Really?

2.6K 244 8
                                    

Terlihat pada pagi hari ini gedung sekolah Alexandra sangat ramai karena banyak para siswa dan siswi yang berlalu lalang kesana kemari. Tidak heran,karena pada hari ini semua siswa dan siswi disibukkan untuk menonton pertandingan basket dilapangan sekolah yang sebentar lagi akan dimulai. Pertandingan basket ini hanya melawan antar kelas disekolah Alexandra itu sendiri.

"Bagaimana kalau kita duduk dipaling atas saja?" tanya ariana kepada taylor,nadine dan selena.

Mereka menjawab hanya dengan sekali anggukan kecil. Lalu merekapun bergegas keatas kursi penonton dengan menaiki anak tangga. Setelah sampai,merekapun duduk sambil menyeruput minuman yang mereka pesan tadi dikantin sebelum mereka menuju kelapangan.

"Sepertinya kelas 7 A yang akan memenangkannya dari kelas yang lain." ucap taylor.

"Ya,mengingat sepupumu itu mahir sekali dalam permainan bola basket. Perlombaan ini hanya melawan kelas 7 dan 8 saja kan?" tanya ariana kepada taylor.

"Tidak,kelas 9 pun ikut berlomba. Ohya,bagaimana dengan Justin nad? Apa dia tadi melirikmu ketika kau menggunakan pakaian ini?" tanya taylor sambil menoleh kearah nadine.

Hari ini,nadine memakai baju berlengan pendek bergambar menara Eifell,Paris Perancis. Ia juga memakai celana jeans berwarna hitam dengan sepatu converse berwarna hitam dengan rambut diikat satu seperti biasanya. Namun membuatnya terlihat berbeda dari biasanya. Ia lebih terlihat feminim dari biasanya.

Nadine menggeleng pelan,"Dia pasti tidak akan melirikku. Lagipula,kemarinkan memang aku yang salah. Jika justin marah padaku,aku akan meminta maaf padanya." ucap nadine.

Selena langsung melototi nadine dengan kesal,"Kau gila? Yang tak sengaja kau tabrak itukan kendall bukan justin. Untuk apa kau meminta maaf padanya? Bodoh!"

Nadine mengerucutkan bibirnya kedepan,"Kendall kan teman dekatnya,pasti dia akan marah jika gadis itu kenapa-kenapa." ucap nadine sedih.

"Eleh! Tadi saja kendall berbicara dengan justin saja dicueki oleh justin. Justin itukan tidak bisa berteman dengan wanita. Kendall pasti sama nasibnya dengan para penggemar justin lainnya. Tidak jauh berbeda." ucap selena emosi.

"Iya,selena benar nad. Lagipula justin sendiri yang bilang padaku kalau dia tidak ingin berlama-lama berurusan dengan kendall. Karena dia risih sekali." ucap taylor yang langsung mendapati wajah terkejut dari nadine. "Benarkah?"

"Benar,kemarin aku mengirimnya pesan,dan entah ada setan apa dia berbicara seperti itu dipesan." ucap taylor.

"See? Justin tak menyukai gadis itu kan?" ucap selena kepada nadine.

Nadine tersenyum senang mendengarnya.

-------------------

Pertandinganpun telah berakhir,Kelas 7 A lah yang memenangkan pertandingan itu karena Justin berhasil memasukkan bola basket sebanyak 14 kali kedalam ring basket. Walaupun ditengah-tengah pertandingan banyak sekali yang meneriaki nama justin,namun nadine tak perduli. Karena ia senang jika justin tak memiliki perasaan apapun pada kendall.

"Guys,aku ketoilet sebentar ya." ucap nadine kepada sahabat-sahabatnya. Mereka mengangguk.

"Kita tunggu kau dikantin,okey?" ucap ariana,dan nadine mengangguk mengerti.

Lalu nadinepun bergegas pergi,sebenarnya ia tidak pergi ketoilet tetapi ia ingin menemui justin dengan memberikan minuman gatorade untuknya. Nadine ingin sekali bertemu dengan justin,karena ia sangat merindukan pria itu.

"Justin!" ucap kendall tiba-tiba,justin pun berhenti dan kendall mulai menghampiri justin.

Nadine yang masih jauh dari merekapun terpaksa memberhentikan langkahnya,ia mengintip mereka dibalik dinding.

"Aku ingin memberikanmu ini. Minumlah,aku tahu kau lelah." ucap kendall

Justinpun terpaksa menerimanya,padahal sedari tadi ia menunggu seseorang untuk memberikan minum atau mengucapkan selamat padanya.

