"Iya Om,"
Langkah kaki Caramelan pelan, tapi pikirannya tidak berhenti berpikir.
Sejak kapan mereka saling mengenal?
Begitu tiba di ruang makan, Elvio dengan santainya menarik kursi dan duduk, sementara Biantara juga melakukan hal yang sama tanpa banyak bicara. Dan Caramela sedikit ragu sebelum akhirnya duduk di kursinya sendiri.
Elvio menatapnya sekilas. "Kenapa ekspresi kamu kayak gitu?"
"Hah? Emang kenapa sama ekspresiku, Om?"
Elvio mengedikkan bahunya, Sementara itu, Biantara tetap diam, hanya fokus pada makanannya. Tatapannya sesekali terarah ke Caramela, tapi tidak ada ekspresi yang bisa dibaca darinya.
Suasana di ruang makan terasa hening, hanya terdengar suara sendok dan garpu yang beradu dengan piring.
Caramela mencoba fokus pada makanannya, tapi pikirannya masih dipenuhi rasa penasaran tentang hubungan antara Elvio dan Biantara.
Sesekali, matanya melirik ke arah Biantara yang duduk di seberangnya.
Laki-laki itu terlihat tenang, menyantap makanannya dengan santai, seolah pertemuan ini bukanlah sesuatu yang aneh baginya.
Lalu Caramela meletakkan sendoknya dengan pelan. Setengah dari makanannya masih tersisa di piring, tapi ia sudah kehilangan nafsu makan.
"Aku duluan, Om. Mau lanjut belajar," kata Caramela.
Namun, sebelum ia sempat berdiri, Elvio menatapnya dengan tatapan penuh selidik. "Kenapa makanannya gak dihabisin?" tanyanya. "Kamu harus makan, Caramela. Apalagi kamu lagi hamil,"
"Om!"
Biantara yang duduk di seberangnya pun sedikit mengangkat kepalanya, tampak terkejut mendengar ucapan Elvio.
•••
don't forget to vote n comment ‼️

KAMU SEDANG MEMBACA
Caramela (SELESAI)
RandomCaramela Start : 1/1/25 Finish : 18/2/25 ••• Deskripsi : Caramela selalu percaya bahwa hidupnya akan semanis namanya. Namun, dalam satu malam, segalanya hancur. Ia dipaksa menanggung luka yang tak terlihat, meninggalkan bekas yang tak akan pernah h...