Part 21 - Kekacauan Dalam Kesalahpahaman

113 4 2
                                    

Vote dan comment selalu ditunggu di kolomnya ya!:D 

Terimakasih dan selamat membaca<3

******

Kita seperti berjalan di atas titian kepercayaan, bergelut dengan logika dan hati dalam memilih langkah, sekali saja salah, tak akan ada kelanjutan lagi dari sepotong cerita cinta tak bertepi ini. Begitu kisah ini berjalan, kepercayaan yang aku dan kamu bangun retak lamban-lamban dalam muslihat seorang pihak ketiga. 

Bintangku, apakah bisa kita bertahan di dalam kesalahpahaman ini? 

- Author

*******

 Melody's POV

Aku kembali menyesap cappucino-ku dan menghela nafas dalam-dalam.  Aku sengaja datang setengah jam lebih cepat dari waktu kesepakatanku dan kak Gita. Sekedar untuk merenungkan nasib yang tak urung membuatku merasa seperti orang yang tak pernah bersyukur. Aku sadar, hidupku sempurna, seperti apa yang di idam-idamkan banyak orang. 

Orangtua yang lengkap dengan keluarga yang harmonis, berkecukupan atau bahkan lebih dari cukup, teman dan sahabat yang selalu ada, tetapi ketika kata cinta mulai meletup, rasanya kata itu dapat meleburkan segala hal yang seharusnya dapat membuatku bersyukur. 

Aku tersenyum masam, begitukah cinta? Tak se-suci yang ku kira. 

Pintu masuk kafe berdenting, sontak aku mengalihkan pandanganku ke arah pintu masuk. Aku menemukan kak Gita, berjalan ke arahku sambil tersenyum, senyum yang menawan. Senyum yang disukai bintangku itu. 

"Sudah lama?" tanyanya. Aku hanya menggeleng. "Ada apa kak?" tanyaku langsung. 

"Kakak rasa tidak perlu basa basi lagi denganmu, dy" ujarnya lalu menatap lurus ke arahku. 

"Ada apa denganmu dan Orion?" tanyanya tepat. Aku menghela nafas sedikit. 

"Bisakah ody percaya pada kakak? Bisa kakak simpan ini baik-baik? Akan ody beri tahu alasannya" ujarku mencoba berkomunikasi dengan sahabat baruku ini. 

Dia bagai kakak perempuan yang tak pernah aku punya. Kak Gita memang sempurna, ketika dia menjadi cinta dari bintangku, ingin sekali membencinya, tetapi sulit sekali karena dia begitu ramah dan sempurna, luar dalam. 

Kak Gita terlihat ragu, dia menimbang-nimbang sebelum kemudian berbicara. 

"Kakak tidak yakin, tetapi untuk saat ini bisa." ujarnya. Aku baru saja ingin menanggapinya, ketika jari telunjuknya menahanku. 

"Orion itu sahabat kakak dari kami masih seumur jagung, dy. Dia bagai adik untuk kakak, kamu harus percaya yang satu itu, dan dia juga sebaliknya" Aku terkejut mendengar penuturan kak Gita. 

Kejutan apa lagi ini? Orion tidak mencintai kak Gita? Sangat tidak mungkin. 

"Kak, jujur saja aku lelah bermain peran" ujarku lirih. Kak Gita tentu terkejut menatapku, lalu dia tersenyum, manis dan tulus. 

"Kakak tahu Orion pernah membuat kesalahan bodoh. Tetapi percaya padanya. Atau untuk sekarang, jika tidak bisa percaya dengannya, tolong percaya pada kakak." pintanya. 

Aku diam lalu memandangi cappucino-ku yang tinggal setengah gelas. 

"Oke" jawabku. Kak Gita tersenyum puas. 

"Orion mencintaimu sepenuh hati" ujarnya, aku tersenyum miris, aku sangat yakin ini hanyalah spekulasi kak Gita. 

"Lalu untuk apa dia mencium wanita itu? Untuk apa dia bercinta dengan wanita selain aku? Untuk apa dia menduakan cintanya sendiri? Sudah cukup, kak." ujarku, berusaha menahan airmata yang sudah meronta untuk keluar. 

The Melody of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang