11. Stevan (3)

23.5K 314 33
                                    

Pagi harinya Angel terbangun dengan tubuh yang pegal-pegal, bagaimana tidak jika semalaman Stevan terus memintanya.

Ia bahkan tak diberi waktu istirahat, cowok itu hanya memberikanya waktu untuk makan, selama makanpun tangan cowok itu tak henti-hentinya menjamah tubuhnya.

Seperti saat ini, cowok itu tertidur namun mulutnya aktif menghisap payudaranya.

Angel mengelus wajah cowok itu, sangat tampan jika tak memakai kacamata, apalagi saat Stevan berada diatasnya, ia menjadi berkali-kali lipat  lebih tampan.

Angel mencoba menarik putingnya dari mulut cowok itu, namun hasilnya nihil, hisapannya benar-benar kuat.

Ia yakin pasti setelah ini putingnya membengkak akibat sering digigit oleh cowok itu, akhirnya ia memutuskan untuk membangunkan cowok itu.

"Sayang bangun, udahan ya nyusunya, aku haus" ucap Angel sembari mengelus pipinya.

Stevan mulai mengendurkan hisapannya, hal itu menjadi kesempatan Angel untuk menarik payudaranya.

Ia menuju lemari Stevan dan mengambil kaos asal milik cowok itu, setelahnya ia keluar kamar untuk membuat teh, sepertinya pagi-pagi begini cocok untuk minum teh.

Angel memainkan ponselnya sembari menunggu air yang ia masak mendidih, membalas beberapa pesan yang masuk.

Angel
Mas kapan pulang?

Mas Jofan
Mungkin lusa sayang

Angel membaca pesan itu tanpa berniat membalasnya, ia kemudian membuka satu pesan lagi yang kali ini berondongnya.

Bara
Layani aku

Angel
Jadwal ku masih penuh

Balas Angel, ia baru sempat membalasnya karena dari semalam ia tak bisa membuka ponselnya akibat Stevan yang terus-terusan menggempurnya.

Akhirnya airnya sudah mndidih, Angel segera menuangkan air itu ke dalam gelas yang sudah ia isi teh dan juga gula, setelah itu mengaduknya.

Saat tengah mengaduk, tiba-tiba saja ia dikejutkan dengan sepasang tangan yang melingkar di pinggangnya.

"Bikin kaget aja ih" ucap Angel.

Namun cowok itu tak menjawab, ia malah menduselkan wajahnya pada leher Angel, sepertinya masih mengantuk.

Angel kemudian menyesap teh nya, menikmati teh paginya.

"Mau?" Tawar Angel.

Cowok itu menggeleng "mau susu" ucapnya.

"Lepas dulu, aku buatin" ucap Angel berusaha melepaskan rangkulan cowok itu.

"Nggak mau susu itu ihh, mau susu kamu" ucapnya.

"Kan semalaman udah, nggak bosen?" Tanya Angel, kali ini ia sudah menghadap cowok itu.

Stevan menggeleng, menarik Angel agar semakin dekat dengannya.

"Mau ituuu" ucap Stevan.

Angel yang hanya memakai kaos tanpa dalaman bisa merasakan milik cowok itu tengah menegang dari balik boxernya, tangan Angel dengan nakal meremasnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wanita Panggilan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang