Aya
Aku kan berjanji tak kan mengulang segala kesalahan
Aku kan mengabdi pada satu cinta dan itu dirimu
Jujur ku hanya seorang lelaki yang terkadang tak lepas dari godaan..Malam ini Aldo kembali menyanyikan sebuah lagu yang dipopulerkan Glen Fredly kepadaku, Aya. Lagu yang selalu ia nyanyikan setiap kali melakukan kesalahanku. Petikan gitar yang selalu ia mainkan ketika hatiku terlukai perbuatannya.
Kali ini, di depan mataku Aldo menggandeng wanita cantik, yang tak lain tak bukan teman sekelasku sendiri, Gadis, di sebuah pertokoon mewah. Aku tak sengaja melihat mereka ketika aku bersama Julia dan Dara pergi untuk menonton film yang baru di tayangkan.
Aldo dan Gadis saling berpelukan dan merangkul satu sama lain dengan begitu mesranya. Seolah - olah semua orang yang berada di pertokoan hanya numpang lewat di dunia mereka sampai aku sendiri yang datang menghampiri mereka dengan menahan air mata jatuh di pipi.
"Aldo !" setengah berteriak aku memanggil kekasihku yang dianggap genit oleh Julia dan Dara.
Aldo terkejut dengan kedatanganku dan melepaskan rangkulan hangatnya dari pinggul seksi milik Gadis. Laki - laki itu terlalu kaget hingga tak mampu berkata - kata kepadaku. Dia hanya diam dan membungkam mulutnya sampai aku pergi meninggalkannya dengan sebuah tamparan keras yang ku daratkan di pipi chubby - nya itu.
Dan sekarang, ia datang ke rumahku berusaha untuk mengambil hatiku kembali. Dengan lagu yang selalu ku dengar dari bibirnya setiap kali ia melakukan kesalahan yang sama kepadaku. Aku bosan dan aku mulai jenuh. Senandung indah itu sudah tidak mampu mengintimidasiku. Dan kini, aku ingin mengakhiri hubunganku dengan laki - laki yang menjadi dambaan setiap gadis di satu kampusku.
"Ya, aku minta maaf. Aku udah gak sama Gadis lagi. Aku mohon kamu turun ya. Jangan nyiksa aku dengan kamu pergi dari hidupku. Aku mohon, Ya. Kita selesaikan masalah ini sekarang dan please, kamu turun dari kamarmu," teriak Aldo dari bawah taman dekat balkon kamarku.
Lelah mendengar teriakan Aldo dan, well, aku tidak tega melihatnya malam - malam begini nyanyi lebih keras lagi, akhirnya aku pun turun dari kamar. Menghampiri Aldo yang hanya mampu menundukan kepalanya, tanda bahwa ia sudah menyerah dan berpasrah.
"Do," panggilku dengan lembutn
"Ya," ucapnya tak percaya "Terima kasih, Ya, kamu mau turun dan menyelesaikan masalah ini bersama. Aku minta maaf, Ya. Aku tau aku salah. Aku janji sama kamu, ini hal yang terakhir aku jalan sama cewe lain," ucap lirih Aldo sembari mencium jemari tanganku yang terasa begitu dingin malam ini.
"Do, maaf banget kali ini aku gak.bisa balik lagi sama kamu. Aku lelah, Do. Aku udah terlalu capek melihat kamu dan memaafkan kamu dengan kesalahan yang sama. Aku capek," balasku dengan menitikkan.air mata dan melepaskan genggaman tangannya yang hangat.
"Tapi, Ya..."
"Udah, Do. Cukup sampai di sini yaa. Maaf," sergahku dengan cepat sebelum laki - laki yang pintar memainkan alat musik itu memelas lebih lama lagi. Tak tahan dengan tatapan matanya, aku pun meninggalkan dia seorang diri dalam dinginnya malam di bawah sinar bulan.
****
Aldo
Gue laki - laki terbodoh di dunia yang telah menghancurkan mimpi gue sendiri. Mimpi yang udah lama gue bayangin bakal terlaksana bersama wanita pilihan gue, Marya Anita Chierly. Aya. Gadis manis yang selalu sabar menghadapi semua tingkah konyol gue dan menerima apa pun kekurangan gue. Gadis yang selalu ada apa pun keadaan gue. Mau gue seneng atau susah, dia gak peduli. Yang dia tau hanyalah cara mencintai gue apa adanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do I Hurt You ??
RandomAya Melihatnya pergi bersama yang lain membuatku terluka Aku memutuskan sesuatu berdasarkan egoku Ego yang akhirnya membuatku harus mengakhiri hubunganku dengannya Aldo Kebodohanku memisahkanku dengan gadis manis yang mampu membuatku tersenyum berha...