ONE SHOT

104 12 6
                                    

Cinta's POV

Aku hanyalah seorang gadis biasa yang tak ada istimewa"nya. Tetapi tiba" aku terbangun didalam suatu dunia dengan wajah yang sangat cantik. Aku menjadi gadis yang bahkan tidak kukenali sama sekali. Rambutku yang sebelumnya lasar dan kering, menjadi sangat lembut dan halus. Baju yang kukenakan saat ini terlihat sangat mahal dan bagus. Aku menatap pantulan diriku dan menghela nafasku. Aku yakin semua ini hanyalah mimpi, dan aku akan segera terbangun, tetapi ini terasa nyata.
Akupun mencoba untuk mencubit pipiku, tetapi sebelum aku melakukannya, terdengar suara berat lelaki yang memanggilku. Aku membalikkan badanku untuk melihatnya. Kulihat seorang lelaki tampan berdiri tepat dibelakangku. "Si- Siapa kamu?", aku bertanya kebingungan. "Kau lupa tentang aku?", tanya lelaki itu. "Apa maksudmu? Aku tidak mengenalmu! Aku bahkan tidak pernah bertemu denganmu!", aku menjawab sambil berteriak. Setelah aku mengatakan itu, raut wajah lelaki itu terlihat sedih, apa aku terlalu kasar? "Aku Philips, aku..... tunanganmu.", jawab Philips. Eh.....


sebentar...


loading........

loading complete.


"APA?!", aku berteriak, "KAU SERIUS??", Aku berteriak lagi, Philips mengangguk. "Aku tidak mempercayai hal ini.", aku berkata dengan kaget. Tiba" aku merasa sangat pusing dan...

akupun mati. THE END (Just Kidding XD)

akupun menjadi terhuyung dan mulai jatuh, semua yang kulihat pun menjadi pudar, sampai akhirnya.. yang kulihat hanyalah kegelapan.

Philips' POV

Aku melihat cinta terhuyung - huyung, akupun langsung menangkap dia, ternyata dia pingsan. "Cinta saat tidur cantik sekali..", aku berkata dengan pelan. Aku tidak bisa menahan diriku lagi, badanku serasa bergerak sendiri, aku membawa Cinta ke kamarku....

(Kalian pasti tahu apa yang dilakukan philips kan?? *wink**wink*)

Cinta's POV

"Uuugh", aku terbangun. Tubuh bagian bawahku terasa sakit sekali. Aku membuka mataku. 'Kenapa aku tidak memakai baju?'. Aku menoleh kesampingku, akupun melihat philips disebelahku, DIA JUGA TIDAK MEMAKAI BAJU!! "AAAAAAAH", aku berteriak. "Apa? Ada a-" PLAK. Terdengar suara tamparan yang keras. "APA YANG KAU LAKUKAN?!", aku membentak.PLAK TERDENGAR SUARA TAMPARAN YANG KERAS(lagi). Matalu melebar karena kaget, tanganku segera menyentuh pipi yang ditampar oleh philips, 'DIA MENAMPARKU!!'(no shit sherlock). "Jaga kelakuanmu" kata philips. "Kau seluruhnya milikku sekarang, hanya milikku", dia berkata sambil tersenyum miring. Aku sangat marah, tanganku gatal ingin memukulnya, tetapi bila aku memukulnya dia akan memukulku lebih keras lagi. Tanpa terasa air mataku mengalir. "Jangan menangis Cinta. Kau akan bersamaku selamanya. Kau nanti pasti akan berpikir bahwa hidup denganku sama seperti surga(more like hell) seperti apa yang kurasakan saat bersamamu. Cepat pakai bajumu! aku akan menyiapkan makanan!". Philips segera memakai bajunya dan keluar dari kamar. Aku terisak, dengan cepat aku memakai baju. Aku melihat sekelilingku. Mataku tertuju pada sebuah jendela. 'Bagus! Aku bisa keluar dari sini!' Aku langsung berjalan mendekati jendela. Dengan cepat aku membuka jendela(wrong move XD). Tiba" Philips kembali sambil membawa nampan yang berisi makanan dan air. Dapat kulihat rahangnya mengeras. Dia menjatuhkana nampannya, menimbulkan suara pecah dari poring dan gelas itu. Keringatkupun bercucuran. Philipa segera menuju kearahku, menahanku, dan memukulku hingga aku tak sadarkan diri. Semuanya menjadi gelap.

Time skip(XD)

Aku membuka mataku. Gelap. Itu yang kulihat sekarang. Rasa nyeri terus terasa pada tubuhku. Tiba" pintu terbuka, serpihan cahaya tertangkap oleh kedua mataku. Terbelalak, nafasku tercekat. Bibirku keluh, tidak bisa mengatakan apapun. Bagaimana tidak? Wajah tampan Philips berubah menjadi menyeramkan. Ia menggenggam dua pisau dan mendekat kearahku. Ia memotong lidahku "Dengan ini kau tidak akan bisa berkata tidak padaku lagi". Aku meringis kesakita dan memberontak. Memotong tangan dan kakiku "kau tidak akan bisa memberontak dan pergi dariku lagi" tubuhku menjadi lemas karena kehilangan banyak darah. Tetapi ia tidak segera membunuhku, ia menusuk dirinya sendiri "dengan ini kita akan selalu bersama." lalu semuanya menjadi gelap. Dia menusuk jantungku.

Aku terbangun terkejut. Kulihat sekelilingku. Aku berada dikamarku. Aku menggela nafas lega. Ternyata semua itu...

Hanyalah mimpi.

(Sorry kalo ada yang typo mkay)

THE CREDIT GOES TO ME AND MY FRIEND CINDY A.K.A Aihara_Fiction

Just A DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang