Seseorang yang ku kenal sejak masih bayi, walaupun aku belum sepenuhnya mengenali seseorang yang menggendongku dan tersenyum kepadaku itu adalah Ayahku saat aku baru datang ke dunia ini.
Di waktuku masih bayi, Ayah berusaha untuk mencari biaya untuk susu, makanan bayi, popok, baju, dan mainanku. Saat itu aku masih belum tahu kalau semua yang aku pakai, semua yang aku mainkan, semua yang aku makan adalah hasil kerja keras Ayah.
Ayah selalu memberikan senyum terbaiknya untuk menghiburku, untuk membuatku selalu bahagia, untuk mengajarkanku bagaimana membuat perasaan menjadi lebih baik. Ya walaupun perasaanku saat bayi selalu baik-baik saja.
Ayah menggendongku ketika Ibu sedang sibuk menyiapkan makanan untukku. Ayah juga membantu Ibu dalam hal mengganti popokku. Ayah juga yang sering menggendongku keluar di sekitar rumah untuk mencari udara segar dan memperlihatkan dunia yang sama sekali aku belum mengerti.
Aku masih bayi, tidak mengerti akan apapun. Keahlianku saat itu hanya menyebutkan dua kata. Ayah dan Ibu.
Ayahku terus memberiku senyuman dan kehangatan sampai akhirnya aku beranjak menjadi balita.
>>>>>>>>>> Dear Daddy <<<<<<<<<<
Author's note:
Haloooo! Author coba bikin short story nihh :)
Readersnya ditunggu vote and commentnya yaaa~Btw, untuk Beautiful Moment secepatnya author lanjutin yahh, udah lama banget ga updet :(
Kalau yg Let's Back itu di pending dulu yaa :( pengennya di edit ulang ceritanya ._.Stay tunee yahh!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Daddy
Short StoryThis story is dedicated for every Dad in the world :) [Time to read more! -author Zec-] Copyright ©2015 by Zec