"Tentu aku senang bekerja sama dengan Naughty boy"
"Lalu, apakah ada bocoran-bocoran soal albummu nanti, Zayn?"
"Aku menulis sendiri lagunya dan memang aku membuatnya dengan penuh penjiwaan"
"Tapi, belakangan ini media mengungkapkan bahwa banyak yang sering menggunjingmu setelah kau keluar dari bandmu. Bahkan directioners-pun tid-"
"Hey, mate. Mengapa kau mematikannya?" Umpat Niall yang kesal saat tiba-tiba saja Harry datang dan mematikan TV.
Tanpa menjawab sedikitpun, Harry duduk di sebelah Niall dan mengacak rambutnya.
"Agh..kau merusaknya, curly" gerutu Niall sambil membenarkan rambutnya.
Harry terkekeh, "kau masih marah ya? Aku minta maaf soal yang kemarin. Aku hanya tidak ingin semua menjadi kacau lagi"
"Aku paling tidak bisa marah sama kalian. Aku-aku hanya ingin kita yang dulu" ucap Niall sambil menunduk sedih. Mata sendunya menatap Harry. Kini kedua mata Naill mulai mengeluarkan airmata.
"Aku terlalu lemah jika harus kehilangan seseorang yang sudah aku anggap saudara. He is more than best friend. He is my best brother ever. He-"
"Listen to me... everything will be alright, okay? Kita hanya perlu berjuang meskipun tanpa Zayn. Aku juga ingin One Direction yang dulu. Percayalah. Lagipula, siapa juga yang mau kehilangan sahabat-maksudku, saudara." ucap Harry, memotong ucapan Niall.
Niall mengangguk dan menghapus airmatanya. "Kau benar, kita harus berjuang. Kau benar-benar pintar, Curly" kini giliran Niall yang mengacak rambut Harry.
"Aw...kau merusak karya Lou Teasdale" gerutu Harry dengan nada bercanda.
"Guys, interview-nya mau dimulai. Paul menunggu kita di bawah" ucapan Liam membuat Harry dan Niall beranjak dari duduknya, mengikuti Liam yang keluar dari studio mereka.
"Tidak marah lagi?" Bisik Harry pada Niall.
"Sure, baby curly"
"Really?"
"Of course"
"Sure?"
"Iy-"
"C'ON GUYS. KITA BISA TELAT" teriak Louis yang sudah berada di dekat van. Pun Harry dan Niall mempercepat langkahnya. Ralat-berlari.
Meskipun disetiap ada pertemuan pasti ada perpisahan, percayalah bahwa Tuhan akan menggantikan semuanya dengan yang lebih baik lagi.
Kapan? Kita hanya perlu bersabar menunggunya. Karena semua butuh proses dan perjuangan untuk menemukannya. Menemukan hal baru yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
Never give up 'cause we know, we'll be alright!
TBC!
So, guys. Ini bonus post malam ini. Sebelum besok aku gak tahu postnya jam brpa dan bisa jadi aku gak post karena kalian tahulah besok hari pertma masuk sekolah. Tapi, aku akan usahain buat post. Thanks^^
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry, Guys! (Zayn Malik FanFic)
FanficKeputusan yang besar ada di tanganku. Dan kurasa inilah jalanku... I'm Sorry Guys! I'm Sorry Boys-One Direction! I'm Sorry Directioners!