"Huffttt, akhirnya sampai juga di sekolah nih. Bzzz kalau nggak bisa kena omel bu Lina nih" gumamku dalam hati.
Segera ku parkirkan motorku di tempat yang paling strategis, agar nanti mudah dikeluarkan. Lapangan parkir sekolahku ini cukup luas-- ralat, sangat luas. Ada dua lapangan yaitu lapangan tengah dan depan. Untungnya lampu lampu di sekolah ini lumayan banyak, jadi aku tak perlu takut datang sepagi ini ke sekolah.
Aku segera berjalan menyusuri jalan setapak kecil yang dihiasi rumput rumput hijau segar dan langsung menuju aula. Terlihat sudah banyak osis yang berkumpul. Ada yang sedang mengobrol, berlarian kecil dan ... berduaan. Oh sungguh menyebalkan.
"WOI NYET BURUAN KESINI KEK. ELAHH JALAN UDAH KAYA KURA KURA AJA DEH" suara itu! Ya aku sangat mengenalnya. Siapa lagi kalau bukan Angel. Sahabat yang paling amat sangat nyebelin yang pernah aku temuin di dunia ini. Percayalah kawan..
"Iya iyaaaa ngek aduhhh santai aja keles" jawabku malas.
"Yaudah sini cepeettttttttan masih pagi aja ga semangat banget sihhh" ia menarik tangan ku dan langsung mengajak ku berbaris.
Hari ini aku sangat penasaran dengan wajah wajah adik kelas baru ku. Yaaa seperti doa kebanyakan, aku berharap ada cowgan gitu deh qiqiqi. Siapa tau aja kan ada yang bisa dijadiin gebetan. Lumayan buat nambah nambah koleksi ehehe.
Mereka harus siap mental dan fisik tahan banting dengan segala rentetan kegiatan hari ini. Aku yang membayangkan saja sudah sangat lelah.
Oh baiklah ini sudah 6 : 30. Anak anak sudah banyak yang berkumpul di lapangan. Yak! Lengkap dengan segala properti dan aksesoris yang sudah kami umumkan pada saat pra-MOS kemarin."Penderitaan kalian bakal segera dimulai adik adik ku sayang" aku bergumam dalam hati. Terkekeh melihat wajah mereka hari ini. Senyuman kecil menghiasi wajahku.
*********
"AYO AYO YANG KELOMPOK AMERICA BARIS DISINIIIII. CEPETTTT CEPETTTT WOYYYY!!!!" Aku melambaikan bendera kelompok ku sambil berteriak untuk mengumpulkan mereka. Satu kelompok didampingi oleh 3 osis, dan 2 orang yang menemaniku kali ini adalah Kak Altran dan Kak Christo. Ya mereka berdua kelas 12. Dan aku satu satunya perempuan.
Satu hal yang perlu kalian tahu, kalau dua jenis manusia ini digabungkan maka pecahlah ladang gandum. Kak Altran dan Christo ini bersahabat makanya mereka ini sangat akrab. Aku sudah mengenal lama Kak Christo, lain hal nya dengan Kak Altran-- aku baru mengenalnya sekarang. Padahal kami satu oraganisasi. Ya begitulah, dia orang yang tak terlalu banyak bicara dan ... dingin.
"Ayo america sini siniii" teriak kak Christo sambil menjawab segelintir pertanyaan dari mereka yang masih kebingungan mencari kelompoknya.
Daaannnnn dengan wajah innocent nya itu, Kak Altran berjalan menghampiri kami. Dia terlambat!"Bro cepetan dong, capek banget nih gue ngeladenin anak anak ini" keluh kak Christo saat melihatnya separuh jiwanya datang dengan wajah masih mengantuk.
"Sabarr kek"
Bisa bisa nya dia berjalan sesantai itu. Aku bergumam dalam hati dan menatap kak Altran tajam.
Setelah semua anak anak mendapat kelompoknya. Mereka diberi pengarahan oleh kepala sekolah. Acara pertama yaitu pengenalan tentang sekolah, guru guru, extra kurikuler. Yang kedua adalah seminar tentang sex, narkoba, dan pergaulan remaja.
"Hmm yang bagian gini gini nih paling ngebosenin" aku bergumam.
Sesekali aku menegur mereka yang asik bercanda ria saat guru sedang seminar. Aku geram sekali melihat tingkah mereka yang tak bisa menghargai orang lain.
"Bendera nya biasa aja tuh" kak Altran mengambil bendera yang ada di sampingku sambil membolak balikan nya dan untuk pertama kalinya ia berbicara padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweetheart
Teen Fiction"people change, but memory don't" You know what changes people? A broken heart. You will meet Fian, an ordinary girl with ordinary life. ..but when you are trying to not look back, your past come again into your life. Destroy your defense, but you c...