Samantha POV
Hari ini aku sudah diperbolehkan pulang. Aku membereskan baju bajuku, aku dibantu oleh Dokter Tessy dan Peter.
"Peter, tolong ambilkan baju yang tergeletak di lantai itu." aku meminta tolong kepada Peter.
Dokter Tessy sedang membereskan tempat tidur yang berantakan, aku melipat baju bajuku dan Peter hanya membuang sampah sampah lalu menyapu lantai asal asalan. Kita membereskan kamar ini hanya asal asalan, toh ada suster yang membersihkan kamar ini dengan maksimal.
Kami sudah siap untuk pulang kerumah. Aku mematikan pemanas ruangan dan menutup pintu. Lalu aku memasuki lift.
"Tekan tombol menuju basement, disana ada mobilku." ucap dokter tessy.
Saat sampai di basement aku keluar dari lift dan menaiki mobil dokter tessy. Sebenarnya aku masih trauma naik mobil, tapi apa boleh buat rumahku lumayan jauh dari rumah sakit.
Beberapa menit kemudian...
Aku sudah sampai dirumahku. Aku membuka kunci pintu dan membuka pintu. Rumahku sepi dan kotor. Mungkin karena beberapa hari ini tidak dibersihkan. Aku menyalakan lampu dan menaruh baju bajuku dikamarku.
"Samantha aku pulang dulu ya, aku ada urusan." ucap dokter tessy.
"Iya kau boleh pulang dan terima kasih sudah menemaniku di rumah sakit." ucapku berterima kasih.
Saat dokter Tessy pulang aku berbaring di sofa yang berada di ruang keluarga. Aku meluruskan kakiku yang masih terasa sakit.
"Kau tidak apa apa Sam??" tanya Peter yang duduk di sebelahku.
"Tidak apa apa kok. Oh iya Peter, tolong ambilkan aku susu di lemari es ya??"
"Oke Sam." lalu Peter menuju lemari es yang berada di dapur untuk mengambil susu.
"Ini susunya." ucapnya sambil memberikanku susu fresh milknya.
"Terima kasih."
"Sam, rumahmu berantakan sekali. Aku bersihkan ya??" ucap Peter memohon padaku.
"Iya."
Peter pun mengambil sapu. Sebelum menyapu ruangan, dia membuka gorden jendela agar cahaya bisa masuk kedalam rumahku. Lalu ia menyapu ruang keluarga dengan teliti. Meskipun ia laki laki tapi jika ia menyapu ruangan bersih lohh.
"Kenapa kau memperhatikanku??" tanya Peter yang membuat lamunanku buyar.
"Ti.. Tidak kok." ucapku malu. "Peter tolong ambilkan laptopku di kamarku."
"Yasudahlah tunggu sebentar." Peter menyapu ruangan terlebih dahulu. Lalu ia menyimpan sapunya, dan ia naik ke lantai atas a.k.a kamarku. Tak lama kemudian ia kembali sambil membawa tas laptopku.
"Yang ini Sam??" tanya Peter yang memberikanku tas laptopnya. "Iya, terima kasih."
Aku membuka tasnya dan mengambil laptopku. Aku menyalakan laptopku dan menyambungkannya ke Wifi rumahku. Ya memang dirumahku dipasang Wifi. Setelah tersambung aku membuka google. Aku ingin mencari data kakakku. Aku ingin menulis 'Crisshy Philip Drones' di kolom itu. Aku baru menulis 'Cr' tak sengaja tanganku menekan Enter. Yang ditemukan malah 'Creepypasta'.
Aku penasaran apa itu Creepypasta. Aku membuka salah satu blognya, kalau tidak salah blognya bernama 'Creepypasta.wikia.com'. Aku menemukan berbagai cerita cerita seram, iya seram sekali. Ada gambar gambarnya juga. Aku ketakutan.
"PETER! KAU DIMANA??" teriakku memanggil Peter.
"Hah?? Ada apa kau berteriak??" tanya peter yang khawatir padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Psycho(path)logy [Not Completed]
Mystery / ThrillerSamantha Harmour Drones Itu namaku. Dahulu aku seorang psikolog. Sekarang aku menjadi psikopat. Aku menjadi psikopat karena depresi. Kakakku ternyata menjadi pembunuh bayaran di Paris. Ayahku meninggal. Dapatkah seorang perempuan ini bisa menyelesai...