"Thanks." Lalu justin beranjak pergi menuju ruang ganti pakaian. Kendall terlihat tersenyum senang,lalu iapun bergegas pergi.

Nadine bernafas lega ketika kendall pergi,iapun menunggu justin ditempat duduk yang tersedia di setiap koridor.

Samar-samar,ia melihat justin yang sudah berpakaian rapih dengan sambil membawa tasnya. Nadine langsung berlari kearahnya,dan bertemulah mereka.

"Justin,ehm... selamat ya. Kau memenangkan pertandingannya. Kau hebat,tidak kusangka kau sangat mahir sekali." ucap nadine,ia tidak jadi memberikan justin minuman gatoradenya,karena ia fikir justin pasti sudah meminum minuman dari kendall.

Justin hanya mengangguk dengan wajah datarnya.

Tiba-tiba keheningan tercipta diantara mereka,justin merasa tidak nyaman.

Iapun berdeham dengan sangat keras,"Ehm nadine?" ucap justin berusaha datar dan dingin.

"Yeah?" tanya nadine sambil menatap justin. Justinpun menatap nadine dengan lekat.

"Apakah.. ehm maksudku.. aku haus,jadi aku ingin membeli minuman. Kau sudah selesaikan bicaranya?" Ucapan bodoh yang keluar dari mulut justin,padahal justin ingin bertanya apakah nadine mempunyai minuman atau tidak. Karena dia hanya ingin meminum minuman dari nadine. Namun tampaknya,dia masih saja memikirkan harga dirinya.

Nadine terkekeh,"Ahya,ini aku punya minuman. Tadinya untukku minum,tetapi untukmu saja kalau begitu. Ini ambil. Sampai jumpa justin." ucap nadine tersenyum simpul.

Ketika nadine ingin beranjak pergi,justin menahan tangan nadine membuat nadine menoleh.

"Thanks." ucap justin sembari tersenyum lembut. Nadine mengangguk salah tingkah,lalu ia berlari pergi meninggalkan justin yang masih tersenyum senang disana.

"Akhirnya aku mendapatkannya juga." ucap justin,sebenarnya minuman yang diberikan kendall ia berikan kepada ryan. Ia tidak ingin meminum minuman dari gadis lain.

Justinpun mulai meminumnya sampai habis. Hatinya sangat senang kali ini.

"Aneh,tidak pernah aku meminum minuman sampai membuatku sangat bahagia seperti ini. Haha" justin tertawa pelan.

-------------------

"Astaga! Kau serius?!" tanya taylor dan ariana bersamaan setelah mendengar cerita nadine. Nadine mengangguk semangat.

"Jangan-jangan... dia juga menyukaimu?" ucap ariana tersenyum lebar. Nadinepun tak kalah,dia juga tersenyum dengan bahagianya,

"Jangan percaya diri dulu! Jika dia memang benar-benar haus bagaimana? Karena kau memberikannya minum,makanya dia tersenyum lembut padamu. Jangan langsung menilai yang berlebihan! Nanti jatuhnya sakit,kau tahu?!" ucap selena ketus.

Nadine mendengus,"Ish! Biarlah!"

"Sudahlah ayo pulang!" ujar selena. Tanpa basa-basi merekapun pulang.

********

"Really? Apa benar Justin menyukaiku juga? Tetapi rasanya itu sangat mustahil,mengingat justin tak pernah tersenyum,dan berkata yang manis-manis pada setiap wanita. Masa iya dia menyukaiku? Aku saja bodoh,ceroboh,dan lain-lain. Yang aku tahu,kenyataannya hanya zayn yang menyukaiku apa adanya. Tidak ada yang lain. Ohiya,tadi aku tidak melihat zayn. Kemana perginya pria itu? Apa dia sibuk dengan urusan osisnya?" gumam nadine pelan.

"Aku sangat merindukannya. Semoga saja besok bertemu dengannya. Aku ingin bermain dengannya lagi. Akhir-akhir ini dia sibuk sekali." gerutu nadine pelan.

Nadinepun mulai merebahkan tubuhnya diatas kasurnya yang empuk,sembari memeluk teddy bear kesayangannya.





To Be Continue

Maaf kalo gaje dan pendek. Karena gue kehabisan inspirasi nih wkwk. Semoga kalian suka.

Komen yaa jangan lupa. And vote too.

Gue akan lanjutin dengan cepet kalau yg ngevote juga banyak;)

Thanks for reading

-Author

My Ice Man // j.b [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang