Black Flower

Black FloWer chap 9

Title : Black Flower
Author : Sulis Kim
Main : Jung Yunho
Kim Jaejoong
Hyuna ( JJ nephew )
Other

Rate : M
Genre : Romace, Action, Sad, Family.

WARNING

GS, jika tidak suka jangan baca, Author cinta damai.

Ff ini milik saya seorang. Jika ada kesalahan typo dan salah kata mohon maaf. Menerima kritik dan saran yang membangun.

Para pemain dalam FF saya milik diri mereka sendiri dan ini hanya Fanfiction karya saya sendiri. Maaf jika ada kesamaan kejadian dan adegan di dalamnya.

Don't like Don't read.
Alwasy keep the faith.

Happy Reading ...!

"Kau sangat cantik Jaejoongie."

Jaejoong menoleh kearah pintu dimana sang adik bersama putrinya berbisik penuh rahasia. Seulas senyum menghiasi bibirnya yang di beri pewarna . "Kau juga terlihat menawan dengan jas itu."

"Harus, karena aku adalah pelayan pribadimu, aku tidak akan membuatmu malu dengan berpakaian seperti pengemis jalanan," Berjalan menghampiri Jaejoong, Changmin menurunkan gadis kecil yang telah menjelma menjadi peri kecil mengemaskan dengan gaun indah.

"Hyuna sangat cantik malam ini."

Hyuna berlari kearah Jaejoong. "Malam ini Hyuna adalah peri," Gadis itu memperlihatkan tongkat dengan bintang di ujungnya kepada Jaejoong.

"Peri yang sangat manis, malam ini Hyuna harus bersama Ms. Yuri, Mommy akan menemani Samcon yang tampan ini sepanjang Malam. Maafkan Mommy, sayang ..."

Gadis itu memberenggut tidak suka. "Hyuna ingin ikut dengan Mommy, kita bisa bermain peri bersama,"

Berlutut di sisi Hyuna Changmin mencium gadis itu. "Hyuna boleh tetap di samping Mommy dan Samcon tapi Janji tidak boleh mengganggu, Hyuna anak yang baik dan Samcon percaya itu."

"Tentu saja, Samcon. Hyuna akan jadi anak yang baik supaya Mommy menepati Janjinya untuk mengajak Hyuna jalan jalan."

"Baiklah, kalau begitu bagaimana kalau minggu depan kita pergi ke Pantai." Hyuna berteriak bahagia kemudian mengalungkan kedua tanganya di seputar leher pria itu, memeluk Changmin.

Jaejoong tersenyum kearah Yuri, kemudian padis muda itu membawa putrinya keluar dari ruangan.

Sekali lagi Changmin memperhatikan kakaknya ketika Jaejoong berdiri. Gaun berwarna lavender itu sangat pas membalut tubuh kakaknya yang lebih berisi dari sebelumnya. "Aku rasa garis lehernya sedikit rendah Nuna, aku harus menegur disainer itu." grutu Changmin. Mengulurkan tanganya kearah Jaejoong ia menuntun kakaknya keluar ruangan.

Sepuluh menit lagi acara akan di mulai dan mereka sudah harus berada di aula utama sebelum acara pembukaan. "Aku merasa aku adalah seorang peri sama seperti Hyuna. Kau benar garis lehernya sedikit rendah sebelumnya Jessica memberiku gaun yang lebih sopan di bagian depan meskipun bagian belakang memang sedikit terbuka." Ia menutupi sebagian payudaranya yang terespo dengan tanganya.

"Apa aku perlu menganti dengan gaun yang lebih sederhana, sepertinya Jessica membawa beberapa gaun cadangan jika sewaktu waktu terjadi sesuatu dengan gaunku, menumpahkan makanan misalnya."

"Tidak, kita tidak punya waktu lagi. Aku tidak penting tetapi kau yang terpenting, aku akan sangat bahagia jika membuatmu bangga dengan berpenampilan cantik di depan semua orang."

Bibir Changmin menggerutu. Namun tetap tersenyum bangga, "Kau akan membuat mata mereka menatapmu sepanjang malam dan mengabaikanku. "Ia menatap hangat Jaejoong ketika wanita itu terkikik geli, menutupi tawanya dengan punggung tangan khas kakaknya.