Undetected Love

24 0 0
                                    

"Siapa cinta pertamamu?" Tanya seorang gadis.

"Cinta pertamaku? Kau benar-benar ingin mengetahuinya?" Tanya pria itu menggoda gadis di depannya.

"Ya.. Aku benar-benar ingin mengetahuinya." Jawab gadis itu mantap dengan pipi sedikit bersemu merah.

"Kenapa kau begitu ingin mengetahuinya?" Tanya pria itu lagi.

"Sudahlah cepat jawab" Balas gadis itu cepat.

"Siapa cinta pertamamu?" Tanya pria itu balik.

"Eh? Kenapa kau malah bertanya balik? Seharusnya kau menjawab pertanyaanku tadi" Tuntut gadis itu.

"Kau harus menjawab pertanyaanku dulu baru aku akan menjawab pertanyaanmu." Balas pria itu tak mau kalah.

"Baiklah. Huh.." Gadis itu menghela napas sebelum menjawabnya.

"Cinta pertamaku.. Itu.. Huh.. Itu.. Ka.. Kau." Jawab gadis itu gugup.

Pria itu tersenyum mendengar jawaban gadis itu. "Kau tahu? Cinta pertamaku itu bukanlah kau." Balas pria itu ringan.

Gadis itu tersentak mendengar jawaban pria itu. Sungguh, gadis itu malu sekali dan bersumpah tidak akan pernah mau menemui pria itu baik sengaja maupun tidak.

"Lalu siapa?" Tanya gadis itu tidak tahu harus berkata apa dan juga sedikit penasaran dengan cinta pertama pria itu.

"Tidak ada" jawab pria itu singkat dan tenang. Gadis itu sungguh kaget dan bingung. Bagaimana bisa pria play boy sepertinya tidak mempunyai cinta pertama, setidaknya orang yang pertama dia sukai.

"Aku tidak mempunyai cinta pertama dalam hidupku, tapi..." pria itu menatap tepat di mata gadis itu lalu melanjutkan kalimatnya yang terhenti.

"Saat pertama bertemu dengannya, aku merasa ada yang aneh dengan diriku. Jantungku berdetak begitu hebat saat melihatnya. Rasanya bahagia sekali, dan aku merasa selalu ingin tersenyum. Aku ingin dia melihatku dan tersenyum padaku. Apa menurutmu dia itu cinta pertamaku?" Tanya pria itu masih menatap manik mata gadis itu.

"Eh? Mungkin saja. Tapi siapa dia?" Tanya gadis itu penasaran.

"Berjanjilah hanya kau yang tahu." Pria itu mengacungkan jari kelingkingnya.

"Baiklah, aku tidak akan mengatakan pada siapapun." Gadis itu pun menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking pria itu.

Pria itu menatap mata gadis itu dalam dan kedua jari masih saling bertautan.

"Gadis itu adalah... Kau"

"Kring~ Kring~"

"Ah.. Apa benar aku cinta pertamamu? Ugh.. Berisik!" Seorang gadis berambut pendek terbangun dari tidurnya. Ia pun langsung mematikan alarm yang memekikkan itu.

"Huh.. Hanya mimpi rupanya. Kenapa aku bisa memimpikannya?" Gadis itu langsung menepuk kepalanya dan mengacak-ngacak rambut pendeknya yang seperti rambut pria itu.

"Benar-benar mimpi yang menggelikan, berbanding terbalik sekali dengan kenyataanya. Kenapa aku bisa bermimpi menyukai pria seperti itu? Aish.. Menjijikan."

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Undetected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang