Chapter 16: Badly

2.8K 214 0
                                    

Yinji POV

Apa-apaan ini
Me.... mee... mereka kyungsoo dan min ah. Apa yang sedang mereka lakukan? Mataku memerah, wajahku memanas.
Aku menatap tajam mereka. Min ah menatapku dia malah tersenyum lalu berlari ke arahku. Dengan cepeat aku membalikan badanku.
Tahan yinji tahan jangan menangis kau itu harus kuat. Aku menarik napas panjang
"Hey yinji, kau pergi sendirian ? Apa ibu tidak mengantarmu? Hei kau kenapa?" Aku terdiam dan menatapnya.
"Yinji kau tak apa?" Kata kyungsoo yang entah sejak kapan ada dipinggirku. Bagaimana tidak mereka menanyaiku seperti itu, wajahku mungkin sangattt aahh pasti kacau sekali.
"Ah tidak aku tak apa" aku tersenyum.
"Tapi matamu?" Tanya min ah.
"Oh ini tadi malam aku terbangun dimalam hari dan aku tak bisa tidur lagi" kataku. Kyungsoo terlihat sangat mengkhawatirkanku. Dia langsung merangkulku dan membawaku kekelas.

Aku tak mengerti sebenarnya apa maksud mimpi itu dan kejadian tadi mengapa begitu sama? Aaarrgh aku semakin gila. Suasana dikelas ternyata sudah ramai seperti biasa ada yanh mengerjakan tugas, bergosip, sibuk dengan smartphonenya masing masing,dll namun suasana hatiku sangat rumit kali ini.

Aku duduk dan termenung.. merekaa.. ah mengapa mereka sedekat itu??
"Hei yinji'ya kenapa kau, ada apa dengan matamu?" Teriak sekyung lalu mendekatiku.
"Ah tak apa hanya kurang tidur" aku tersenyum kecil.
"Benarkah? Kurang tidur atau mmmm....???" Kata baekhyun yang langsung melirik chanyeol yang sedang mendengarkan music lewat earphonenya. "Ssst kau ini, lihat saja dia benar kurang tidur!" Kata sekyung.
Aku hanya tersenyum. Ya benar kata baekhyun masalahku bukan hanya tadi tapi masalahku dengan chanyeol pun masih belum teratasi. Dia tetap belum mau berbicara padaku. Terkadang aku merindukan senyum dan wajah cerianya itu

Bel istirahat
Sungguh sebenarnya aku ingin cepat pulang, pergi dari sini dan pulang kerumah mungkin akan membuatku lebih baik. Moodku benar benar dibawah sekarang. Istirahat kali ini aku tak mengikuti sahabat-sahabatku kekantin.
"Yinji, kau tak apa? " tanya kyungsoo.
"Aku baik-baik saja kyungsoo" aku menatapnya polos.
"Kalau begitu ayo kekantin!" Ajak nya. Baru saja aku akan menjawab. "Kyungsoo, Mr.Lee mencarimu!!" Teriak min ah. "Apa? oh baiklah. Tunggu sebentar aku menemuinya dulu" ia tersenyum lalu pergi meninggalkanku bersama min ah.

Lagi lagi mereka berdua. I'm so jealous. Huftt.. sabarlah yinji. Disini benarbenar kosong. Kyungsoo belum datang juga. Aku beranjak keluar kelas, pergi ke atap sekolah sendirian ya mungkin disana aku bisa sedikit melepas bebanku.

Atap gedung sekolah ini benar benar sangat luas, aku bisa berkeliling bebas disini dan menatap langit yang berwarna biru tanpa awan. Sepertinya tak ada orang disini. Aku duduk bersandar dan meregangkan kakiku. Ku hirup udara sejuk disini aku terdiam.

Dan
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhh" teriaku. Lalu aku mengacak-ngacak rambutku ahhhh aku mulai gilaa..
Ponselku bergetar.
From : kyungie
Yinji kau dimana? Aku menunggumu dikelas.
Berhubung waktu istirahat hampir habis, aku pergi meninggalkan tempat itu ya setidaknya tadi emosi ku terlampiaskan meskipun hanya sedikit.

Saat aku menuruni tangga, aku bertemu sekyung, baekhyun, dan chanyeol.
"Hey kau habis dari mana? Ayo kekelas!" Tanya sekyung lalu memegang lenganku dan berjalan kekelas. Aku tersenyum lalu mengikuti mereka. Aku menatap chanyeo, dia tetap saja tak mau menatapku. Oh ayolah chanyeol sampai kapan kau akan menyiksaku terus seperti ini?

Kami berjalan memasuki kelas. Lagilagi aku mendapati mereka bersama tertawa. Aku pergi ke bangkuku tanpa menatap mereka.
"Yinji kau dari mana saja? Kami mencarimu" kata min ah. Abaikan, itu yang ada dibenakku sekarang.  Segera aku mengambil i-pad dan earphone ku lalu memasangnya
"Kau darimana saja? Kenapa kau tak membalas pesanku?" Tanya kyungsoo khawatir. Aku mengeluarkan ponselku yang sengaja ku matikan itu tanpa berkata apapun.

Bel pulang
"Yinji, tak apa kau pulang sendiri? Aku ada janji dengan Mr.Lee" kata kyungsoo sambil membawa tasnya
"Terserah, aku sendiri saja" kataku lalu meninggalkannya. Sebuah tangan menariku.

"Kau tak akan menungguku?" Tanya min ah.
"Pulang saja sendiri!" Bentakku. Mereka menatapku heran. Oh aku sungguh muak hari ini. Dengan cepat aku menelpon supirku lalu pulang kerumah. Mimpi itu sebenarnya pertanda apa?

D.O POV

"Yinji kau dimana? Aku menunggumu dikelas" aku mengirim pesan itu untuk yinji. Dimana dia? Baru saja aku tinggalkan sebentar, dia sudah tak ada ditempat.

Hari ini ia memang berbeda, mungkin ia benar kurang sehat hari ini. Setelah beberapa menit aku menunggunya ia tak juga membalas pesanku. Kemana dia? Tak lama akhirnya dia datang bersama ketiga sahabatnya. Namun dia berbeda, bahkan perkataan min ah pun dia abaikan. Aku tanya dia. Dia malah memberikan ponselnya yang mati tanpa berkata apapun. 

Khawatir? Tentu sajaa aku sangat khawatir, pasalnya jika ada masalah dia tak pernah menceritakan apapun padaku.
"Yinji tak apa kau pulang sendiri? Aku ada janji dengan Mr.Lee" kataku menghampirinya.
"Terserah aku sendiri saja" yinji langsung pergi tanpa meliriku. Kenapa? Saat min ah berkata padanya pun dia malah membentaknya lalu meninggalkan kami dikelas. Oh sungguh aku tak mengerti kali ini. Apa yang sebenarnya terjadi pada yinji?

To Be Continue!!
Thankyou for reading!!
Maaf dengan kesalahan penulisannya readers. Enjoy the reading!!

I'm Beside You(EXO fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang