Sweet Morning

1.5K 64 1
                                    

Sinar mentari menembus jendela kamarku yang tirainya sedikit terbuka. Aku perlahan membuka mata dan tepat saat mataku terbuka sempurna tepat dihapanku seseorang yang selalu mengisi hari- hariku sedang terpejam dengan kedua lengannya yang memeluk pinggangku posesif.

"Kyu.. aku tahu kau sudah bangun." Tebakku, saat aku marasakan lengannya yang sangat erat memelukku. Mana mungkin ada seseorang sedang tidur bisa memeluk seerat ini.

"Kyu.."

Perlahan bibirnya melengkung, membentuk sebuah senyuman dengan kedua matanya yang masih terpejam, "Kenapa kau selalu bisa menebakku, chagi?"

Aku tersenyum, "Mollayo. Sudahlah Kyu, lepaskan. Apa kau akan seperti ini terus."

Kyu Hyun menjawabnya hanya dengan anggukan dengan mata yang tetap masih terpejam.

Ingin rasanya aku tertawa melihat wajah polosnya itu, selalu seperti ini.

"Bangun dan mandilah bukankah kau ada meeting hari ini. Jangan katakan jika kau lupa."

Perlahan matanya terbuka dan menampakan mata teduhnya itu yang selalu membuatku senang menatap wajahnya, "Tidak. Aku hanya ingin seperti ini saja. Bersama istriku." Ujarnya dan semakin mengeratkan pelukannya.

"Kau ini. Lepaskan aku akan menyiapkan sarapan untuk kita. Jadi kau mandilah." Ucapku dan berusaha melepaskan pelukannya.

Aku segera duduk, kemudian bangkit untuk menuju dapur, tapi tiba- tiba tangannya menahan lenganku.

"Chagi, kau melupakan sesuatu." Ucapnya merajuk.

Aku mengerutkan keningku, bingung.

"Mwo?"

"Poppo..." Rengeknya dan menunjuk bibirnya sendiri.

Aku memutar bola mataku malas, "Andwae. Aku tidak mau mencium seseorang yang belum mandi."

"Tapi kan kau juga belum mandi."

"Jika begitu, kenapa kau mau meminta ciuman dari seseorang yang belum mandi, Tuan Cho?"

"Biarkan saja." Ucapnya ringan. "Chagi.. poppo..." Rengeknya lagi.

"Mandilah dulu, Kyu." Aku berusaha melepaskan genggaman tangan nya.

"Baiklah." Tiba- tiba dia bangkit, tapi masih tetap mengenggam tanganku dan langsung mencium pipi kananku kilat kemudian berlari cepat memasuki kamar mandi.

Aku tersenyum dan menyiapkan pakaian yang akan di pakainya nanti kemudian berjalan keluar kamar.

***

Setelah mandi, aku menuju dapur untuk membuat sarapan. Saat aku sedang mengolesi roti dengan selai coklat untuk Kyu Hyun. Aku merasakan ada sepasang lengan kekar Kyu Hyun yang melingkari pinggangku dari belakang.

"Chagi-ya..." Bisiknya di telinga kananku, membuatku sedikit menggeliat karena aku sangat sesitif ketika terpaan napas Kyu Hyun yang mengenai daun telingaku. "Aku sudah selesai mandi." Lanjutnya.

"Lalu?" Tanyaku.

"Kau tak lupa bukan? Jika aku sudah mandi.."

Sebenarnya aku tahu, apa maksud ucapannya itu. Tapi aku ingin sedikit menggodanya. Haha.

"Sudahlah, cepat duduk dan makan sarapanmu." Suruhku lembut dan mengelus pipinya.

Kyu Hyun hanya mendengus dan akhirnya dia melepaskan tangannya dan duduk. Aku mengikutinya, duduk tepat di hadapannya. Kyu Hyun memakan sarapannya dengan lahap membuatku ingin tertawa saat melihat ada sedikit sisa mekanannya yang tertinggal di sudut bibirnya.

OursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang