Di sebuah kerajaan yang bernama Zambo yang terletak di antara tiga buah gunung. Di kerajaan Zambo jarang terjadi perang karena letaknya yang aman yaitu di antara tiga buah gunung sehingga prajurit dari kerajaan lain sulit untuk menghadapi medannya yang mematikan, dan hal itu membuat kerajaan Zambo sangat makmur. Akan tetapi, karena letaknya yang sangat aman dan bagaikan dilindungi benteng dari setiap sisi oleh gunung itulah yang membuat kerajaan Zambo sangat diminati oleh kerajaan lain. Kerajaan mana yang tak mau memiliki benteng sekuat dan sealami itu, mereka bahkan melakukan berbagai cara untuk menghancurkan kerajaan Zambo dan merebutnya. Suatu hari, Permaisuri meninggal di kamarnya tanpa sebab. Para tabib menduga Permaisuri meninggal karena keracunan. Akan tetapi, kematian Permaisuri masih misterius. Sang Raja tidak terima, siapapun yang telah melakukan hal ini pada Permaisuri akan menerima akibatnya. Karena itu, Sang Raja melakukan sayembara untuk menguak kasus kematian Permaisuri. Nisan Zaoldyeck gadis dari desa di kerajaan Zambo pun melihat selebaran sayembara itu. "Hah.. Aku kira sayembara pemilihan calon istri untuk Pangeran." Keluh seorang gadis di sebelah Nisan. Gadis itu adalah kakaknya Nisan, dia bernama Stella Zaoldyeck. Nisan menganggap angin lalu ucapan sang kakak. Ia terus melihat selebaran itu. Kenapa Permaisuri bisa meninggal dengan cara seperti itu di kamarnya? Pertanyaan itu terus berputar di kepalanya. Jiwa detektifnya pun muncul karena terpancing kasus ini. Tak bisa diam di situ, Nisan pun langsung melangkahkan kakinya menuju kerajaan Zambo tanpa mempedulikan kakaknya. "Hey! Nisan, jika bisa memecahkan kasusnya akan menikah dengan Putri dan mendapatkan hadiah lainnya." Teriak Stella dari jauh. Akan tetapi hal itu tidak terdengar oleh Nisan yang sudah melangkah jauh di depan, karena setiap langkahnya, Nisan hanya memikirkan, bagaimana bisa Permaisuri meninggal seperti itu? Ini pasti rencana pembunuhan. Menikah dengan Putri? Atau... Pangeran? Pikir Stella kaget. Menikah...? Pangeran? Stella langsung tersenyum senang.
TBC