Chapter 25

5.7K 225 2
                                    

"Have a nice dream babe, i love you." Kataku seraya mengelus pipinya ketika kita sampai didepan kamarku.

"I love you too. Maaf buat yg tadi yaa, jangan marah lagi oke?" Dia menjulurkan kelingkingnya, aku menautkan.

"Sip." Jawabku smbil mengerlingkan mata.

"Yaudah sana tidurr, nih gitarnya" dia menyodorkan gitar tadi kepadaku, aku mengangguk lalu meraih gitar itu dan masuk kedalam kamar. Tak lupa menutup dan menguncinya..

Dia emg gak bisa bikin gue marah lama lama. Damn, i love him so much! Aku masih bersender di pintu dalam keadaan senyum senyum tak jelas.

Tiba tiba lampu kamar menyala. "Astaga kesya! Gue pikir setan tau gakk" sembur ara saat melihat ternyata aku yg ada di pintu.

Aku meletakkan gitar di sblh meja belajar dan terjun bebas ke kasur smpingnya.

"I'm so happy tonight!" Aku memeluk guling,

"Baikkan? Gue bilang apa? Gak cocok lu berdua berantem," aku tersenyum senangg menjawab pernyataannya.

"Gue mau tidurr ahh,".

*****

Hoaamm!

Aku membuka mata dan mengucek ucek smbil menunggu nyawa terkumpul. Kemudian aku duduk dan baru tersadar ketika ketiga kunyuk temanku tdk berada di kasur?!?

Aku melirik jam, sial stengah 7! Kebo bgt sii yatuhann!

Aku mengikat rambutku asal, lalu menuju kamar mandi utk segera mandi.

-Aldo's Pov-

"Kesya mana?" Tanyaku pada kinan.

"Belom bangun, capek bgt kayaknya. Gak tega bangunin guee." Aku mengangguk kecil lalu kembali sibuk dgn ponsel.

"Bang adit pulang pagi tadi, ada urusan katanya." Suara galang. Aku mendongak memperhatikan sdg bicara dgn siapa dirinya.

"Yahh ilahh." Dengus ara.

Aku menggeleng kecil, lalu ponsel ku berbunyi tanda pesan masuk.

From; Mattern
Message; gak lupa buat ngasih gue duit kan? Yukk latihan biar hari H nya lbh mantep buat balapan. Gue denger denger.. Cewek jerman lu itu cantik nya kebangetan? Bisa tuh dijadiin hadiah balapan haha biar makin hott. See you love. Haha.

Sial! Sial! Sial! Fuck you mattern, taylor dan segala rupa bentuk dri kalian. Fuck fuck fuck

"Kenapa al?" Tanya galang,nampaknya mereka memperhatikan ku dr tadi.

aku menjelaskan apa yg terjadi tadi malam antara aku dan adit, juga pesan yg dikirimkan mattern barusan.

"hfft, sebetulnya gue benci buat akuin ini tapi yaa, gue dukung lu ko! gue rasa lu emg tulus sayang sma kesya, so? selama lu msh bisa pegang janji buat ttp jaga perasaan dia kita dukung. lagian alasan kenapa lu bisa terlibat dlm balapan itu juga kuat ko, cepat atau lambat kesya tau dia pasti bisa ngerti." aku tersenyum mendengar respon berbeda dari ara sebelumnya.

"betul kata ara, jangan ikutin kata adit. santai aja al, kita percaya dan dukung lu 100%," timpal juna yg lngsung membuat senyumku tambah lebar

"tapi lu belom prnh nyoba itu kan?" kata galang sambil menekan kata itu

"jangan gila deh. gue gak sebejad mereka kali! sejauh ini gue cuma berusaha tanggung jawab walaupun godaan disana gede bgt. satu hal yg selalu gue pikirin kalo liat cwek body mulus, ya cuma kesya aja. gak yg lain deh, gue bakal nikahin dia kalo udh wak--auu sakitt" tiba tiba saja kinan melempari ku dgn bantal sofa, kenapa sii dia? belom selesai ngomong juga-_-

Story of my life (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang