Grand Opening Butik Jennie

486 86 4
                                    

Limario tersenyum menatap dirinya sendiri dicermin kemudian memperbaiki rambutnya sebentar dan berlalu menuju kearah basement apartemennya.

"Halo?" Sapa Limario sembari berjalan menuju kearah mobilnya yang masih terparkir diparkiran basement apartemennya.

"Dimana Lim? Lo belum jalan?" Tanya Seulgi yang berada diujung sambungan telfon karna mereka berencana datang bersama ke pembukaan butik Jennie.

"Ini udah mau jalan kok, tunggu aja disana" Jawab Limario sembari memasuki mobilnya sendiri.

"Oke, hati-hati lu" Ujar Seulgi mematikan sambungan telfonnya dengan Limario sedangkan Limario langsung menjalankan mobilnya meninggalkan kawasan apartemen miliknya.

"Beli bunga dulu deh" Ujar Limario membelokkan mobilnya kearah salah satu toko bunga yang ada didekat apartemennya.

"Semoga Nini suka" Gumam Limario sembari membawa bunga yang dia pesan kemudian melanjutkan perjalanannya menuju ke butik Jennie.

"Lim belum dateng?" Tanya Irene yang baru saja datang bersama dengan Seulgi, Jennie sontak menganggukkan kepalanya.

"Tadi sih udah gue telfon, Jen. Katanya udah dijalan" Ujar Seulgi sedangkan Jennie hanya bisa tersenyum simpul saja.

"Kenapa? Deg-degan ya?" Tanya Irene ketika melihat wajah tegang Jennie, Jennie sontak mengangguk dengan pelan.

"Iya, takut salah ngomong gitu Ren" Jawab Jennie yang membuat Irene tersenyum mendengarnya.

"Nggak usah terlalu dipikirin sih kata gue mah Jen, biarin aja semuanya mengalir kayak air" Saran Irene mencoba menenangkan Jennie yang masih saja terlihat tegang.

"Halo kawan-kawanku" Sapa Joy dengan suara yang agak keras hingga membuat beberapa orang menoleh kearahnya.

"Berisik" Ujar Solar menutup mulut Joy kemudian berlari karna Joy hendak akan memarahinya.

"JenJen, maaf ya kak Moonbyul nggak bisa dateng. Dia lagi ngurusin banyak hal" Ujar Solar memeluk Jennie sebentar sedangkan Jennie hanya bisa mengangguk dan mengatakan bahwa tak masalah.

"Cabe, Wendy juga nggak bisa dateng. Dia lagi pulkam" Ujar Joy langsung menyerobot Solar yang tengah berbicara dengan Jennie.

"Emang nggak ada akhlaknya ya betina satu ini" Ujar Solar mendengus kesal sedangkan Irene hanya tersenyum saja melihat tingkah Joy dan juga Solar.

"Cie pengantin baru" Goda Joy pada Irene yang sejak tadi hanya diam saja memperhatikan mereka.

"Gue nggak rusuhin lo ya Joy, gue sambelin juga tuh mulut" Ujar Irene kesal karna tiba-tiba digoda oleh Joy.

"Kenapasih Rene, sensitif banget kayak pantat bayi" Ujar Joy yang membuat Irene menghela nafasnya sejenak.

"Sabar Rene, sabar. Emang iblis suka ngegoda gitu" Ujar Solar yang disambut tawa dari Jennie.

"Iblis" Tawa Jennie sembari menunjuk Joy yang sudah menunjukkan raut wajah kesalnya ke Solar karna disamakan dengan iblis.

"Daripada elu, jin" Balas Joy yang membuat Irene menghela nafasnya sejenak mendengar kedua orang didepannya ini kembali bertengkar.

"Udah-udah, semangatin Jennie tuh" Ujar Seulgi melerai keduanya, daripada nanti acara pembukaan menjadi acara adu mulut.

"Oh iya ampe lupa, mangat ya Jen" Ujar Solar memilih mengalah terlebih dahulu daripada harus adu debat dengan Joy.

"Iya, makasih loh kalian udah mau dateng kesini" Ujar Jennie merasa sangat bahagia karna teman-temannya masih mau datang ke acaranya kali ini.

"Itu Lim" Ujar Joy ketika melihat Limario baru saja datang dengan bunga yang sudah dia beli tadi.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang