My Hero (One Shoot)

2.1K 151 16
                                    


Al Hail SasuNaru ! LongLive NaruSasu !

.

                Malam itu berkabut, menutupi sinar sang rembulan yang tampak samar samar bersinar dibalik kabut dimalam yang gelap. Tak biasanya sang Uchiha Bungsu begitu memperhatikan langit malam yang pekat hari ini, satu hal yang ia tahu, bahwa dirinya tengah melamun.

Ia hanya berdiri menhadap jendela kamarnya dengan ekspresi angkuh nan dinginnya, tapi kalau dilihat lebih jelas maka kau akan menemukan matanya memandang kosong keluar jendela menatap langit hitam sekelam dirinya.

Sasuke tengah melamun, memikirkan sesuatu yang ia dan Tuhan yang tahu, sendirian.

Sampai manik kelamnya jatuh menatap lenggangnya jalanan kosong didepan rumahnya, bau khas aroma jalanan yang habis diguyur hujan beberapa waktu lalu merasuk kedalam indra penciumannya.

Dahi sasuke mengernyit tatkala matanya menangkap sesosok pemuda pirang yang tengah berjalan sempoyongan seperti kelihatan mabuk.

Sasuke tersenyum mengejek, mentertawai dalam hati kelakuan pemuda pirang yang tengah dilihatnya diatas balkon kamarnya. Matanya tak lepas menatap pemuda yang menurutnya mabuk itu, hingga akhirnya pemuda pirang itupun ambruk dan jatuh mencium jalanan aspal yang basah dengah wajah menabrak duluan.

Sasuke mendengus geli, ingin sekali tertawa terbahak-bahak tapi ia urungkan niat terdalamnya itu, karena ia tahu sasuke bukanlah orang yang suka mengekspresikan apa yang ia rasakan secara spontan. Hatinya sama sekali tak tergerak untuk sekedar menolong pemuda pirang yang tengah pingsan tak berdaya.

Toh bukan urusannya.

Memang peduli apa Sasuke, orang seperti dia seharusnya ambruk ditumpukan sampah sekalian, orang-orang seperti mereka adalah sampah yang hanya mengganggu ketenangan Masyarakat.

Sasuke mendengus, ia menutup tirai jendelanya, memutuskan untuk tidur, karena jam sekarang telah menunjukkan jam duabelas lebih, mata itu menutup siap menghantarkannya kedalam mimpi indah dan meninggalkan segala bebab duniawi dipundaknya.


NuchanChun


             Malam berikutnya, hujan deras mengguyur daerah sekitar termasuk kediaman Uchiha, rembulan benar-benar tertutup mendung. Sasuke masih setia berdiri menatap lenggangnya jalanan melalui kamarnya yang kini berisik tertimpa derasnya hujan.

Kalian bisa bilang Sasuke memang kurang kerjaan, toh ia tak kan menyangkalnya, ia memang kurang kerjaan sehingga ia tak tahu harus melakukan apa, semua segala tugas telah ia kerjakan dan selesai dari tadi, ia bosan, dan sekarang yang ia lakukan hanya menatap jalanan lenggang didepan rumahnya dan juga derasnya hujan diluar sana.

Mungkin saja aka nada suatu hal yang menarik yang akan dilihat Sasuke. Semoga saja, Sasuke berharap begitu, agar ia terbebas bisa melewati kebosanan yang ia miliki malam ini.

Permohonan Sasuke terkabulkan, mata kelam miliknya menangkap sosok pemuda yang tengah lewat dijalanan tengah berjalan sempoyongan ditengah derasnya hujan.

Alis Sasuke terangkat sedikit, merasa sedikit dejavu dengan apa yang ia lihat, kalau otaknya tidak salah ia pernah melihat pemuda itu kemarin, dengan rambut yang sama berwarna pirang cerah dimalam yang sama dengan keadaan yang sama, minus hujan yang deras.

Walau penglihatannya samar-samar akibat hujan, tapi ia tahu bahwa pemuda yang tengah berjalan sempoyongan itu adalah pemuda kemarin yang tengah berjalan sempoyongan pula.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang