part 1

563 23 0
                                    

Masih ku ingat masa kecilku waktu 5 tahun yang lalu.
Dimana saat itu aku harus kehilangan sahabat untuk pertama kalinya.
Aku tak pernah tau nama asli dia hanya sebutan " DIGO " yang selalu terlontar dari mulutku.
Dan tak pernah ku lupa waktu dia memanggilku "SISI " .
Mungkin Digo dan Sisi sebutan kita waktu kecil , karena kita tak saling tau nama asli kita.

Pertama kali aku kenal sosok " Digo " waktu aku main ditaman.

Saat itu aku sedang dibully sama segerombolan anak-anak yang main ditaman , sampai membuatku menangis karena aku sendiri tak mampu melawan mereka.

Tiba - tiba sosok pria datang dan membantu ku melawan mereka...
Tau nggak apa yang dia bilang waktu itu apa , saat melawan mereka...????
Kata itu tak bisa aku lupain sampai sekarang ...
Yang dia bilang adalah ........

"Jangan pernah kalian gangu dia , dia calon istri gue , asal kalian tau ayah gue polisi , sampai kalian gangu dia dan buat dia nangis kalian bakalan aku laporin ke ayah gue biar masuk penjara "

Saat itu, namanya dulu masih anak-anak jadi denger kalau mau dimasukin penjara , jadi pada takut dan lari pergi.

Saat segerombolan anak anak itu pergi , dia ngusap air mataku.

"Ngapain kamu nangis " tanya dia

"Aku takut ....."

" udh gak usah takut sekarang kan mereka udah pergi ..."

Akupun ngusap air mataku , sambil aku nanya ke dia ...

"Emang yang kamu bilang ke mereka itu bener , kamu itu calon suamiku dan ayah kamu polisi " begitu polosnya dulu aku nanya ini kedia , kalau masa ini di inget-inget bikin sering ketawa sendiri

"Ya enggak lah aku kan cuman boong ke mereka supaya mereka takut dan gak ganggu kamu lagi " kata dia sambil ketawa...

"Kirain itu beneran , aku sampai kaget tadi pas dengernya "

"Enggaklah .... Sisi " ini pertama dia manggil aku sisi

" Sisi .....? Siapa itu "... Aku heran dan bingung

" aku kan gak tau nama kamu , jadi aku panggil sisi aja yaaa kayaknya lucu tuh , "

"Sisi ????? Tapi kan nama aku itu....
."

Tiba tiba dia memotong perkataanku..

"jangan pernah sebutin nama asli kamu ...."

"Kenapa ....???"

"Pokoknya jangan ...."

"Baiklah kalau gitu , oh iya kalau gitu aku panggil kamu digo yaa ??"

"Emmm ....... Terserah kamu aja "

Semenjak kejadian itu kita saling akrab , dan digo selalu ngelindungin dan ngejaga aku....
Tak pernah dia biarin aku nangis lagi...

Dan kita selalu habisin waktu bersama ditaman , canda tawa selalu menghiasi hari hariku .
Aku ingin waktu itu berhenti , tapi hal itu tak mungkin terjadi , mungkin itu hanya sebatas mimpi belaka yang tak mungkin akan terwujud.

Hingga tiba suatu hari , dimana aku benci hari itu ...
Aku ingin sekali untuk marah, tapi apa pantaskah aku untuk marah???
Aku gak ingin hari itu terjadi , tapi kenapa hal seperti itu bisa terjadi di hidupku ???
Hari itu aku gak seperti biasanya aku pergi ketaman tapi aku gak liat sama sekali digo , tak ada sama sekali alasan dari dia sama sekali saat kita ketemu dihari sebelumnya.

Aku puterin taman dari sudut ke sudut tapi tak sama sekali aku ketemu dia , kakiku waktu itu udah mulai lelah , aku berhenti disalah satu pohon yang biasanya pohon itu tempat kita main .
Sejenak aku berhenti untuk istirahat menghilangkan rasa capek yang ada , sambil aku liat keatas pohon dan hati aku tak berhenti untuk selalu bertanya "dimanakah digo .....??? "

Saat mata aku menoleh ke kiri atas pohon aku melihat balon yang bertuliskan sisi , pohon itu tak begitu tinggi jadi dengan mudah aku mengambilnya.

Tangan aku ngeraih balon itu , ternyata dibalon itu terselipkan sebuah surat....

Yang isinya....

Hai , sisi....
Kamu mungkin nyariin aku kan ????
Maafin aku yaa si , aku gak bisa jaga kamu lagi ...
Aku harus pergi ninggalin kamu , karena ayah aku ada kontrak kerja di luar negeri...
Sebenernya aku kemarin ingin pamit ke kamu , tapi aku gak sanggup buat ngomongnya ...
Hanya dengan cara ini si , aku pamit ke kamu maafin aku yaa si sekali lagi ...
Jaga dirimu kamu disana ,..

Sii...
Kamu liat bawa pohon , ada sebuah kotak berisikan kalung yang bertuliskan digo , kamu pakek atau nggak kamu simpen yaa. ...
Dan aku akan simpen pasangan kalung satunya yang bertuliskan sisi..
Jaga kalung itu yaa..

Suatu saat aku pasti kembali buat kamu .....
See you sahabat kecilku yang cubby....

Setelah waktu dulu aku baca surat itu , air mataku menetes ....
Kenapa baru saja aku ngerasain memiliki sahabat sekarang aku harus di pisahin ????
Apa salahku ya Allah , apa aku gak pantas buat bahagia???

Suasana pun berubah jadi mendung dan perlahan hujan mulai turun .

Seolah olah langit ikut ngerasain apa yang aku rasain saat itu.

Air mata yang jatuhpun tertutup oleh derasnya air hujan.
Akupun pulang sambil menyesali hari ini , yang mungkin tak sepantasnya terjadi didalam hidupku .

Setelah kejadian itu hari hariku menjadi sepi gak ada kebahagian lagi.
Gak ada namanya sahabat , ..
Tapi aku yakin dia akan kembali suatu saat , setiap hari aku selalu setia menunggu dia di taman ...
Tak pernah aku bosan nunggu dia ,...
Hari demi hari berganti , tiba saatnya aku harus pergi dari kota ini karena keluargaku mengajakku pindah ke kota lain..

Kecewa jelas aku rasakan saat aku harus pindah dari kota ini , dimana kota ini adalah kota yang pertama kali mempertemukan ku dengan sosok Digo.

Tapi kecewa itu tak harus berlanujut , semua udah jalan tuhan kini yang aku bisa hanya menjalaninya .

Dan aku yakin jika digo sahabat sejati aku , maka kita akan dipertemukan walaupun jarak telah memisahkan kita...

--------------------+++-----------++-+-------

Dia KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang