seseorang yang sepesial?

11 1 0
                                    

hellow...

happy reading📔



alaska yang melihat livy cemberut pun kebingungan, dan berfikir apa ada yang salah dengan ucapannya barusan.

'kenapa raut wajah nya murung gitu, kayaknya dia salah faham' batin alaska.
dan alaska pun berniat untuk mengerjai livy.

"sini duduk" celuk alaska dan itu membuat lamunan livy terbuyarkan

"ah iya" jawab livy

"siapa orang sepesial nya, terus dimana dia?" tanya livy sambil melirik ke sekitar nya, namun ia sama sekali tak menemukan orang lain selain mereka saat ini.

alaska yang mendengar itu pun terkekeh kecil, melihat tingkah livy yang membuat nya itu gemas.

melihat alaska yang seperti mengejek nya livy pun kebingungan.

"kenapa? apa ada yang salah dari gue" tanya livy kepada alaska

"gak ada. tapi lo lucu" jawab alaska, dan hal itu membuat livy salting tak karuan. sampai mukanya memerah seperti kepiting rebus.

melihat livy dengan muka yang memerah alaska pun sangat gemas dengan livy, rasanya dia ingin membungkus nya, dan menculiknya.

'kak alaska sialan, dia pikir dia siapa. sampe buat gue salting kaya gini. aduh pasti muka gue udah merah ini' batin livy yang sangat malu

livy pun mengalihkan pandanganya dan melihat sekeliling nya, matanya bergulir melihat indahnya tempat ini.

"ayok dimana, lo pasti belum makan kan" celuk alaska

"hehehehe iya, kok tau" jawab livy sambil tersenyum

alaska yang mendengar itu pun terkekeh kecil.

"lo mau makan apa, pilih aja" ucap alaska

livy yang mendengar itu pun langsung tersadar dari lamunannya itu, dan melihat isi meja bulat yang sudah terisi cukup banyak makanan.

dan livy lumayan terkejut karena hidangan yang ada di meja itu, hampir semuanya adalah makanan favoritnya.

"gue mau ini aja" jawab livy sambil menunjuk satu menu yang ada di sana dan itu adalah sop rumput laut dan juga nasi goreng.

entah alaska tau darimana makanan favoritnya nya itu.

"emm, kak" ucap livy

alaska pun langsung menoleh dan menatap livy

"ada apa?" tanya alaska

"kenapa kita disini, kenapa ga di kafe itu aja?" tanya livy sambil melirik kace yang tak jauh dari tempat mereka itu.

"karena gue mau, makan aja ga usah ngomong mulu" jawab alaska sambil mengambilkan sendok untuk livy

dan livy pun mengikuti apa yang alaska katakan, mereka makan dengan tenang. hanya terdengar suara ombak, yang memecahkan keheningan diantara mereka.

semilir angin malam menyapa kulit mereka dan mengisyaratkan bahwa bukan hanya ada mereka disana.

***

brak!

suara dokumen yang dibanting di atas meja

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ketos Galak Itu Milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang