Chapter 11

6K 287 14
                                    

Hohohoho .....

Author is back *ala shinee
Gimaneeee....
Ni ff dah rada abstrud buruk deh.
Sejak pindah sekolah dari Riau, Pekanbaru ke Surabaya Author udah krisis imajinasi. Kalo biasanya kami *temen author* sering ngediskusiin sebuah cerita dan beberapa ide makanya muncul beberapa ff tulisan author. Disini kyk mana mau diskusi, sahabat sahabat aja gak ada disini ╥﹏╥ *poor author* walaupun disini author numpang curcol, tapi gak masalah ya setidaknya kalian mengerti kegalauan author.

Warning : Typo bertebaran dimana mana

Nc 17+
.
.
.
Happy reading

Perlahan tapi pasti hubungan Minji dan Sehun berjalan mulus. Tak terasa pernikahan mereka sudah memasuki enam bulan. Ya, walaupun awal awal pernikahan mereka terlalu banyak pertengkaran.

"Yak! Oh Sehun! Bangun!!!"
Sehun hanya menggeliat mendengar teriakan Minji yang menggelegar memenuhi seisi apartemant.

"Ayo lah Sehun. Kau ini seorang CEO tak pantas kau datang telat".

Sekarang Minji benar benar menjalankan peran seorang istri sungguhan.

"Lagi pula tak akan ada yang berani memarahiku, sayang".

Masih dengan mata yang terpejam Sehun menarik minji kedalam dekapannya. Ya, semenjak kejadian malam 'itu' mereka memang sudah mulai tidur bersama. Walau itu awalnya keinginan Sehun tapi mau tak mau Minji menuruti keinginan suaminya itu dari pada dia tetus menerus digoda Sehun dengan kalimat yang bisa dibilang cukup vulgar.

"Lepas Sehun! Berhentolah bertingkah seperti bayi". Sekuat kuatnya tenaga Minji tak kan mampu melepas pelukan Sehun ditubuhnya saat ini.

"Wahhh... Kau ini tau saja sayang. Apa kau ingin mempunyai bayi?! Ayo kita buat!" ucap Sehun riang.

Bukanya bodoh tidak mengerti ucapan Minji tadi. Tapi jujur Sehun memang menginginkan seorang bayi untuk hadir dikeluaga mereka.

"Kau gila! Aku tidak mau melakukannya lagi!!!" pekik Minji didalam pelukan Sehun.

"Ayolah siapa tau berhasil. Mumpung masih pagi. Aku lagi kuat kuatnya nih" Sehun menghoda Minji dan berkali kali meniup kecil leher Minji.

"Menyingkir dari tubuhku aku harus membuatkan sarapan untuk mu?! Lagi pula kau hatus kerja!" bentakan Minji tak membuat sehun takut sama sekali.

"Aku butuh kamu untuk sarapan hari ini. Lagi pula perusahaan kit tidak akan bangkrut kalau aku tak kerja satu hari ini, sayang".

"Dasar Sehun masih saja dia bisa mencari alasan". Cibir Minji.

Merasakan pergerakan aneh dibawah sana. Secara otomatis alaram tanda bahaya mulai berbunyi ditelinga Minji.

Bibir dan tangan nakal Sehun mulai beraksi disekitar leher dan rahang Minji.

"Akhh..." oh tidak!! Minji kau semakin memancin singa yang sudah siap menerkammu.

Sehun pov

"Akhhh..." suara desahan sudah mulai mengalun indah dari bibir mungil istriku.

Sungguh aku sudah sangat tersiksa mengingat seminggh lebih Minji mendapatkan tamu bulanannya. Setauku masa subur seorang wanita terjadi setelah beberapa hari manstruasi. Jujur dari lubuk hatiku yang paling dalam aku mengingikan seorang bayi. Walaupun aku adalah tipe laki laki yang kaku tapi aku juga memiliki sisi hangat, tentu saja sisi hangatku akan aku tunjukkan untuk keluargaku terutama istriku.

Semoga saja kali ini aku dan Minji mendapatkan hasil sesuai dengan yang aku inginkan. Kali ini aku akan memberikan benih benih terbaikku. Ya tuhan semoga kami segera mendapatkan anggota keluarga baru

Aku terus melakukan foreplay agar Minji terbiasa dengan sentuhanku. Suara yang Minji keluarkan bagaikan suara musik dari surga.

"Akhhh..." ku rasa ini sudah cukup. Desahan Minji menandakan kesetujuan dia untuk aku kunjungi pagu ini.

Untuk sedikit mengalihkan rasa sakit yanh Minji rasakan dibawah sana. Aku melumat bibjr atas dan bawah Minji secara bergantian dan penuh cinta.

"Ahhhh...." desahan kami berdua terdengar setelah aku memasukkan junior kebanggaanku kedalam tubuh Minji. Agak sedikit sulit mengingat ini baru yang kelima kali kami melakukan itu. Ya lima kali, aku selalu mengitungnya.

Oke olahraga rangjang kami sedang berjalan dengan panas super super Hottt╮(╯▽╰)╭

"Sehunn-ah.."
"Minji-ahhh...."

Aku mengeluarkan benih terbaikku dan tak lupa aku mengucapkan banyak doa. Aku berharap yang ke enam kali ini kami berhasil.

Amin
.
.
.
Tbc

Aaaa!!!! Penyakit hilang imajinasi muncul lagiiii

Abstrud abstrut bin abal abal ni chapppp!!!
Sorry!!!!
Author galau geganaaaa

Sorry ya(╯︵╰,)

Jangan lupa voment nya☺

I Hate You But I Need You [Exo fanfict Sehun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang